Jangan Keluar dari HabitatNya

September 23, 2009 - Author: chrisye - Comments are closed

Sharing by Ibu Rina Mihara

15 September 2009

 

Segala sesuatu dalam hidup kita terjadi itu karena seijin Tuhan. Ada rencana Tuhan dibalik setiap peristiwa, dan dibalik itu semua Tuhan mau kita senantiasa libatkan Dia dalam hidup kita karena Tuhan bisa ubah segala sesuatu yang terlebih terlihat dan dirasakan berat bisa menjadi sesuatu yang mendatangkan kebaikan.

Habitat kita sebagai orang Kristen yang hidup adalah bersama DIA, itulah habitat kita sesungguhnya. Persekutuan dan pelayanan kita denganNya itulah yang membawa dampak yang luar clip_image002biasa dalam kehidupan kita.

Habitat Tuhan sama dengan kehadiranNya dalam setiap hidup kita. Sesuai 1 Petrus 2:11 Kita adalah pendatang/perantau! Seperti seorang pendatang/perantau dinegeri asing (bukan asli berasal dari negeri itu) demikianlah kita di dunia ini. Dimanapun Tuhan ijinkan kita berada maka ingatlah selalu akan Dia dalam hidup kita. Kita harus jaga persekutuan dan pelayanan kita dengan Tuhan untuk terus intim dan bertanggung jawab.

Habitat kita sesungguhnya adalah bersama Dia pada akhirnya di rumah Bapa di surga. Alami terus kehadiranNya dan campur tanganNya dalam hidup setiap kita. Ada pengalaman-pengalaman yang hidup melalui persekutuan dan pelayanan kita dengan Tuhan karena itu:

 

  1. Biarlah kita tinggal dalam hadirat yang seharusnya yaitu hadiratNya (habitat surgawi).
  2. Alami hadiratNya karena kita akan terpuaskan ( hubungan yang hidup dalam Roh dan KebenaranNya dalam hidup kita lebih lagi dinyatakan).
  3. Jangan kita meninggalkan habitatNya dalam hidup ini karena kita akan mati. Jika ada kepahitan kita akan susah alami hadiratNya nyata dalam hidup kita karena itu waspadalah akan hal ini.

Kita perlu Dia, kita perlu Roh Penghibur yang Dia sudah berikan bagi kita, kita perlu Roh KudusNya dalam hidup kita! Panggil Roh Kudus dengan sikap hati yang benar! Yohanes 14 Dikatakan lebih lagi peran Roh Kudus dalam hidup setiap orang percaya.

Libatkanlah Tuhan senantiasa dan ucapkanlah syukur dengan hati yang tertuju kepadaNya.

Hal-hal berikut ini adalah yang harus kita mengerti bahwa:

  1. Tuhan bukan mau pekerjaan/pelayanan kita yang sempurna tapi terlebih dari hal ini adalah hubungan kita denganNya.
  2. Tuhan cari penyembah-penyembah yang benar lebih dari ucapan syukur yang tanpa didasari oleh hati yang tulus/kebiasaan.
  3. Lihat hati kita lebih lagi, ada intropeksi diri senantiasa supaya kita tak terjebak pada hal-hal yang bersifat kebiasaan.

Janganlah kita keluar dari habitatNya dan jadilah penyembah-penyembah yang berkenan kepadaNya.

Tuhan Yesus memberkati.

Donita/Doa Wanita

Ruman Kediaman Ibu Rina Mihara

Sathorn

Bangkok

 

5 artikel terakhir oleh chrisye

Categories: Sermon Note