Kesempurnaan / Sifat-sifat Allah

February 12, 2010 - Author: ricky - Comments are closed

Lanjutan :

5.  Kesucian.

Dalam Alkitab kesucian berarti pemisahan dari segala hal yang biasa atau najis.
Berkenaan dengan Allah, kesucian berarti tidak hanya bahwa IA terpisah dari segala sesuatu yang najis dan jahat tetapi juga bahwa IA nyata-nyata bersih dan karenanya berbeda dari semua yang lain.
Kesucian adalah sifat yang Allah inginkan untuk diketahui secara khusus baik dalam PL maupun PB :

a. Perjanjian Lama : Imamat 11:4

“Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, maka haruslah kamu menguduskan dirimu dan haruslah kamu kudus, sebab Aku ini kudus dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan setiap binatang yang mengeriap dan merayap diatas bumi”.

b. Perjanjian Baru : 1 Petrus 1:15-16

Tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus”.

6. Kasih.

Kasih mencari kebaikan bagi obyek yang dikasihi.
Apakah kebaikan ? Didalam Allah kebaikan adalah kesempurnaan kesucian dan semua yang terkandung dalam konsep itu.
Kasih didalam Allah meminta kebaikan dan kemuliaan tertinggi dari kesempurnaanNYA yang berarti tidak ada unsur mementingkan diri sendiri didalam Allah sebagaimana ada didalam manusia.
Alkitab secara langsung menyatakan bahwa Allah adalah kasih (1 Yoh 4:8 “Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih”.)

7. Mahakuasa.

Berarti bahwa Allah kuat dalam segala-galanya dan sanggup melakukan apa saja yang sesuai dengan sifatNYA sendiri.
Kata “Mahakuasa” dipakai untuk Allah didalam Alkitab tercatat 56 kali.
Ada beberapa tokoh didalam Alkitab yang mana Allah menyatakan diriNYA sebagai Yang Mahakuasa yaitu :

  1. Abraham (Kejadian 17:1)
  2. Musa (Keluaran 6:3)
  3. Orang – orang percaya (2 Kor 6:18)
  4. Yohannes pembaptis (Wahyu 1:8)

8. Mahahadir

Berarti bahwa Allah hadir dimana-mana dengan seluruh keberadaanNYA pada segala waktu.
Didalam Maz 139:7-11 Daud bertanya apakah ada tempat dimana seseorang dapat melepaskan diri dari hadirat Allah. Jawabannya ialah tidak karena kemahahadiran Allah tidak dibatasi oelh ruang (ayat 8), tak gentar oleh kecepatan (ayat 9,10) dan tak dipengaruhi oleh gelap (ayat 11-12).

bersambung…..

 

5 artikel terakhir oleh ricky

Categories: Teaching