Lima Gadis Bijaksana dan Lima Gadis Bodoh

December 21, 2009 - Author: chrisye - Comments are closed

Sharing by Bpk. Soewandi

12 Desember 2009

Sudah sering kita membaca bahkan mendengar tentang lima gadis bijaksana dan lima gadis bodoh tapi kita semua tahu bahwa firman Tuhan itu selalu baru setiap saat. Ada pemahaman baru tentang cerita dari nats yang diambil di Matius 25:1-13 yaitu mengapa kata bijaksana di dibandingkan dengan kata bodoh! Mengapa kata bijaksana tidak dibandingkan dengan kata tidak bijaksana dan kata bodoh tidak dibandingkan dengan kata pintar!

clip_image002 Hal ini dapat dijelaskan bahwa Tuhan lebih menghargai orang yang bijaksana dibandingkan dengan hanya kepintaran saja. Orang pintar belumlah tentu bijaksana namun orang yang bijaksana adalah orang yang pintar dimata Tuhan khususnya karena dengan kebijaksana maka kita dimampukan untuk mengambil tindakan yang adil!

Tuhan mau kita memiliki hati yang murni, kehidupan yang murni sebagaimana yang digambarkan dengan kata gadis-gadis di nats ini. Pengertian gadis disini adalah kata masih perawan/suci/murni! Maka milikilah kehidupan yang suci/murni/kudus karena tanpa kekudusan kita tak dapat hidup intim denganNya.

Sepuluh gadis ini tahu siapa Mempelai Kristus itu, hal itu ditandai dengan setiap dari mereka membawa pelita yang melambangkan firman Tuhan. Pelita/firman Tuhan itu dibawa dalam hidup setiap mereka tetapi ada saatnya mereka semua tertidur. Tertidur disini bisa menjelaskan kelelahan atau bahkan juga bisa diartikan sebagai kematian rohani.

Dari kesepuluh gadis ini ternyata ada lima gadis yang tidak mempersiapkan minyak cadangan (kecerobohan). Padahal setiap mereka blum tahu pasti kapan kedatangan mempelai mereka karena itu dibutuhkan kecerdasan rohani tuk menyambut kedatangan mempelai mereka. Minyak bertujuan untuk membantu menyalakan pelita itu. Minyak menjelaskan ada harga yang harus kita bayar dalam mengikuti Tuhan, dalam menanti janji-janjiNya dan kedatanganNya.

Orang pintar belum tentu Tuhan terima karena seringkali mereka yang menggunakan logika dan strategi mereka melebihi kehendak Tuhan. Ketaatan memang mahal harganya tapi berdampak bagi perkenanan Tuhan terhadap setiap kita.

Keselamatan sifatnya individual bukan berkelompok (Matius 24:0-41). Kasih memang yang Tuhan kehendaki untuk setiap kita miliki dan lakukan namun terlebih dari itu semua kita harus bijaksana dalam menjalankan dan menjaga keselamatan yang Tuhan sudah berikan kepada setiap kita yang menerimaNya sebagai Tuhan dan Juruselamat kita semua.

Gadis yang bijaksana menolak memberikan minyak cadangan mereka kepada lima gadis bodoh karena mereka tahu bahwa keselamatan (kehidupan kekal) itu sifatnya individual dan masing-masing dari mereka semua sudah mengerti apa yang dikehendaki oleh Kristus supaya mereka masuk dalam keselamatanNya.

Lima gadis bijaksana tidak menganggap remeh kedatangan mempelai Kristus dalam hidup mereka oleh karena itu mereka mempersiapkan dengan bijaksana apa yang seharusnya mereka jaga dan jalankan saat menantikan kedatangan Kristus.

PelitaNya harus terus menyala dalam setiap hidup kita! Kita harus hidup sesuai dengan apa yang telah Tuhan ajarkan kepada kita. Orang bijaksana adalah orang yang sudah dewasa rohaninya, mau dibentuk,mau belajar untuk terus bertumbuh sampai Tuhan katakana sudah selesai.

Tuhan Yesus akan datang segera (Matius 6:10),jadilah dibumi seperti disurga!Jadilah bijaksana sampai Tuhan Yesus menjemput kita semua dan didapati kita semua tak bercacat cela!.

Tuhan Yesus memberkati.

Visi Gereja 2010 “Pemulihan dan Kelimpahan”

 

5 artikel terakhir oleh chrisye

Categories: Sermon Note