Pengetahuan tentang Allah

January 19, 2010 - Author: ricky

Tak diragukan lagi manusia merindukan pengetahuan tentang Allah tetapi mungkinkah itu?

Kitab suci memperlihatkan dua fakta :

  1. Allah yang tak dapat dipahami (Ayub 11:7, Yesaya 40:18).
    Menegaskan bahwa pikiran kita tidak mampu menguasai pengetahuan tentang DIA atau tidak dapat mengetahui segala sesuatu tentang DIA.
  2. Allah yang dapat diketahui (Yoh 14:7, Yoh 17:3 dan 1 Yoh 5:20).
    Menegaskan bahwa IA dapat dikenal tetapi tidak berarti kita dapat mengenal segala sesuatu mengenai DIA.

Apa yang menyebabkan kita bisa mengetahui tentang Allah walaupun tidak secara keseluruhan?

  1. Allah memprakarsai penyataan diriNYA.
    Pengetahuan akan Allah berbeda dari segala pengetahuan yang lain. Didalam pengetahuan tentang Allah, manusia hanya dapat memperolehnya sejauh Allah menyatakannya. Jika Allah tidak mengambil inisiatif untuk menyatakan DiriNYA mustahil manusia dapat mengenalNYA.
    Oleh sebab itu seorang manusia harus meletakkan dirinya dibawah Allah yang adalah obyek pengetahuan.
  2. Allah memberikan bahasa untuk komunikasi.
    Tentu saja suatu bagian penting dari penyataan Allah ialah menyediakan cara untuk menyampaikan pernyataan itu. Untuk maksud inilah Allah memberikan bahasa. IA merencanakan dan memberikan bahasa itu manusia laki-laki dan perempuan pertama supaya IA dapat menyampaikan perintah-perintahNYA kepada mereka (Kej 1:28-30) dan supaya mereka dapat berkomunikasi dengan DIA (Kej 3:8-13). Walaupun bahasa asli manusia yang satu itu telah terpecah-pecah menjadi banyak bahasa di Babel, bahasa tetap merupakan sarana komunikasi pada segala tingkatan karena Allah yang Mahatahu telah menyediakan bahasa yang memadai untuk menyampaikan pernyataan mengenai diriNYA kepada manusia.
  3. IA menciptakan manusia menurut gambarNYA.
    Tatkala Allah menciptakan manusai menurut gambar dan rupaNYA sendiri Ia menciptakan manusia sebagai makluk rasional yang cerdas (mampu berpikir). Memang inteligensia manusia tidak sama dengan inteligensia Ilahi tetapi itu benar-benar kecerdasan yang sesungguhnya bukan dibuat-buat.
    Oleh karena itu manusia mempunyai kemampuan untuk mengerti arti kata-kata dan logika kalimat serta paragraph.
  4. IA memberikan Roh Kudus.
    Allah telah memberikan Roh KudusNYA kepada orang-orang percaya guna menyatakan perkara-perkara dari Allah (Yoh 16:13-15, 1 Kor 2:10).
    Ini tidak menjadikan orang percaya tidak dapat keliru tetapi ini dapat memberikan kepadanya kemampuan untuk membedakan kebenaran dari kesalahan (1 Yoh 2:27).

Comments are closed - Categories: Teaching

Manusia Kristus

October 1, 2009 - Author: ricky

1. Mengapa diperlukan manusia kedua ?

Tuhan menciptakan manusia pertama yaitu Adam karena ia menginginkan satu bangsa yang akan memuliakan-Nya. Namun Adam telah memberontak terhadap Tuhan. Adam bukan saja berdosa melainkan ia telah melahirkan keturunan yang turut berdosa. Manusia yang seharusnya memiliki kehidupan Tuhan di dalam diri mereka, kini telah terpisah dari Tuhan karena dosa. Manusia yang seharusnya memiliki sifat Tuhan kini telah menjadi orang berdosa yang mementingkan diri sendiri. Sebenarnya manusia yang harus menguasai bumi tetapi sekarang telah menjadi hamba kepada dosa dan Setan. Jadi, bagaimanakah umat manusia yang telah berdosa ini dapat memuliakan Tuhan dan menggenapi kehendak-Nya? Jawabannya adalah: Tidak dapat.

Manusia pertama dari Tuhan telah gagal untuk memuliakan-Nya. Oleh sebab itulah, harus ada manusia kedua yang akan menjadi kepala dari suatu umat yang baru yang akan memuliakan Tuhan.

Tuhan masih menginginkan suatu umat manusia pilihan-Nya yang akan memuliakan Dia. Bagaimanakah Tuhan melakukannya? Tuhan akan melakukannya melalui seseorang yang lain! Oleh karena kebinasaan telah menimpa umat manusia melalui satu orang maka Tuhan menyediakan keselamatan bagi umat manusia yang berdosa ini melalui satu orang yaitu Kristus.

Alkitab mengatakan: “Jadi sama seperti ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang yang berdosa, demikianlah pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi benar.” Roma 5:19

2. Manusia kedua dari Tuhan

clip_image002

Siapakah Manusia Kedua ini ? (more…)

Comments are closed - Categories: Teaching

Di Dalam Adam

September 21, 2009 - Author: ricky

Roma 5:19 “Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar”.

Dalam bagian ini kita akan melihat relasi antara dosa Adam pada umat manusia yaitu akibat buruk dosa Adam atas semua manusia dan juga akan melihat kehancuran manusia secara menyeluruh dalam dosa.

1. Adam : kepala umat manusia.

adam_eve_gardenMengapa kita harus kuatir terhadap Adam dan apa yang telah terjadi kepadanya?

Sebabnya ialah karena Adam adalah kepala semua umat manusia. Adam berbeda dari orang-orang lain karena ia adalah manusia pertama yang menjadi sumber (asal usul) seluruh umat manusia. Oleh karena itu apa yang terjadi kepada Adam akan mempengaruhi seluruh umat manusia, termasuk Anda dan saya. Tuhan tidak menciptakan berjuta-juta manusia untuk memenuhi bumi. Ia hanya menciptakan satu orang manusia saja yaitu Adam. Dari dialah seluruh umat manusia berasal. Karena itu, Tuhan melihat semua umat manusia sebagai orang-orang yang berada DI DALAM ADAM.

Bagaimanakah kita sampai berada di dalam Adam? Melalui kelahiran. Semua yang dilahirkan ke dalam keluarga manusia berada DI DALAM ADAM.

Apakah maksud berada di dalam Adam itu? Berada di dalam Adam berarti turut ambil bagian di dalam segala keberadaan Adam dan segala perkara yang dilakukannya.

(more…)

Comments are closed - Categories: Teaching