Syarat Utama dan Persiapan Diri Dalam Peperangan Rohani

October 30, 2010 - Author: esther

Syarat Utama Dan Persiapan Diri Dalam Peperangan Rohani

1. HIDUP KUDUS

Syarat untuk menjadi tentara dunia dengan syarat untuk menjadi tentara Tuhan sangat berbeda jauh. Syarat utama untuk menjad tentara Tuhan adalah hidup dalam kekudusan. ( Yosua 3:5 )

Contoh

Bangsa Israel maju berperang melawan orang2 Ai, mereka terpukul kalah, dan Yosua memeriksa penyebabnya diantara bangsa Israel, ternyata ada yg berbuat dosa yaitu Akhan, Akhan mengambil dari barang2 jarahan, Jubah yg indah, 200 syikal perak dan sebatang emas yg 50 syikal dan disembunyikan di dalam kemahnya. ( Yosua 7:21 ). Karena satu orang yaitu Akhan berbuat dosa seluruh Israel terpukul kalah. Masalah Akhan diselesaikan Yosua, Yaitu Akhan bersama seluruh anggota keluarganya dan semua kepunyaannya termasuk lembu sapinya, dibawa ke lembah. Akhan dilempari dengan batu, dibakar dengan api. Maka surut murka Tuhan yang bernyala-nyala untuk Israel. ( Yosua 7:4-26 ). Setelah dosa dibersihkan dari bangsa Israel, mereka berperang melawan Ai, maka Ai dapat direbut dan dibakar ( Yosua 8:19,28 ), bangsa Israel menang.

Sebagai tentara Tuhan yang mau masuk dalam peperangan rohani yang berkemenangan, syarat utama hidup dalam kekudusan. Jangan ada dosa, jangan simpan dosa, kebencian dalam hati, dendam, amarah, kepahitan, ber-sungut2, dosa perzinahan, mulut kotor, tipu daya, akal licik. Bereskan lebih dahulu semua dosa2 kita di hadapan Tuhan. Bereskan juga dengan orang2 yg bermasalah dengan kita, buang segala gengsi kesombongan. Hidup dalam kerendahan hati di hadapan Tuhan dan manusia. Iblis tidak takut dan tidak lari kalau orang yg mengusirnya tidak kudus walaupun ia seorang yg pelayan Tuhan bertubuh besar dan kuat. Ingat dan lihat contoh diatas, bangsa Israel kalah berperang karena ada yg berbuat dosa. ( 1 Petrus 3:12, Mazmur 34:18 ). Maka dari itu hendaklah kita menjadi kudus di dalam seluruh hidup kita sama seperti Dia yg kudus.

Waktu masuk dalam peperangan rohani kita berhadapan dengan Tuhan dan juga berhadapan dengan iblis. Syaratnya tetap hidup dalam kekudusan. Selain membutuhkan iman yg teguh. Iman yang tetap berdiri atas janji firman Tuhan, iman yg tidak tergoyahkan.

Pelayanan sebagai pendoa syafaat, adalah juga pelayanan imam-imam. Imam-imam yg masuk ke ruang kudus dan ruang maha kudus harus mengenakan jubah putih lenan, sorban putih lenan, artinya : tidak bercacat cela di hadapan Tuhan. ( Ulangan 23:9 ).

Kuduskan diri saudara sungguh2 sebelum masuk dalam peperangan rohani, ingat satu Akhan berbuat dosa, seluruh tentara Israel kalah, setelah Akhan dienyahkan dari tengah2 Israel barulah mereka menang. Jika mau jadi laskar Kristus harus hidup kudus. Hidup kudus adalah hidup yang berkemenangan, hidup yang diberkati.

2. DIPENUHI ROH KUDUS

Dengan jujur kita katakan banyak kali dalam menghadapi kasus2 tertentu, kita tidak tau bagaimana kita harus berdoa. Apa yg harus kita katakan kepada Tuhan, oleh karena itu mari kembali kepada firman Tuhan yang menjadi jaminan bagi kita. Yesus sebelum naik ke surga telah menjanjikan akan mengirim seorang penolong bagi kita yaitu Roh kudus yang juga adalah Roh Kebenaran. Roh Kudus yang member kita kuasa. ( Kisah 1:8 ). Dia juga adalah Penolong bagi kita dalam berdoa. Roh Kudus adalah guru doa yang luar biasa bagi kita sebab itu kita harus selalu minta dipenuhi oleh Roh Kudus, dipimpin oleh Roh, bahkan minta Roh Kudus mengajar, memimpin kita dalam berdoa juga dalam strategi peperangan rohani. ( Roma 8:26-27 ). Andalkan Roh Kudus menjadi guru yg mengajar dan menuntun kita berdoa. Kalau kita berdoa berperang dengan pikiran manusia kita seringkali kita keliru dalam berdoa dan tidak mendapat hasil. Roh Kudus adalah guru yang paling baik dalam mengajar, memimpin kita berdoa, maupun dalam strategi peperangan rohani.( Yohanes 14:16 )

Hiduplah oleh Roh dan beri diri kita dipimpin oleh Roh ( Galatia 5:6,18 ). Dalam melakukan peperangan rohani kita benar2 butuh pimpinan Roh Kudus. Dia yang mengajar kita strategi peperangan rohani yang tepat pada setiap situasi dan kondisi. Roh Kudus akan menyingkapkan segala rancangan jahat si Iblis, dan mengarahkan kita ke sasaran yang tepat untuk berperang. Jangan mengandalkan kemampuan diri sendiri, kita tidak mampu, Roh Kuduslah yang akan menolong kita.

3. MINTA MINYAK BARU

Contoh nyata: Pernah suatu saat ketika kita dalam pasukan doa, berdoa untuk hamba2 Tuhan yang melayani. Tuhan memberi suatu penglihatan kepada seorang anggota. “ Ada barisan hamba2 Tuhan yang sedang melayani, ada yang sedang membawa obor dengan nyala yang sangat terang, ada yang berjalan dengan membawa obor dengan menyala setengah terang, ada yang membawa obor yang nyalanya redup2, ada yang berjalan dengan membawa obor yang tidak menyala karena kehabisan minyak. ( Pengkhotbah 9:8 , Mazmur 23:5 , Mazmur 92:11 ).

Pada waktu penglihatan itu diberikan, Tuhan memerintahkan kita untuk berdoa bagi hamba2 Tuhan yang sedang melayani supaya kita semua diurapi dengan minyak baru, supaya jangan kita melayani dengan:

- Obor yang setengah terang = pengurapannya tinggal separuh.

- Obor yang redup = pengurapannya hampir habis.

- Obor yang mati = pengurapannya telah habis atau melayani tanpa urapan.

Tetapi supaya kita melayani dengan obor yang bernyala terang yaitu kita melayani dengan penuh pengurapan, dengan obor yang penuh minyak. Urapan adalah kuasa Ilahi Tuhan yang menyertai kita dalam melayani. Urapan Tuhan merupakan kuasa Tuhan yang menyertai kita sehingga kemana kita diutus untuk melayani, kita menjadi terang dan tetap berjalan dengan terang. Hamba2 Tuhan, para pendoa syafaat, jangan kita melayani seperti orang yang membawa obor setengah terang, obor yang redup2 apalagi obor yang telah padam.

Masuklah selalu ketempat kudus ; jalin hubungan yang intim dengan Tuhan kita yang empunya minyak itu, berikan waktu kita bagi Dia di dalam hadiratNya, berdiam diri selalu bersama Dia dalam tempat kudusNya yaitu dalam doa pribadi kita. Minta obor kita diisi selalu penuh dengan minyak baru. Yakinlah bahwa obor kita telah diisi penuh, kita siap melayani. Selama melayani obor itu tetap bernyala terang, namun jangan lupa minyaknya pasti semakin berkurang sedikit demi sedikit. Jangan terlalu lama di medan, kita akan kehabisan minyak. Segera kembali ketempat kudus kita. Minta obor kita diisi lagi penuh. Melayanilah dengan obor yang tetap bernyala-nyala,bila masuk ke medan perang, obor kita harus bernyala terang. Biarlah selalu putih pakaian kita dan jangan tidak ada minyak di atas kepala kita. Berarti dengan berjubahkan kekudusan dan pengurapan Roh KudusNya yg penuh.

Hamba2 Tuhan yang melayani jangan sampai kita terlalu sibuk melayani ke sana kemari, seluruh waktu kita tersita, sehingga saat kita pulang ke rumah, kita sudah kecapaian, dan langsung tidur, sehingga kita kehilangan saat yang sangat berharga, yaitu harga yang harus kita bayar lebih dahulu sebelum melayani pekerjaanNya, yaitu saat kita datang secara pribadi untuk bersekutu dengan Dia. Isi dahulu obor kita dengan minyak baru sampai penuh, baru kita keluar untuk melayani pekerjaanNya, Ingat perumpamaan 5 gadis yang bodoh dan 5 gadis yang bijaksana. Waspada jangan sampai waktu untuk hubungan pribadi kita dengan Bapa di surga tercuri oleh hal2 yang sekunder.

4. MENGENAKAN SEGALA PERLENGKAPAN SENJATA TUHAN

Kalau seseorang dinamakan tentara atau laskar, maka dia dapat dikenal / diketahui dari atribut- atribut yang dipakainya : sepatu, seragam militer, baret, senjata yang selalu dipegangnya, tanda pangkatnya. Setiap tentara yang bertugas pasti selalu mengenakan semua atributnya. Begitu juga kita sebagai tentara Tuhan, kita selalu siaga dengan mengenakan segala perlengkapan senjata yang telah Tuhan sediakan bagi kita. (Efesus 6:11-18 )

Ini adalah perlengkapan segenap senjata Tuhan yang harus kita kenakan dalam melakukan peperangan rohani. Saya beri suatu illustrasi: kalau ada seorang polisi lalu-lintas berdiri di tengah jalan dan mengatur lalu-lintas, namun dia Cuma pakai celana pendek, kaos oblong, sandal jepit, pakai sempritan, maka masyarakat tidak akan mengindahkannya bahkan menganggap orang gila. Tetapi kalau dia memakai atribut lengkap sebagai seorang polisi maka ada wibawa bahwa dia adalah polisi lalu-lintas dan masyarakat tunduk padanya.

Kita perhatikan ayat 11, menyatakan “Kenakanlah” dan pada ayat 13 “Ambillah”. Dalam persiapan diri kita untuk melakukan peperangan rohani harus dimulai dari pengudusan diri, dipenuhi Roh Kudus sampai dengan mengenakan segenap perlengkapan senjata Tuhan. Jangan keliru doanya, bukan kita minta Tuhan yang mengenakan kepada kita, tetapi kita yang ambil dan kenakan perlengkapan senjata itu.

Jadi doanya: Tuhan saat ini saya mau ambil dan mengenakan segenap perlengkapan senjata rohani yang dari padaMu. Saya percaya bahwa tidak ada tentara kalau mau bertugas maka harus ada tukang yang special datang untuk mengenakan bagi dia semua pakaiannya, dari sepatu sampai topi/helmnya, sekalipun tentara itu berpangkat jenderal. Dia harus mengambil dan memakai sendiri.

Kalau kita renungkan satu persatu senjata itu mulai dari Efesus 6:14-18, maka ada rahasia2 yang sangat dalam pada ayat2 tsb. Sebagai tentara Tuhan maka kebenaran menjadi ikat pinggangnya, keadilan sebagai baju zirahnya, rajin melayani karena kakinya berkasutkan kerelaan memberitakan Injil. Iman sebagai perisai, ketopong keselamatan, pikiran2 kita terlindung dari pencemaran2 rohani, kaya dengan firman Tuhan yang menjadi pedang roh waktu berperang, senantiasa berjaga-jaga dalam doa. Seorang laskar Kristus tidak boleh lengah dalam kehidupan doa pribadinya, berjaga-jaga terus dalam doa. Ingat pesan Tuhan Yesus kepada ke 12 muridNya di Taman Getsemani . Berjaga dan berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan. Banyak tentara Tuhan yang jatuh kedalam pencobaan karena salah satu sebab yang sangat penting yaitu tidak sanggup berjaga-jaga dalam doa setiap hari. ( Roma 6:13 , Roma 13:14 ).

Selain kita mengenakan segenap perlengkapan senjata rohani maka dalam Roma 13:14, kita perlu mengenakan Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang, bahkan sebelumnya kita perlu menyerahkan anggota2 tubuh kita kepada Tuhan untuk menjadi senjata kebenaran. Firman Tuhan ini sungguh luar biasa untuk kita cerna dan laksanakan di dalam hidup kita. Semua ayat2 tsb di atas tidak di tujukan pada pendoa2 syafaat saja tetapi kepada semua orang2 percaya. Kalau semua orang2 percaya mau menyerahkan anggota2 tubuhnya kepada Tuhan untuk menjadi senjata2 kebenaran, mengenakan segenap perlengkapan senjata Tuhan, bahkan mengenakan Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang. Bahkan Tuhan sendiri yang mengajar untuk berperang ( Mazmur 18:35 ), dan Tuhan yang mengikat pinggang kita dengan keperkasaan untuk berperang ( Mazmur 18:40 ). Semua orang percaya siap masuk dalam peperangan rohani untuk melawan segala musuh2 kita yaitu iblis dengan segala roh2 jahatnya, baik yang ada di udara, di bumi, di bawah bumi, dan di air. Saya sangat percaya benteng2 musuh di hancurkan, kuasa Tuhan dilepaskan dan penginjilan akan berhasil secara dahsyat , panen raya besar2an terjadi bagi bangsa ini. Bangsa Israel berperang, benteng Yerikho roboh, bangsa Israel menjarah. Kita menjarah jiwa bagi kerajaan Tuhan. Peperangan ini Tuhan yang punya, Dia adalah kepala barisan Israel. Dialah Panglima Perang kita yaitu Tuhan Yesus Kristus. Tentara Tuhan perlu mengenakan perisai iman untuk memadamkan panah2 api dari si Jahat. ( 1 Yohanes 5:4-5 , Roma 10:17 ).

Iblis tidak tinggal diam, dia berjalan bagaikan singa yang mengaum-aum untuk mencari mangsanya, dia melepaskan panah2 api untuk melemahkan iman kita. Tuhan telah memberi senjata penangkisnya yaitu iman kita. Iman sebagai perisai yang melindungi kita. Iman kita itu timbul karena pendengaran akan firman Tuhan. Sebagai laskar Kristus, kita harus terus-menerus membangkitan iman dengan mendengar firman Tuhan, melalui khotbah2 di gereja, persekutuan doa, KKR, CD –CD khotbah dan kesaksian dan selalu rajin belajar firman Tuhan.

Ingat firmanNya dalam 1 Yohanes 5:4-5 ; semua yang lahir dari Tuhan mengalahkan dunia, kita adalah anak2 Tuhan yang mengalahkan dunia.

Iman dari orang2 yang percaya bahwa Yesus adalah Anak Tuhan mengalahkan dunia ini. Tanpa iman tak mungkin orang berkenan kepada Tuhan ( Ibrani 11:6 ). Iman kita tetap berdiri teguh dan dasar dari firman Tuhan. Kalau kita mulai merasa lemah, ucapkanlah firman Tuhan keras2. Kita harus dengar sehingga menyebabkan iman kita bangkit. Seorang tentara Tuhan tetap memiliki sikap pemberani. Ucapkanlah firman Tuhan dengan mantap sesuai dengan masalah2 yang kita hadapi. Iman kita bangkit, dan firman yang diucapkan itu juga adalah pedang roh yang menghancurkan segala pekerjaan iblis.

Sewaktu Tuhan Yesus dicobai di padang gurun, Tuhan Yesus juga mengucapkan firman dan iblis kalah. Jangan merasa puas kalau kita sudah banyak membaca firman Tuhan, kita juga perlu dengar dari orang lain dan dalam kesendirian kita ucapkan firman itu keras2. Iblis kalah dan kita keluar sebagai pemenang. Dalam peperangan rohani kadang2 Tuhan menyuruh kita membaca kan firman Tuhan yang ditujukan kepada Iblis untuk mengalahkan rencana2 jahatnya. Iblis tunduk kepada firman Tuhan ( Matius 4:4,7,10 ).

Berjaga-jagalah dalam doa (perlengkapan senjata terakhir Efesus 6:18 ). Mengapa kita perlu berjaga-jaga di dalam doa senantiasa, di dalam kitab Matius 26:40-41, menyebutkan supaya jangan jatuh dalam pencobaan, karena roh memang penurut tetapi daging lemah. (Lukas 21:36, 1 Tesalonika 5:17 ).

Iblis tidak suka melihat murid2 Tuhan berdoa, iblis tidak suka melihat pelayan2 Tuhan berdoa, iblis berusaha mencuri waktu doa kita. Waktu doa pribadi kita sering dicuri dengan jalan menghabiskan banyak waktu di: TV, baca Koran, buku2 cerita, komik, internet, majalah, ngobrol, terlalu sibuk dalam pekerjaan, kecapaian, sehingga tidak sanggup lagi berdoa. Kita harus peka dan jeli atas tipu daya iblis.

Iblis senang dengan pelayan2 Tuhan yang giat melayani ke sana kemari tetapi tidak punya waktu untuk bersekutu dengan Tuhan dalam doa secara disiplin. Ingat murid2 Yesus di Taman Getsemani, mereka mengantuk dan tertidur. Yesus minta agar mereka meluangkan waktu 1 jam saja untuk berjaga-jaga dalam doa, mereka tidak sangup. Kalau keadaan kita seperti ini, waspadalah, kita sudah terjerat, cepat2lah keluar dari jerat iblis supaya jangan jatuh. Berdoalah minta Tuhan Yesus beri kita Roh doa, Roh yang berjaga-jaga dalam doa senantiasa supaya tidak jatuh kedalam pencobaan. Jangan lupa firman Tuhan mengatakan : “ Bahwa rumah-Ku adalah rumah doa bagi segala bangsa”. Tubuh kita adalah Bait Tuhan, dan bait Tuhan adalah rumah doa. Tubuh kita adalah rumah doa.

5. MINTA PERLINDUNGAN DARAH YESUS

Ada kuasa yang sangat luar biasa di dalam darah Tuhan Yesus, kuasa ini kita pergunakan dalam peperangan rohani maupun dalam kehidupan sehari-hari. ( Keluaran 12:7,12-13,23 ).

Bangsa Israel mengadakan paskah bagi Tuhan dengan menyembelih Anak Domba Jantan yang tidak tercela ( keluaran 12:1-11 ). Materai darah Anak Domba paskah pada ambang pintu rumah bangsa Israel di Mesir, membuat pemusnah tidak bisa masuk ke dalam rumah mereka untuk menulahi dengan tulah kematian. Pada jaman sekarang, Yesus adalah Anak Domba yang kudus. Darah Yesus mempunyai kuasa yang luar biasa dalam kehidupan orang2 percaya. Materai darah Anak Domba merupakan materai perlindungan dari kuasa maut bagi orang2 Israel. ( Ibrani 11:28, Wahyu 12:11 ).

Darah Yesus yaitu darah Anak Domba adalah materai perlindungan terhadap pekerjaan Iblis, setan dan roh2 jahat. Tuhan tidak mengijinkan pemusnah masuk ke dalam rumah orang2 Israel karena ada tanda darah pada ambang pintu rumah orang Israel.

Pada orang2 Mesir tidak ada tanda darah pada ambang pintu rumahnya, tulah kematian masuk dan semua anak sulung Mesir, anak satu2nya Firaun, dan semua anak sulung hewanpun mati.

Terjadi seruan yang hebat di seluruh Mesir ( Keluaran 12:29-30 ).

Kita perlu berdoa untuk minta perlindungan darah Yesus atas setiap anggota keluarga kita, bahkan rumah dan seluruh harta benda. Musuh tidak bisa melewati materai darah Yesus. Kuasa darah Yesus sanggup menghancurkan pekerjaan iblis. Pada waktu kita masuk dalam peperangan rohani, kita tidak perlu takut akan serangan balasan iblis karena semua anggota keluarga dan pekerjaan, rumah, harta benda, sudah berada dalam perlindungan darah Yesus.

6. PENGAWALAN MALAIKAT SURGAWI

Misal seorang anak presiden atau raja kalau pergi ke mana2, pasti ada pengawal yang selalu mengikuti untuk mengawal, agar anak itu terlindung dari perbuatan2 orang jahat . Secara manusia kita mungkin orang biasa, namun secara rohani kita adalah anak Raja segala raja, anak Tuhan yang Maha Tinggi. Bapa kita di Surga menyediakan pengawal2 khusus bagi anak2-Nya yang berlindung kepada-Nya. ( Mazmur 34:8 , 91:11 , Keluaran 23:20 ).

Kita sebagai orang2 percaya yang takut akan Tuhan dan selalu berlindung kepada Tuhan, ada perlindungan yang luar biasa yang diberikan Bapa kepada kita. Secara manusia, seorang presiden kalau pergi2 mendapat pengawalan yang ekstra ketat, namun pengawalan manusia bisa kebobolan. Contoh: Presiden John F. Kennedy, tertembak waktu dalam perjalanan walaupun pengawalannya sangat ketat.

Namun jika kita anak2 Tuhan yang takut akan Dia dan mohon perlindungan-Nya, maka Bapa kita di Surga sanggup mengutus malaikat2-Nya untuk mengawal dan menjaga kita setiap saat dimana saja kita berada. Pengawalan malaikat melebihi pengawalan manusia, waktu Daniel di dalam gua singa malaikat yang diutus Tuhan yang menolong dan mengawal Daniel sanggup mengatupkan mulut2 singa, sehingga tidak ada satupun dari singa2 itu yang sanggup mencelakakan Daniel ( Daniel 6:23 ). Petruspun pernah diluputkan dari tangan raja Herodes, walaupun dalam penjara dalam penjagaan yang ketat, malaikat Tuhan datang melepaskan Petrus dari penjara, sehingga terjadi kegemparan dalam penjara, bahkan akhirnya para pengawal yang menjaga Petrus dibunuh ( Kisah 12:4-19, Ibrani 1: 13-14 ).

Malaikat-malaikat adalah roh2 yang melayani orang2 yang harus memperoleh keselamatan. Perlindungan Tuhan bagi kita anak2-Nya sungguh luar biasa bukan saja untuk diri kita saja tetapi untuk rumah dan harta benda yang Tuhan berikan kepada kitapun turut terlindungi.

Kita adalah anak Raja di atas segala raja. Bapa di Surga sudah menyiapkan para pengawal, tinggal kita yang lapor kepada Bapa mau kemana dan sebagainya. Minta Bapa mengirim pasukan malaikat pengawal dan kita tetap aman dalam perlindungan Tuhan.

Comments are closed - Categories: Teaching

Hidup Dalam Hadirat Allah

April 29, 2010 - Author: esther

Hadirat Allah bagaikan Master Key.( Master Key adalah Kunci Induk )

Kita tau bahwa setiap pintu ruangan  mempunyai kuncinya sendiri2, akan tetapi Master Key adalah kunci yang dapat membuka semua pintu yg ada diseluruh rumah itu.

Perhatikanlah dalam Firman Allah terdapat bermacam-macam “KUNCI” untuk menyelesaikan berbagai situasi dan kondisi. Ada kunci untuk membuka pintu kesembuhan, ada kunci untuk pelepasan, ada kunci untuk berkat melimpah dan ada lagi kunci untuk hubungan persekutuan dan keintiman dll.                                                        Namun ada pula sebuah Kunci Induk yang akan dapat membuka semua pintu tsb dan membuka segala pintu2 lainnya yg menjadi milik orang percaya.                                       KUNCI INDUK ini adalah HADIRAT ALLAH.

Bila kita hidup dan berjalan di dalam Hadirat Allah Mahakuasa, maka semua masalah harus pergi. Tidak ada bibit permasalahan yang akan bertahan dihadapan HadiratNya. Tidak pernah akan ada kekurangan di hadapan Hadirat Allah yang menciptakan langit dan bumi. Setiap janji yang ditemukan dalam Firman Allah telah terbungkus dan tersedia dalam HadiratNya yang manis. Hadirat Allah sesungguhnya merupakan Kunci Induk tsb.

(more…)

Comments are closed - Categories: Teaching

Memiliki Iman Yang Hidup

March 2, 2010 - Author: esther

Kata Iman dalam berbagai bentuknya digunakan sebanyak 558 kali didalam Perjanjian Baru , Terbanyak dibanding dengan kata Kasih, Kebenaran, pengharapan.

Berdasarkan statistiknya ini saja, kita dapat menyimpulkan bahwa Iman merupakan sebuah pokok yang utama di dalam Alkitab.

Pernahkah kita bertanya pada diri sendiri, Bagaimanakah saya dapat memiliki Iman yang Hidup – Iman yang Nyata – Iman yang melengkapi saya untuk hidup di abad ini.

Alkitab mengatakan bahwa Iman itu adalah Pokok dari Kebenaran yang diungkapkan atas mana kita mempertaruhkan kehidupan kita. Alkitab juga menunjuk pada Iman yang Menyelamatkan yang olehnya kita masuk ke dalam Persekutuan dengan Allah dan mempertahankan posisi kita dalam Kristus.

Namun yang akan kita pelajari ialah Iman yang Hidup yang adalah Iman se- hari2 dengan mana kita dapat hidup dan mempertahankan Kuasa Kristus didalam Kehidupan Kita. Iman yang Hidup bukanlah sekedar penyesuaian intelektual bagi suatu pengakuan PERCAYA, melainkan terikat dengan TINDAKAN. (Yakobus 2 :17). “ Jika Iman itu tidak disertai perbuatan, maka Iman itu pada hakekatnya adalah Mati”

Iman yang Sejati seharusnya mengalir ke luar dari Iman yang Hidup ,sebagai contoh seperti sebuah Pohon yg Hidup , Pohon yang hidup tandanya pasti bertumbuh dengan buah yang dihasilkannya.
(more…)

Comments are closed - Categories: Teaching