Kesempurnaan / Sifat-sifat Allah

January 26, 2010 - Author: ricky - Comments are closed

Bila kita mendaftarkan semua sifat Allah yang dapat kita kumpulkan dari penyataan itu belum sepenuhnya menggambarkan Allah karena Allah tidak bisa dipahami seutuhnya. Bahkan jikalau kita dapat mengatakan telah mempunyai sebuah daftar lengkap dari seluruh kesempurnaan Allah, kita tidak dapat mengukur artinya sebab manusia yang terbatas tidak dapat mengerti Allah yang tak terbatas.

Kesempurnaan Allah menggambarkan secara setara Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Kesempurnaan itu menguraikan hakikat Allah Tritunggal yakni setiap pribadi dari Trinitas.

Ada 14 kesempurnaan/sifat-sifat Allah yaitu

  1. Kekekalan.

    Sifat kekekalan berarti Allah selalu ada dan tak pernah berakhir. KeberadaanNYA tak berujung pangkal baik ke masa silam maupun ke masa depan tanpa berhenti atau terbatas yang disebabkan oleh rangkaian peristiwa.

    Kekekalan Allah dicerminkan dalam Mazmur 90:2 “Sebelum gunung-gunung dilahirkan, dan bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari selama-lamanya sampai selama-lamanya Engkaulah Allah”.

    Oleh sifat kekekalan tsb membuat keyakinan bahwa Allah tidak pernah atau tidak akan pernah berhenti ada sehingga kuasaNYA terus menerus mengatur segala sesuatu dan segala peristiwa adalah terjamin.

  2. Kebebasan.

    Sifat kebebasan berarti Allah tak tergantung dari makhluk-makhluk dan ciptaanNYA.

    Karena bebas, maka Allah tidak berkewajiban apa-apa kepada kita kecuali IA memilih untuk berkewajiban. IA tidak harus melakukan apa saja bagi kita kecuali IA memilih untuk melakukannya. Oleh sebab itu kita tidak dapat menuntut DIA.

  3. Tetap.

    Tetap artinya Allah tidak dapat berubah dan karena itu tidak berubah.

    Dengan ketidakberubahan Allah memberikan penghiburan dan jaminan bahwa janji-janji Allah tidak akan gagal (2 Timotius 2:13 jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya dan Maleakhi 3:6 Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap).

    Juga dengan ketidakberubahan Allah maka Allah tidak akan berkompromi terhadap dosa.

  4. Tak terbatas.

    Tak terbatas berarti bahwa Allah tidak terikat atau terbatas. Ia tidak mungkin dibatasi oleh alam semesta atau oleh batas-batas ruang waktu.

    Salomo mengakui ketidakterbatasan Allah pada peresmian baitnya (1 Raja raja 8:27 “Tetapi benarkah Allah hendak diam di atas bumi? Sesungguhnya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langitpun tidak dapat memuat Engkau, terlebih lagi rumah yang kudirikan ini”) dan Rasul Paulus memakai sifat Allah ini untuk berdebat melawan keallahan palsu dari orang-orang Athena (Kis 17:24-28).

    ==bersambung==

     

    5 artikel terakhir oleh ricky

Categories: Teaching