“Kepimpinan : Kekuatan dari Hidup Yang Kreatif”

November 2, 2009 - Author: admin - Comments are closed

clip_image004

Rick Joyner; Nafiri Gabriel; 232 halaman

Ada beberapa karakter penting yang merupakan pondasi dari kepemimpinan yang berhasil.

Kemauan. Banyak pemimpin yang mempunyai visi dan kemampuan untuk membuat rencana tapi masih tetap gagal karenta tidak mempunyai ketetapan hati, keberanian dan ketahanan dalam mencapai tujuan. Perencanaan dan persiapan harus ditindaklajuti dengan tindakan yaitu penerapan dari rencana kita.

Pertahankan Prioritas. Dengan belajar memprioritaskan tugas-tugas, sebenarnya kita akan melipatgandakan produktivitas kita. Jika sudah mencantumkan hal terpenting pada urutan nomor 1, jangan mengerjakan urusan nomor 2 sebelum menyelesaikan urusan nomor 1. Jika kita ingin memprioritaskan hal-hal yang penting, maka kita harus terbebas dari sifat mementingkan diri sendiri.

Kesetiaan. Kesetiaan adalah kemampuan untuk bertahan di jalur perjalanan dan kesetiaan adalah kemampuan untuk kembali ke jalur perjalanan yang benar setelah terjadi penyimpangan hingga tiba di tujuan. Kita harus terfokus pada tujuan, bukan pada tekanan-tekanan yang datang silih berganti untuk mengalihkan kita dari jalur perjalanan kita. Disaat menghadapi tekanan-tekann Ketenangan adalah salah satu asset yang paling berharga bagi seorang pemimpin.

Integritas. Integritas adalah melakukan apa yang benar dan terbebas dari pengaruh atau praktik korupsi sambil mempraktekkan apa yang kita katakan, yaitu yang dikatakan hati nurani sekalipun kita dijauhi oleh semua orang. Integritas adalah keteguhan untuk tetap berdiri diatas keyakinan kita, keberaniaan dan kejujuran untuk mengakui kesalahan dan kegagalan dan bersedia memikul akibat dari kesalahan.

Keteguhan Hati. Keteguhan hati adalah kekuatan dalam pikiran dan hati kita yang membuat kita tidak tergoda untuk berhenti atau mundur karena perlawanan, bahaya atau penderitaan. Hal ini dilakukan dengan mengumpulkan seluruh kekuatan kita untuk mencapai tujuan kita. Halangan dan balok penghambat akan mendahului setiap pencapaian. SIkap kita terhadap penghalang itu akan menentukan kesuksesan atau kegagalan kita. Ada 4 cara yang biasa dilakukan dalam menghadapi masalah-masalah. Cara pertama adalah merespons penghalang dengan membiarkannya membelokkan kita kembali. Cara ke-2 adalah membiarkan penghalang menghentikan kita. Kita tidak mundur tapi tidak juga bergerak maju. Dua cara pertama ini membawa kita kepada kegagalan. Cara ke-3 adalah membiarkan penghalang-penghalang mengubah perjalanan kita. Hal ini bisa membuat kemungkinan kita untuk bisa sukses akan menurun drastis. Cara ke-4 adalah mengalahkan penghalang dengan menyingkirkannya keluar dari hadapan kita, bukan membiarkannya menarik kita keluar dari perjalanan kita. Cara ini yang terbaik dalam menangani masalah.

Initiatif. Ada 3 macam manusia di dunia ini : mereka yang hanya menonton apa yang sedang terjadi, mereka yang hanya suka membicarakan cara membuat sesuatu terjadi dan mereka yang benar-benar melakukannya. Banyak orang yang masuk pada kategori pertama dan kedua memiliki semua persyaratan untuk menjadi pelaku kecuali satu hal – Initiatif.

Ada 5 hal penting yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan manajemen yaitu : 1) Produk, 2) Administrasi, 3) Pemasaran, 4) Sumber Daya, 5) Penetapan Waktu / Timing. Tujuan dari manajemen yang efektif harus selalu jelas dan sederhana supaya bisa mencapai hasil.

  1. Produk . Produk kita akan mencerminkan siapa diri kita. Apa yang kita lakukan mencerminkan diri kita. Alkitab menyatakan bahwa “engkau akan menuai apa yang engkau tabur”. Jika kita tidak pernah lelah berusaha menjadi yang terbaik dalam pekerjaan, maka pada akhirnya kita akan dikenang dan dihargai.
  2. Administrasi. Administrasi adalah orang-orang yang bekerja dalam suatu organisasi atau perusahaan. Administrasi harus direncanakan dengan baik sehingga administrasi tersebut tidak menjadi beban bagi organisasi atau perusahaan. Dengan demikian diperlukan seorang pemimpin yang efektif dan berorientasi positif. Pemimpin harus mengenal setiap tipe orang yang bekerja di organisasinya. Beberapa pemimpin merupakan tipe pemimpin agresif atau konservatif. Keduanya bisa berhasil bila dibantu oleh orang-orang yang ada di sekitarnya. Hampir semua orang dapat memimpin jika keadaan baik-baik saja. Kemampuan untuk menangani krisis akan membedakan antara pemimpin sejati dan pemimpin palsu. Pemimpin sejati akan menganggap krisis itu sebagai peluang. Mereka akan semakin berkembang ditengah-tengah krisis yang semakin besar.
  3. Pemasaran. Banyak produk hebat yang berpotensi sukses ternyata gagal karena pemasarannya salah sasaran. Beberapa pertanyaan dapat diajukan untuk mengembangkan strategi pemasaran yang efektif didalam suatu organisasi seperti : Siapa yang memerlukan produk atau jasa kita, cara apa yang paling efektif untuk mengkomunikasikan produk atau jasa kita, kapan waktu terbaik untuk beriklan dsb. Para pemimpin juga melihat pentingnya dukungan atau rekomendasi dari pihak-pihak tertentu yang meneguhkan kebaikan dari barang atau jasa yang ditawarkan.
  4. Sumber Daya. Modal adalah bagian yang penting dari setiap usaha dan bagaikan darah bagi usaha kita. Jika kita kekurangan modal, bagian-bagian penting lainnya akan menjadi lemah seperti mengalami “serangan jantung” pada usaha kita. Ada beberapa langkah yang dapat membantu untuk membuat permodalan lebih sehat seperti : Jangan meminjam uang lagi; Bangun cadangan uang; Belajar hidup secukupnya; dan Belajar mengatur asset dengan baik.
  5. Penetapan Waktu / Timing. Waktu yang tepat merupakan hasil dari kemampuan seseorang dalam mengimbangi kesabaran diri dengan sikap yang tegas. Keduanya menuntut adanya suatu kualitas yang penting yang selalu ada dalam diri setiap pemimpin sejati yaitu Keberanian. Tanpa keberanian waktu yang tepat akan sulit dipahami.
 

5 artikel terakhir oleh admin

Categories: Book