Immunitas Rohani

September 13, 2009 - Author: chrisye - Comments are closed

Sermon by: Ps. Olga Siahaan

Ibadah Raya, 6 September 2009

clip_image002Holy communion atau perjamuan kudus menyatakan persekutuan kita sebagai umatNYA dengan Tuhan Yesus. Bahasa Yunani yang paling sering diterjemahkan “persekutuan” dalam Perjanjian Baru ialah Koinonia. Itu berarti “kerukunan”. Kata ini bahasa inggrisnya “communion” yang aslinya terdiri dari dua kata yaitu common dan union, yang dilebur menjadi satu kata. Untuk mengatakan bahwa orang-orang mempunyai kesamaan (in common) berarti mereka menyerupai satu sama lain atau mempunyai kesatuan dan tujuan (union of purpose). Kedua arti ini berkaitan dengan sifat kesatuan kita dengan Allah. Melalui persekutuan kita dengan Allah, kita menjadi satu dengan DIA dan kita mempunyai tujuan yang sama dengan DIA.

Yosua 1:1-9 dalam nats ini dijelaskan bagaimana Tuhan memerintahkan Yosua untuk merebut tanah kanaan. Yosua patuh akan perintah Tuhan bagaimana dengan kita? Bukankah kita sudah tahu bahwa “ Berbahagialah orang yang mendengar dan melakukan perintahNYA” karena kita tahu bahwa jika kita hidup berkenan dihadapanNYA maka sesuai dengan Yosua 1:5 “Seorangpun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.” – IMMUNITAS ROHANI kita miliki.

Tuhan kita akan membela dan menjaga kehidupan kita. Dikatakan oleh Bapak Gembala Pembina kita bahwa Tuhan sudah nyatakan bahwa kita termasuk generasi Yosua. Generasi Yosua adalah generasi yang mencapai janji-janji Tuhan. Generasi yang masuk tanah perjanjian karena memiliki immunitas rohani.

Ulangan 28:7 ”TUHAN akan membiarkan musuhmu yang maju berperang melawan engkau, terpukul kalah olehmu. Bersatu jalan mereka akan menyerangi engkau, tetapi bertujuh jalan mereka akan lari dari depanmu.”

Ada suatu kekebalan/immunitas rohani yang Tuhan berikan kepada Yosua sehingga musuh tak bisa mengalahkan Yosua.

Ayub 1:10 “Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu.”

Tuhan juga memberikan immunitas rohani kepada Ayub (dan kepada setiap gereja-gerejaNYA). Yesaya 54:17 “No weapon formed against you shall prosper, And every tongue [which] rises against you in judgment You shall condemn. This [is] the heritage of the servants of the LORD, And their righteousness [is] from Me," Says the LORD.(Setiap senjata yang ditempa terhadap engkau tidak akan berhasil, dan setiap orang yang melontarkan tuduhan melawan engkau dalam pengadilan, akan engkau buktikan salah. Inilah yang menjadi bagian hamba-hamba TUHAN dan kebenaran yang mereka terima dari pada-Ku, demikianlah firman TUHAN).”

Dapat dijelaskan lebih detil lagi dari nats ini bahwa kita tidak saja sanggup bertahan tapi juga sanggup untuk berperang.

Immunitas rohani/kekebalan rohani berbicara lebih tentang kemampuan manusia rohani kita untuk bertahan dan melakukan terhadap serangan musuh. Kesehatan manusia rohani kita harus tetap terjaga supaya mampu melakukan sesuai kehendak Tuhan/kepekaan rohani. Manusia rohani kita harus terus bertumbuh tidak berhenti/stagnasi karena itu perlu melekat pada sumber kekuatan yaitu Tuhan kita.

clip_image003Setiap kita harus bertumbuh! Rasul Paulus katakan bahwa siapapun yang menanam dan siapapun yang menuai taklah begitu penting karenaTuhanlah yang sesungguhnya memberikan pertumbuhan. Dalam masa pertumbuhan akan manusia rohani kita pasti ada serangan-serangan. (contoh bayi yang bertumbuh harus mendapatkan immunisasi untuk mendapatkan kekebalan tubuh).

Kita semua perlu memiliki immunisasi rohani/kekebalan rohani. Efesus 6:10-20 dikatakan di ayat ini tentang perlengkapan rohani/The whole armor of God dan di ayat 14-17 dinyatakan bahwa lima dari enam senjata perang yang Tuhan katakan adalah untuk bertahan/immunisasi rohani/kekebalan rohani. Sebab itu di nats 1 timotius 4:8 dikatakan bahwa “Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.”

Sebenarnya musuh kita yang terbesar adalah diri kita sendiri! Kekebalan/immunitas rohani sangatlah penting tuk diperhatikan staminanya. Kenakanlah seluruh perlengkap senjata rohani yang Tuhan sudah nyatakan dan peringatkan. Kita bertugas untuk menjaga dan melatih stamina rohani kita sehingga kekebalan/immunitas rohani itu terbentuk dalam kehidupan kita.

Kita harus terampil menggunakan perlengkapan senjata rohani yang Tuhan sudah katakan dan berikan kepad kita. Senjata kebenaranNYA harus pas pada setiap kita, ini diperlukan latihan-latihan. Hidup ini adalah latihan! Kemenangan rohani harus dialami trus menerus. Segala sesuatu dimulai di alam roh dan iblis memulai dialam yang tidak keliatan.

Miliki kekebalan rohani/immunisasi rohani karena itu diperlukan vaksinasi (membentuk kekebalan tubuh terhadap penyakit). Tubuh dilatih untuk memanfaatkan vaksin yang diperoleh dari virus/bakteri yang dilemahkan sehingga menjadi kekebalan bagi tubuh kita dalam menghadapi virus/bakteri tersebut.

1 Korintus 10:13 dikatakan bahwa “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.”

Tuhan tahu kemampuan setiap kita, DIA tak akan membiarkan kita jatuh dan hanya yang bersandar kepadaNYA, yang memiliki kesatuan didalamNYA akan peka akan kehendakNYA.

Segala cobaan dalam hidup kita ini itu semua terjadi atas seijin Tuhan dan hal-hal ini bertujuan untuk supaya kita manusia rohani kita terlebih bertumbuh. Kita tak akan tergeletak/mati jika kita tetap setia dan percaya kepada Tuhan. Tuhan kita adalah Tuhan yang selalu menepati janji-janjiNYA.

Masa-masa sulit dalam hidup kita dapat diartikan sebagai virus/bakteri yang akhirnya dilemahkan karena masa suatu proses /peperanga sehingga pada akhirnya virus/bakteri ini berubah dari suatu penyakit menjadi suatu immunisasi dalam hidup kita (kekebalan rohani). Jika tidak ada peperangan maka tidak akan ada kemenangan dan kekalahan.

Tuhan ijinkan kesakitan/proses supaya kita alami kesembuhan/kemenangan! Latihan-latihan iman diberikan melalui ujian-ujian yang diijinkan Tuhan terjadi dalam hidup kita. Ulangan 8 : 1-20 (baca!) Bersyukurlah kepada Allah karena kebaikan-kebaikanNYA.

Kekebalan utama yang memampukan kita bertahan dalam setiap ujian-ujian adalah cinta akan Tuhan ( Yohanes 14:15) dan dibuktikan dengan kasihNYA terlebih dahulu sesuai yang dikatakan didalam Roma 8:32 “Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?”

Mengapa kita harus diimunisasi? Tuhan tak mau kita terus menerus dalam kelemahan kita, DIA tidak mau kita menjadi anak-anak gampangan – Ibrani 12:8 “Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.”

Setiap kita tahu bahwa jika kita menolak untuk diimmunisasi maka kita akan mudah menjadi lemah. Ujian-ujian/proses/padang gurun itu semua terjadi atas seijin Tuhan dalam hidup kita dan Tuhan mau kita kuat sesuai dengan yang Dia harapkan,hanya dengan melalui ujian-ujian inilah kita dilatih untuk lebih kuat dari sebelumnya. Hidup berkenan seturut kehendakNYA dan hanya melekat kepadaNYA kita peka (satu didalam DIA) sehingga kita tetap dalam lindunganNYA.

Immunisasi rohani harus kita miliki supaya kita tidak menjadi anak-anak yang lemah tapi kuat stamina rohaninya sehingga siap dan tangkas dalam menggunakan seluruh pelengkap senjata rohani.

Milikilah immunisasi rohani!

Tuhan Yesus memberkati.

 

5 artikel terakhir oleh chrisye

Categories: Sermon Note