Besi Menajamkan Besi dan Orang Menajamkan Sesama

April 8, 2009 - Author: chrisye - Comments are closed

(Sharing firman oleh Ps. Olga Siahaan)

29 Maret 2009

 

Hubungan Antara Sesama Manusia!

Kedatangan Tuhan Yesus adalah untuk mengenapi hukum taurat bukan meniadakannya (Matius 5:17) dan hukum taurat ini terbagi menjadi dua hukum yaitu Kasihilah Tuhan Allahmu dan kasihilah sesamamu manusia.

Setiap kita berhubungan dengan manusia lainnya dalam kehidupan ini, mari belajar untuk melakukan prinsip dari hukum yang Tuhan telah ajarkan kepada kita. Mulailah untuk memberkati bukan mengutuki, sudah dikatakan bahwa “BESI MENAJAMKAN BESI dan ORANG MENAJAMKAN SESAMA-Amsal 27:17)” .

Ada suatu tujuan yang mulia lewat PROSES PENAJAMAN ini! Suatu Prinsip/konsep yang tidak benar dalam hubungan manusia maka akan berdampak tidak benar juga (tidak memberkati).

Ingatlah! Kita harus menasehati orang-orang yang salah karena kalau tidak kesalahan orang itu akan diperhitungkan kepada kita!

Proses penajaman ini membutuhkan waktu,kesabaran dan pengetahuan supaya menghasilkan yang diinginkan oleh pemerosesnya, hasil yang baik bukan yang jelek.

Tahapan/konsep pertama dari pemerosesan ini adalah pengesekan yang dilakukan. Pada pemerosesan ini ada bagian yang akan dihaluskan dan ada bagian sebagai penghalus/pengamplasnya. Saat pengamplasan akan menghasilkan panas.

Ada prinsip-prinsip rohani yang Tuhan mau kita tahu dan pahami dalam hidup ini dan salah satunya dalam menghadapi proses hubungan antara sesama manusia. Setiap ada gesekan antara sesama kita pasti ada suatu proses. Hubungan antara sesama manusia ini bisa menghasilkan hasil yang positif atau negatif. Apakah yang kita hasilkan dari setiap hubungan yang kita jalanin? Apakah itu baik atau tidak hasilnya dimata kita sebagai umat Tuhan?

Tuhan Yesus Kristus waktu melakukan mujizatNYA di Kana, membuat air dalam tempayan menjadi anggur yang berkualitas baik bahkan sangat baik. Demikianlah hendaknya kita, sebagai umatNYA ,biarlah anggur yang berkualitas sangat baik,yang diciptakanNYA itu terus mengalir dalam hidup kita dan terus kita alirkan kepada mereka yang berhubungan dengan kita. Pastikanlah setiap hubungan yang kita jalani semuanya itu untuk kemuliaan Tuhan.

Mari belajarlah lebih lagi untuk melihat hubungan antara sesama kita melalui kaca Tuhan, ya Tuhan Yesus sebagai penyaring dalam setiap hubungan yang kita jalani. Mengapa harus memakai Tuhan sebagai penyaring/kacamata yang harus kita pakai dalam menelaah atau menjalani setiap hubungan ini?

Jika pribadi yang berhubungan dengan kita gagal mencerminkan Tuhan dalam hidupnya maka Tuhan akan memberikan pengertian kepada kita untuk menghadapi keadaan ini.

Kita sudah tahu bahwa kita pasti kecewa kalau berharap kepada manusia tetapi kalau kita berharap kepada Tuhan maka kekurangan-kekurangan dari hubungan yang kita jalani dapat kita hadapi karena kita melihat kuasaNYA yang bekerja kepada kita sehingga kita diberikan hikmatNYA dalam menghadapi keadaan-keadaan yang mengecewakan dari hubungan yang kita jalani.

Roma 8:28 Kita tahu bahwa Tuhan turut bekerja dalam segala perkara, Tuhan terus mengajarkan kita setiap hari dalam menghadapi setiap situasi di dunia ini. Ada tanggung jawab RohNYA dalam setiap anak-anakNYA, DIA akan menasehatkan,menegur,mendidik dan terkadang menghajar kita supaya kita pada akhirnya memiliki karakter Kristus dalam hidup kita. Lakukanlah bagian kita dengan baik dan benar, kita harus memuliakan DIA melalui kehidupan kita.

Dimuka bumi ini keadilan akan sulit didapati, selain daripada itu, bukan masalah adil atau tidak adilnya tapi pada dasarnya yang harus kita perhatikan adalah bagaimana kita menghadapi ketidak adilan ini. Menggunakan DIA, Yesus Kristus sebagai penyaring/kacamata kita dalam meresponi keadaan ini, menggunakan sudut pandangNYA dalam meresponi keadaan ini akan berdampak jauh lebih baik daripada memakai sudut pandang dunia.

Tahapan/konsep kedua dari pemerosesan ini adalah pembuangan dari hasil pengesekan, ada bagian yang kotor yang terbuang dari hasil pengamplasan. Waktu kita diproses antara sesama kita, apa yang terbuang dari diri kita? Buah Roh atau Manusia lama kita? 2 Korintus 5:17 Ego kita harus berlalu sedangkan manusia baru kita sdh menguasai kita.

1 Korintus 3:12,13,14 Dimana pekerjaan setiap kita akan nampak pada hari Tuhan.

Menjadi anak-anakNYA harus mempunyai konsep pikiran & perilaku yang berkenan kepada DIA.

Pastikan setiap hubungan kita, kita menyunatkan kedagingan kita/hal-hal yang tidak berkenan bagi DIA (manusia lama kita) dan biarkanlah manusia baru kita makin bertumbuh dan menguasai hidup kita.

Mari terus belajar untuk memakai kacamataNYA dalam setiap hubungan yang kita jalani maka pasti manusia lama kita dibuang jauh dari kehidupan kita.

Tahapan/konsep ketiga dari pemerosesan ini adalah hasil yang mengkilap/ cemerlang/ halus/ berkualitas baik setelah kedua tahapan diatas. Wahyu 21:18,21 dikatakan bahwa emas yang paling murni kondisinya akan seperti kaca (cemerlang) menghasilkan refleksi dari yang melihatnya.

Kita diijinkan diproses melalui hubungan sesama ini supaya kita mencerminkan/menyatakan pribadi Tuhan Yesus dalam hidup kita. Kita peka/sensitif akan keinginanNYA dalam kehidupan kita. Menjadi saksi-saksiNYA lewat kesaksian hidup kita dan melalui hubungan antara sesama manusia inilah DIA dinyatakan berkuasa dalam hidup kita.

Pastikanlah diri kita bukan yang menjadi amplas/pengggesek tapi yang menjadi produk yang berkualitas dari hasil pengamplasan/penggesekan/penajaman.

Kesimpulan dari pembahasan ini adalah:

Jika kita diijinkan untuk diamplas biarkanlah pribadi Yesus Kristus yang keluar/tercermin dalam diri kita. (Konsep pertama).

Ego kita haruslah dibuang, manusia lama kita harus disalibkan dan biarlah manusia baru kita yang menguasai hidup kita. Hati-hati terhadap setiap hubungan yang kita jalani,jangan sampai kita mendukakan Tuhan. Jangan menghakimi,karena secara tidak langsung kita menghakimi DIA. (Konsep kedua).

Akibat dari proses hubungan sesama manusia yang Tuhan ijinkan dalam hidup kita ini membuat kita makin peka/sensitif terhadap Tuhan bukan kepada manusia. (Konsep ketiga).

Pilihan ada ditangan kita! Datanglah kepada DIA dan libatkanlah DIA dalam segala perkara dihidup kita ini supaya kehidupan kita makin berkenan bagi DIA. Kita diciptakan untuk memuliakan DIA, maka biarlah kehendakNYA nyata dalam hidup kita.

Tuhan Yesus memberkati.

 

(sharing firman dirangkum oleh Chrisye)

 

5 artikel terakhir oleh chrisye

Categories: Sermon Note