Setan

August 26, 2009 - Author: ricky - Comments are closed

Alkitab mengatakan bahwa sebelum Adam dan Hawa diciptakan, telah ada satu makhluk ciptaan Tuhan yang memberontak terhadap-Nya.

Makhluk ini disebut Setan atau Iblis. Setan bukan sekedar pengaruh yang menyebabkan segala jenis kejahatan bukan pula semacam hantu merah yang bertanduk seperti yang sering muncul dalam gambar-gambar. Setan adalah makhluk yang benar-benar ada.

jesus-satan

1. ASAL USUL SETAN

Pada mulanya setan adalah malaikat Tuhan yang bernama Lucifer.

Semua malaikat diciptakan oleh Tuhan (Kolose 1:16 “Karena di dalam Dia-lah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia”).

” Lucifer diciptakan dengan keindahan yang sempurna sehingga ia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling cantik dan dipenuhi hikmat sehingga ia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang terpandai.

Dari seluruh malaikat yang ada di Surga, Lucifer-lah yang paling pintar, cantik dan berkuasa (Yehezkiel 28:12B mencatat: “…..gambar dari kesempurnaan engkau, penuh hikmat dan maha indah.”).

Walaupun malaikat adalah makhluk yang indah dan berkuasa, namun mereka tidak boleh disembah karena malaikat adalah makhluk ciptaan Tuhan. Hanya Tuhan, Sang Pencipta saja yang patut disembah.

clip_image002

2. DOSA LUCIFER

Untuk seketika lamanya malaikat yang penuh hikmat dan indah yang diciptakan Tuhan ini mengasihi dan mentaati Tuhan dengan sepenuh hatinya namun datanglah saat di mana Lucifer telah berdosa melawan Tuhan (Yehezkiel 28:15 mengatakan : “Engkau tak bercela di dalam tingkah lakumu sejak hari penciptaanmu sampai terdapat kecurangan padamu.”).

Dosa Lucifer dimulai dari dalam hati Lucifer sendiri yaitu menjadi sombong, ingin dipuji dan ingin menjadi Tuhan sehingga akhirnya memutuskan untuk melawan kehendak Tuhan.

Hal-hal apa saja yang diinginkan Lucifer (Yesaya 14:13-14)

  1. Aku hendak naik ke langit.
  2. Aku hendak mendirikan takhta mengatasi bintang-bintang Tuhan.
  3. Aku hendak duduk diatas bukit pertemuan.
  4. Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan
  5. Aku hendak menyamai Yang Maha Tinggi.

3. PERUBAHAN YANG TERJADI DALAM HATI LUCIFER

Perubahan besar terjadi dalam hati Lucifer pada saat ia berdosa.

Sebelumnya Lucifer mengasihi dan mentaati Tuhan dan menjadikan Tuhan sebagai Raja di dalam hatinya.

Namun Lucifer telah berubah. Ia sekarang hanya mengasihi dirinya sendiri. Ia tidak ingin Tuhan bertakhta dalam hatinya. Sebaliknya, ia meletakkan “dirinya sendiri” menduduki takhta hatinya.

Dosa kesombongan yang mulai di dalam hati Lucifer telah mengantarnya kepada sikap mengasihi diri sendiri sehingga telah mengantarnya kepada mementingkan keinginan diri sendiri yang akhirnya telah membawanya kepada pemberontakan terhadap Penciptanya.

Lucifer merasa tidak puas lagi sebagai malaikat yang tertinggi berada di bawah kekuasaan Tuhan.

Ia menginginkan kedudukan yang lebih tinggi, yakni ia ingin menjadi Tuhan! Namun Tuhan mengetahui apa yang ada dalam hati Lucifer itu sehingga ia dicampakkan dari kedudukannya yang tinggi itu. Namanya kemudian diganti dari Lucifer (putra Fajar) menjadi “Setan” yang berarti “musuh”.

Demikianlah awalnya Setan memulai perlawanannya kepada Tuhan dan menyebarkan segala jenis dosa dan kejahatan di dunia ini.

4. KERAJAAN SETAN DAN PENGIKUTNYA

Setan adalah malaikat pertama yang memberontak terhadap Tuhan dan kemudian banyak malaikat lain yang mengikutinya.

Malaikat-malaikat ini disebut “malaikat-malaikat yang telah jatuh”.

Malaikat- malaikat yang tetap setia kepada Tuhan disebut “malaikat-malaikat kudus.”

Setan bersama malaikat-malaikat yang telah jatuh ini mendirikan kerajaan untuk menentang Tuhan dan kerajaan-Nya.

Sejak pemberontakan Setan itu, maka ada dua kerajaan di dunia ini yakni: kerajaan setan dan kerajaan Tuhan.

Sifat kedua kerajaan ini sangat bertentangan yaitu

  1. Kerajaan setan : kerajaan kegelapan, kerajaan dusta
  2. Kerajaan Tuhan : kerajaan terang, kerajaan kebenaran, keadilan dan kasih.

Malaikat-malaikat yang mengikuti setan dalam pemberontakan terhadap Tuhan menjadi para suruhannya dalam melaksanakan maksud-maksudnya yang jahat.

Orang-orang yang belum diselamatkan, sadar atau tidak berada dalam kerajaan setan ini. Selain itu, pengikut setan lainnya ialah semua orang yang telah jatuh dalam dosa.

5. PEKERJAAN SETAN

a. Merampas Injil

Matius 13:19 mengatakan: ” Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan”

Dari ayat ini kita bisa menarik kesimpulan bahwa Iblis bekerja dengan cara mengambil Injil yang sedang ditaburkan kepada seseorang.

b. Membutakan Pikiran Orang tentang Injil

Iblis tidak pernah berhenti berusaha supaya orang tidak diselamatkan dan tinggal tetap dalam kerajaan kegelapannya.

Mungkin kita bertanya mengapa walaupun seseorang telah dijelaskan sedemikian rupa tentang firman Allah, ia masih tetap tidak percaya, bahkan menolaknya?

Tahukah Anda bahwa pekerjaan Iblis adalah membutakan pikiran manusia sehingga mereka tidak mengerti Injil? II Korintus 4:4 menjelaskan hal ini: “yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah”

c. Memutarbalikkan Firman Tuhan

Setan adalah makhluk yang cerdik sekaligus licik. Ketika mencobai Hawa, ia mengatakan; “Tentulah Allah berfirman: ‘Semua pohon dalam taman ini boleh kau makan buahnya, bukan? (Kej. 3:1).

Padahal Allah mengatakan kepada Adam: “Semua pohon dalam taman ini boleh kau makan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat itu, janganlah kau makan buahnya ….” (Kej. 2:16-17).

Dari peristiwa ini, kita dapat menarik kesimpulan bahwa Setan adalah sang pemutar balik firman Tuhan.

6. HUKUMAN KEPADA SETAN DAN PENGIKUTNYA

Setan adalah musuh yang perkasa dan licik. Ia memiliki banyak pengikut. Terkadang ia kelihatan berhasil dalam perlawanannya menentang umat Tuhan.

Mengapakah Tuhan tidak langsung membinasakan setan sedangkan Ia memiliki kuasa untuk melakukannya?

Jawabannya ialah belum kehendak Tuhan untuk melakukannya sekarang ini. Suatu saat nanti, Tuhan

akan bertindak terhadap setan. Tuhan telah menetapkannya. Ia akan dilemparkan ke dalam api neraka untuk dihukum selama-lamanya. Wahyu 20:10 mengatakan: “Dan Iblis yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang …. dan mereka disiksa siang dan malam sampai selama-lamanya.”

Demikian pula dengan para pengikutnya, yaitu mereka yang memilih untuk percaya kepada tipu daya setan dan tetap ingin berada di dalam kerajaan kegelapannya juga akan dilemparkan ke dalam lautan api itu.

Wahyu 21:8 mengatakan: “Tetapi orang-orang penakut, orang- orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan api dan belerang; inilah kematian orang kedua.”

Mereka yang akan binasa itu bukan hanya orang-orang yang sangat jahat melainkan juga mereka yang termasuk “orang-orang yang penakut dan orang-orang yang tidak percaya.”

7. CARA MENGHINDARI TIPU DAYA SETAN

Kita telah melihat bahwa Setan adalah pembohong besar. Kita juga telah melihat akibat dahsyat yang akan menimpa mereka yang telah diperdayakan oleh setan.

Bagaimanakah kita dapat terhindar dari segala tipu daya setan itu?

Kita dapat terhindar dengan mengenal dan memahami kebenaran-kebenaran yang terdapat di dalam Firman Tuhan (Yoh 8:32 “Dan kamu akan mengetahui kebenaran dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu).

Jangan sekali-kali meletakkan kepercayaan kita kepada perkara- perkara lain selain dari pada Tuhan Yesus Kristus dan darah-Nya yang telah dicurahkan untuk dosa-dosa kita.

Rasul Paulus dalam Galatia 1:8 menulis: “…..Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari Surga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia (kutuk dari Tuhan).”

8. NAMA-NAMA SETAN

Sejumlah nama yang beraneka-ragam yang diberikan kepada Setan lebih lanjut mendukung kenyataan akan keberadaannya yaitu :

a. Setan (dipergunakan kurang lebih sebanyak lima puluh dua kali)

Berasal dari kata Ibrani yaitu satan berarti musuh atau lawan (Zak. 3:1, Mat. 4:10, Why. 12:9; 20:2).

b. Iblis (dipergunakan sekitar tiga puluh lima kali)

Berasal dari kata Yunani yaitu diabolos berarti pemfitnah (Mat. 4:1, Efesus 4:27, Why. 12:9; 20:2).

c. Si jahat (Yoh 17:15, 1Yoh 5:18-19)

Karakternya yang jahat seperti yang dinyatakan dalam gelar tersebut memenuhi seluruh dunia yang berada di bawah kekuasaannya. Namun demikian, pada dasarnya orang percaya tidak dapat dirusak oleh setan.

d. Si penggoda, pencoba (Mat 4:3, 1Tes 3:5)

Ini sudah merupakan pekerjaannya sejak pertemuannya yang pertama dengan manusia (Kej. 3:1). Godaannya terhadap Hawa adalah supaya Hawa menerima rencana palsu yang dia sampaikan yang tidak melibatkan larangan makan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan jahat.

Godaan atau cobaannya terhadap Kristus adalah agar Dia memperoleh kemuliaan bagi diri-Nya tanpa mengalami penderitaan di kayu Salib.

Menggodai Ananias untuk berdusta dalam hal tidak menyerahkan secara keseluruhan jumlah uang dari penjualan tanah yang telah dia bawa (Kis. 5:3).

Menggodai orang-orang percaya dengan ketidaksusilaan (1Kor. 7:5).

e. Beelzebul (Lukas 11:15)

Nama Beelzebul menunjukkan setan sebagai kepala dari roh-roh jahat. Pada waktu musuh-musuh Yesus menuduh bahwa Dia dikuasai oleh Beelzebul, mereka menjadikan diri mereka bersalah karena melakukan penghujatan yang paling parah.

f. Belial (2 Kor 6:15)

Paulus memakai Belial sebagai nama untuk setan. Kata tersebut berarti kesia-siaan atau kejahatan dan secara tepat sekali menjelaskan karakter dari setan.

g. Si pendakwa atau si pemfitnah

9. PERWUJUDAN SETAN

Beberapa perwujudan setan yaitu :

a. Seekor ular

clip_image002

Dalam wujud seekor ular merupakan cara penampilan setan yang pertama kali kepada manusia (Kej. 3:1). Pelukisan watak ini tetap dimiliki setan di dalam Perjanjian Baru juga (2Kor. 11:3, Why. 12:9) dan menunjukkan tipu muslihat dan kelicikannya.

b. Seekor naga merah yang besar.

clip_image004

Setan juga digambarkan sebagai seekor naga merah yang besar (Wah. 12:3, 7, 9).

Ini menegaskan sifatnya yang buas dan kejam terutama sekali di dalam konflik. Perhatikan bahwa naga itu mempunyai ekor, dengan demikian karikatur yang menggambarkan setan sebenarnya tidak terlalu jauh dari kenyataannya.

 

5 artikel terakhir oleh ricky

Categories: Teaching