Kairos Melebihi Kronos

September 20, 2009 - Author: chrisye - Comments are closed

Sharing Firman oleh Ps.Peter Tjondro

Ibadah Raya, 13 September 2009

 

Sabbath shalom (umat Yahudi mengatakan ini sebagai pengertian dari waktu tersendiri/khusus mereka [pengertian hari secara spiritual]), hal ini untuk memberikan peringatan yang spiritual  bagi yang memberi salam dan yang menerima salam “Sabbath shalom” ini.

Sabbath shalom mengingatkan kita untuk mengingat siapakah Tuhan kita. Tuhan yang menciptakan langit bumi dan segala isinya. Sabbath shalom mengingatkan kita untuk lebih lagi mencari wajah Tuhan untuk mengucapkan syukur akan apa yang telah Tuhan perbuat bagi kita smua.

Saat kita melupakan hari Sabbath maka kita akan kehilangan waktu yang sudah dinyatakan oleh Tuhan untuk waktu kita bersama DIA lebih lagi.

Yohanes 11:1-6

clip_image002Nats diatas ini sudah sering kita dengar yaitu tentang Marta,Maria dan Lazarus yang mati dan kemudian dibangkitkan oleh Tuhan Yesus tetapi sebelum kebangkitan yang Lazarus terima ada waktu tersendiri dimana tindakan Tuhan sepertinya sulit untuk dipahami.

Tuhan Yesus waktu itu sedang di Yerusalem ketika Lazarus yang tinggal di Betania sedang jatuh sakit. Marta dan Maria mengirim kabar tentang Lazarus yang sedang jatuh sakit namun apa yang Tuhan perbuat setelah mendengar kabar ini, Tuhan sengaja tinggal dua hari lamanya di Yerusalem. Tuhan tidak langsung berangkat ke Betania, tempat Lazarus yang sedang sakit.

Apa maksud Tuhan akan tindakanNya ini? Tuhan tahu yang terbaik buat setiap kita yang mengasihiNya. Kita perlu belajar untuk menyerahkan diri kepada Tuhan. Kita tak perlu banyak tahu dan tanya jika ada sesuatu hal yang tak menyenangkan terjadi dalam hidup kita tapi kita perlu percaya bahwa Tuhan tak pernah ingkar janji untuk mengenapi setiap janji-janjiNya.

Segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita itu atas seijin Tuhan dan ada rencana dan waktu Tuhan dibalik itu semua. Jangan kita perintah Tuhan menurut pola pikir kita tanpa kita intropeksi diri dulu. Doa bukanlah alat untuk memanipulasi,mengontrol atau memerintah Tuhan.Belajarlah untuk memberi kebebasan yang tak terbatas bagi Tuhan untuk bekerja dalam hidup kita. Doa tak membuat kehendak Tuhan berubah tapi dengan berdoa kita dimampukan untuk melihat kehendak Tuhan dalam hidup ini.

Tuhan Yesus berdoa di taman Getsemani untuk sekirannya Bapa mengangkat cawan itu lalu daripadaNya tetapi Tuhan tahu bahwa kehendak Bapalah yang harus terjadi dan bukan kehendakNya.

Abraham dengan permohonan doanya supaya amarah Tuhan lenyap akan kota Sodom dan Gomorah supaya Lot dan keluarganya juga dibebaskan dari kemarahan Tuhan akan kota ini. Meski melalui tawar menawar antara Abraham dan Tuhan pada akhirnya kita lihat bahwa kehendakNya itu pasti tergenapi dan kota Sodom dan Gomorah akhrinya dihancurkan.

Doa dari Abraham membuat Lot dikasihi Tuhan namun hal itu tak mengubah Tuhan untuk tetap menghancurkan kota Sodom dan Gomorah dari kemarahanNya karena kota ini menimbulkan kejijikan dimata Tuhan.

Biarkanlah Tuhan bertindak dengan caraNya dan waktuNya. Tuhan rancangkan sesuatu yang lebih baik dari apa yang kita pikirkan, rancangkan dan inginkan.

Kembali kepada kisah Lazarus! Mengapa Tuhan Yesus tinggal dua hari lebih lama lagi di Yerusalem. Orang yang membawa berita tentang sakitnya Lazarus dari Marta dan Maria tidaklah tahu bahwa saat dia sampaikan pesan itu kepada Tuhan Yesus, Lazarus ternyata di Betania sudah mati tetapi Tuhan Yesus sudah tahu.

Perjalanan dari Betania memakan waktu dua hari maka selama dua hari perjalanan itu Lazarus sudahlah mati namun pembawa pesan itu tak tahu tetapi Tuhan tahu.

Tuha Yesus lebih tahu persoalan yang kita semua hadapi melebihi diri setiap kita karena itu bawa semua dalam doa dan permohonan supaya kita mengerti dan kuat hadapi setiap keadaan dengan hikmat dan kuasaNya.

Mari belajar terus untuk tetap mengasihi,setia dan taat akan Dia karena Tuhan tahu yang terbaik yang harus terjadi pada kita semua. Tuhan kita tak dapat dibatasi baik melalui masalah,kesedihan,kematian atau batasan-batasan yang dunia nyatakan. Bagi Tuhan tak ada persoalan yang tak dapat Tuhan atasi selama kita masih tetap berharap akan campur tanganNya dalam hidup setiap kita. Biarkan Tuhan bekerja dengan waktuNya dan caraNya.

Kronos adalah urutan waktu yang manusia tetapkan seperti dari senin lalu selasa,rabu dan seterusnya. Kronos berhubungan dengan fakta dunia (seperti kematian Lazarus akan mengakibatkan Lazarus harus dikuburkan bukan dibangkitkan).

Kairos adalah intervensi Tuhan bagi umatNya/waktu dan ketetapan karena kasih karunia Tuhan bagi orang beriman. Kairos berhubungan dengan iman (seperti kematian Lazarus akan membuat nama Tuhan dimuliakan karena Lazarus dibangkitkan dari kematian).

Kairos Tuhan nyatakan dalam kehidupan Maria,Marta dan Lazarus pada Yohanes 11:36,37. Tuhan Yesus katakan supaya Lazarus bangkit dari kematian (hal ini mematahkan kronos dan masuk pada kairos).

Hidup kita tak perlu tahu bagaimana Tuhan akan bekerja dalam setiap kita tapi yang terlebih penting adalah dimana setiap kita tetap setia,percaya,taat dan mengasihi DIA dengan tulus. Kita sudah tahu Tuhan selalu menepati janji-janjiNya bahkan Dia sudah mengorbankan anakNya yang tunggal untuk menebus kita dari belenggu dosa.

Buatlah Tuhan untuk sungkan akan kita melalui sikap hati dan tindakan yang benar kepada kebenaranNya dalam hidup kita. KairosNya melebihi kronos dalam hidup setiap kita!

Intervensi Tuhan mampu mengubah keadaan/kronos setiap kita, dari hal yang biasa-biasa saja menjadi hal yang luar biasa dan semuanya itu pada akhirnya untuk kemuliaan Tuhan.

Janganlah kita mempersulit keadaan! Berjalanlah sesuai yang Tuhan kehendaki bukan yang tidak Dia kehendaki terjadi dalam hidup kita.

Percaya janji-janji Tuhan atau percaya pada fakta dunia!

Percaya pada Kronos atau pada KairosNya!

Hanya melalui keintiman dengan Tuhan yang terus bertumbuh dalam setiap kita akan memampukan kita untuk tetap pegang janji-janjiNya tergenapi dalam hidup kita.

 

Tuhan tidak pernah berubah,dulu,sekarang dan selamanya.

Tuhan Yesus Memberkati.

 

5 artikel terakhir oleh chrisye

Categories: Sermon Note