2010 Adalah Tahun Pemulihan Dan Tahun Kelimpahan

January 31, 2010 - Author: admin - Comments are closed

Oleh: Ps.Niko Njotorahardjo-Jakarta

Ulangan 11:8–32 merupakan tuntunan Tuhan bagi orang Israel yang akan dibawa keluar dari Mesir. Melalui Musa Tuhan berkata, “… Kalau kamu berpegang teguh kepada perintah yang Aku katakan pada hari ini, …” maka akan ada hal-hal yang akan terjadi, yaitu:

1. Kuasa untuk Menikmati

Kita akan memperoleh kekuatan untuk memasuki dan menduduki negeri yang Tuhan janjikan. Di depan ini ada janji Tuhan tentang pemulihan dan kelimpahan. Kalau Saudara sungguh-sungguh berpegang kepada perintah Tuhan yang disampaikan hari-hari ini, maka Saudara akan mempunyai kekuatan untuk mengalami pemulihan dan kelimpahan tadi. Artinya, Saudara diberikan kuasa untuk menikmat !

Untuk menikmati janji berkat Tuhan itu, kita harus diberi kuasa untuk menikmati! Saya kadang-kadang melihat ada orang yang mempunyai banyak uang, tetapi sayang makanannya setiap hari hanya bubur saja. Mengapa? Karena ia menderita sakit. Mungkin ada yang tidak sakit, tetapi dalam keluarganya selalu ‘cek-cok’ terus. Sampai ia berkata, “Saya punya uang banyak tetapi rasanya saya hidup di neraka!”

Mereka adalah orang-orang yang tidak mempunyai kuasa untuk menikmati janji berkat Tuhan. Tetapi bagi yang sungguh-sungguh berpegang teguh kepada perintah Tuhan, maka Tuhan berjanji bahwa Ia akan memberikan kuasa untuk menikmati kepada orang itu. Haleluya!

2. Panjang Umur

“dan supaya lanjut umurmu di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu…” Ulangan 11:9. Janji Tuhan yang kedua adalah Saudara akan diberikan panjang umur. Apakah Saudara mau panjang umur? Hari-hari ini Tuhan sedang membukakan kepada kita rahasia supaya panjang umur, artinya hidup sehat yang diberkati Tuhan.

3. Hidup di Negeri yang Baik

Kemudian melalui Musa, Tuhan meneruskan perkataan-Nya, “Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan perintah yang Ku-sampaikan kepadamu hari ini, kamu akan menerima berkat itu. Sebab negeri yang Aku janjikan itu tidak sama dengan Mesir yang kamu tinggalkan. Kalau dulu di Mesir setelah kamu menabur benih, kamu harus mengairi dengan jerih payah, dengan susah payah, dengan keringat yang bercucuran, seperti orang yang mengusahakan kebun sayur” (Ulangan 11:10).

Memang kalau Saudara pernah melihat orang yang menanam sayur, itu susahnya luar biasa. Saya pernah melihatnya dan bagi saya itu sengsaranya luar biasa. Mengapa? Karena begitu benih ditabur, harus disiram berkali-kali dari pagi sampai sore. Pekerja hanya bisa istirahat sebentar tetapi kemudian harus menyiram lagi … duduk sebentar, lalu menyiram lagi. Saya pikir betapa kuatnya orang itu dan saya lihat keringat keluar deras dan kepala jadi kaki dan kaki jadi kepala. Itulah kehidupan orang di Mesir – seperti yang dikatakan Tuhan.

Karena itu Saudara harus berdoa, supaya masuk tahun 2010 ini, Saudara bukan harus bekerja keras seperti itu, tetapi agar Saudara bekerja lebih cerdas dan lebih kreatif. Dan hal itu hanya Tuhan yang bisa memberikannya. Tidak usah kepala jadi kaki dan kaki jadi kepala, tetapi Saudara tetap dibuat-Nya berhasil. Oleh sebab itu, hendaklah Saudara semua meminta yang seperti ini.

Dulu di Mesir mereka memang hidup bersusah-payah seperti itu, tetapi Firman Tuhan berkata bahwa, “Sekarang Aku akan membawa kamu ke suatu negeri yang lain. Negeri yang akan kamu masuki itu adalah negeri yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah dimana airnya itu semua tergantung seberapa besar hujan yang akan turun dari langit ke tanah … Dan berbicara tentang hujan, artinya berbicara tentang ‘berkat Tuhan’.

Di depan ini yang Tuhan janjikan semata-mata adalah berkat Tuhan. Dan dilanjutkan begini, … negeri itu dipelihara Tuhan dan mata Tuhan tetap mengawasi negeri itu dari awal tahun (kita tahu bahwa sekarang adalah awal tahun) sampai akhir tahun!

Dan Tuhan katakan, “Kalau kamu sungguh-sungguh berpegang teguh kepada perintah yang Aku sampaikan kepadamu pada hari ini, sehingga kamu disebut mengasihi Tuhan dan beribadah kepada Tuhan dengan segenap hati, dengan segenap jiwa dan dengan segenap kekuatan, maka Aku akan mencurahkan hujan bagi tanahmu pada waktunya, yaitu hujan awal dan hujan akhir, sehingga kamu dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu. Dan Aku akan menyediakan rumput bagi hewanmu sehingga kamu dapat makan dan menjadi kenyang” (Ulangan 11:12–15). Itulah Pemulihan dan Kelimpahan! Haleluya! Tuhan Yesus baik! Tuhan Yesus luar biasa buat kita semua!

Dalam Mazmur 1:1-3 tertulis: Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.” Haleluya!

Hidup Yang Mengandalkan Tuhan

Tuhan bertanya kepada Saudara, “Percayakah engkau akan hal ini?” Amin! Apakah Saudara pernah membayangkan bahwa apa saja … apa saja … bukan 50%, bukan 60%, bukan 90% bahkan bukan 99%, tetapi apa saja yang diperbuatnya berhasil! Apakah hal ini pernah terpikirkan oleh kita? Tetapi itulah janji Tuhan buat Saudara dan saya!

Tetapi untuk berhasil itu jangan lupa akan syaratnya, yaitu Saudara harus suka kepada Firman Tuhan dan merenungkannya siang dan malam serta melakukannya, meskipun mungkin itu tidak masuk akal! Oleh sebab itu, mari dengan sungguh-sungguh kita dengarkan perintah Tuhan dan lakukan itu sehingga Saudara dan saya disebut mengasihi Tuhan dan beribadah kepada Tuhan dengan segenap hati dengan segenap jiwa dan dengan segenap kekuatan. Dan saya percaya Firman Tuhan berkata, “Berkat, kehidupan dan keberuntungan akan kita alami di tahun 2010!” Haleluya!

Saya ingatkan kembali perintah-perintah yang Tuhan garis-bawahi hari-hari ini, yaitu baca kembali Mazmur 120–134. Baca dan renungkan baik-baik serta lakukan kebenaran-kebenaran Firman Tuhan yang terdapat di situ. Saya lihat bahwa pengertiannya tidak begitu sulit, misalnya salah satunya adalah Mazmur 121:1 yang berkata, Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?

Mungkin itu yang Saudara sedang pertanyakan hari-hari ini, “Tuhan, memasuki tahun 2010, aku sedang melayangkan mataku ke gunung-gunung persoalan yang ada di hadapanku”. Mungkin persoalan yang sedang Saudara hadapi hari-hari ini kelihatannya seperti gunung yang tinggi, sehingga Saudara berkata, “Dari manakah akan datang pertolonganku?” Tetapi di situ dijawab, “Pertolonganku dari Tuhan yang menjadikan langit dan bumi! Namanya, Yesus Kristus Tuhan!” Haleluya!

Resesi ekonomi dan keuangan dunia belum selesai! Kita tidak tahu pasti, apakah setelah ini dunia lebih kering atau tidak. Tetapi saya mau beritahu Saudara yang mengandalkan Tuhan dan yang berharap hanya kepada Tuhan, Saudara tidak akan mengalami kekuatiran akan datangnya tahun kering! Kita tidak mengenal “Tahun Kering”; yang kita kenal adalah “Tahun Basah”! Kita tidak mengenal “Resesi”, yang kita kenal adalah “Resepsi”! Haleluya!

Hidup Yang Mengandalkan Kekuatan Sendiri

Yeremia 17:5-6 berkata, Beginilah firman TUHAN: “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk.”

Saya berdoa agar jangan seorang pun diantara kita yang mengandalkan manusia atau mengandalkan kekuatannya sendiri, sebab Saudara akan kecewa. Biasanya ada beberapa ciri orang yang mengandalkan dirinya sendiri atau mengandalkan kekuatan manusia, yaitu :

1. Mencari Nafkah dengan Cara Duniawi

Mungkin dengan korupsi, kolusi, nepotisme, dengan pemerasan. Bahkan kalau perlu sampai membunuh, dan sebagainya. Inilah ciri orang yang mengandalkan kekuatannya sendiri atau kekuatan manusia. Tetapi orang yang mengandalkan Tuhan, mencari nafkahnya tidak demikian.

Yeremia 17:11 berkata, “Seperti ayam hutan yang mengerami yang tidak ditelurkannya (artinya semuanya sia-sia), demikianlah orang yang menggaruk kekayaan secara tidak halal, pada pertengahan usianya ia akan kehilangan semuanya, dan pada kesudahan usianya ia terkenal sebagai seorang bebal. “

Saya berdoa agar tidak seorang pun di tempat ini yang seperti itu. Saya ingat Daud; ketika ia meninggal, Alkitab menuliskan bahwa Daud meninggal dalam keadaan putih rambutnya, penuh dengan kekayaan dan kemuliaan. Sungguh luar biasa!

Sedangkan bagi orang yang menggaruk harta secara tidak halal, maka pada pertengahan usianya ia akan kehilangan semuanya dan pada akhir hidupnya menjadi seperti orang bebal. Betapa kasihan anak-cucunya nanti. Atau bahkan anak-cucunya akan seperti itu juga. Tetapi saya berdoa supaya kita semua mengandalkan Tuhan.

2. Mudah Bersungut-sungut

Orang yang mengandalkan kekuatan manusia atau kekuatannya sendiri suka mengeluh karena tidak ada manusia yang bisa memberikan kepuasan. Tetapi yang bisa memberikan kepuasan hanyalah Tuhan Yesus. Sehebat-hebatnya atau sepandai-pandainya manusia, ia tetap tidak bisa memberikan kepuasan, oleh karena itulah ia mengeluh dan mengeluh. Padahal Tuhan berkata bahwa memasuki tahun 2010 kita harus banyak mengucap syukur!

Ibrani 12:26–29 berkata, Waktu itu suara-Nya menggoncangkan bumi, tetapi sekarang Ia memberikan janji: “Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga.” Ungkapan “Satu kali lagi” menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan. Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut. Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan.”

Hari-hari ini goncangan sedang terjadi, tetapi ada satu yang tidak tergoncangkan, yaitu Kerajaan Allah! Kerajaan Allah pasti tidak tergoncangkan dan supaya kita yang adalah anggota Kerajaan-Nya pun tidak tergoncangkan, maka syaratnya adalah :

a. Mengucap syukur. Dengan banyak mengucap syukur dampaknya kurang goncangan, sebaliknya dengan kurang mengucap syukur akibatnya banyak goncangan. Saudara memilih yang mana? Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah dalam Kristus Yesus bagi kamu (1 Tes 5:18)

b. Beribadah kepada Tuhan dengan cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut. Ciri orang yang mengandalkan Tuhan adalah: Apa pun yang terjadi ia tetap berkata, “Tuhan Yesus baik!” dan selalu rindu untuk menyenangkan Tuhan.

 

5 artikel terakhir oleh admin

Categories: News & Lastest Updates