Firman Tuhan itu Firman yang Hidup

March 14, 2010 - Author: chrisye - Comments are closed

Sharing Sermon by Bpk. Soewandi

6 Maret 2010

Ikan laut (binatang-binatang laut) hidup di air laut yang asin namun ikan-ikan ini tak menjadi asin! Ikan-ikan ini tak tercemari menjadi asin oleh air laut yang asin, dimana mereka hidup,Ikan-ikan ini menolak untuk menjadi asin.

Perumpamaan diatas juga bisa menggambarkan anak-anak Tuhan yang hidupnya berkenan kepada Tuhan. FirmanNya menjadi hidup didalam anak-anak Tuhan yang tak membatasi kuasaNya bekerja dalam hidup mereka (kita).

Kehidupan di dunia ini bisa mempengaruhi hidup setiap kita jika kita tak berakar atau setia dalam Tuhan ( tak memiliki persekutuan yang hidup dengan Tuhan). Firman Tuhan itu harus hidup dalam hidup setiap anak-anak Tuhan! Jangan sekedar kata-kata saja tetapi hendaknya menjadi nyata dalam hidup setiap kita (saksi-saksiNya yang hidup).

Kita semua harus mengalami Firman Tuhan dalam hidup setiap kita! Menghidupi FirmanNya tidaklah semudah kata-kata tetapi pasti ada harga yang harus dibayar (ada pemerosesan). Janganlah kita menganggap biasa mujizat-mujizat Tuhan yang telah kita terima.

Ayub di pasal 1 sampai pasal 43 adalah proses seorang anak Tuhan yang menghidupi Firman Tuhan. Pada akhirnya di pasal 43 dikatakan bahwa Ayub mengenal Tuhan tak sebatas kata orang tapi dia mengalaminya sendiri sekarang. Inilah yang Tuhan kehendaki dari setiap kita untuk memiliki hubungan yang intim denganNya.

Orang-orang percaya juga banyak di goncang! Amsal 12:13, Mazmur 28:7, Mazmur 118:18, Yes 12:12 –dinyatakan bahwa Tuhan adalah kekuatan setiap orang yang bersandar kepadaNya.

Roma 12:1

Ibadah yang sejati adalah persembahankan yang terbaik dari hidup kita kepada Tuhan. Jadilah yang hidup dan berkenan bagi Dia. Kesempurnaan yang Tuhan inginkan pasti akan kita dapati dengan hidup intim denganNya. Firman Tuhan itu Firman yang Hidup jika kita membiarkan Dia menguasai hidup kita dan bukan dunia yang menguasai kita.

Tuhan Yesus Memberkati

 

5 artikel terakhir oleh chrisye

Categories: Sermon Note

Discussion (1 Comment)

  1. by Abraham

    TUHAN TIDAK PERNAH MEMBIARKAN KITA SENDIRI

    Syallom saudaraku semua…

    Kesaksian kami ini hanya untuk Kemuliaan Nama Nya…!

    “Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapan nya pada TUHAN!” (Yeremia 17: 7)

    Kami adalah sebuah keluarga yang benar-benar di berkati oleh Tuhan..kami sungguh merasakan pemeliharaan Tuhan begitu luar biasa didalam kehidupan keluarga kami hari lepas hari. Kami tinggal di kota Gresik. Saya sebagai suami dan ayah bagi anak-anak kami, adalah seorang pekerja gereja ( Sopir GKI Gresik) kurang lebih sudah 2 tahun, istri/ mama nya anak anak tercinta adalah pegawai di sebuah perusahaan yang dipimpin oleh seorang yang takut akan Tuhan (PT Benteng Anugerah Sejahtera Group), kami di karuniai empat orang anak yang manis (satu putri dan tiga putra), dua anak kami sudah menduduki bangku kuliah, yang ke tiga klas 2 STM, dan yang bungsu duduk di bangku SMP klas 3. Kami tinggal di kota Gresik. Mengapa kami berani mengatakan bahwa keluarga kami di berkati Tuhan? Hari hari yang kami lalui sungguh TIDAK mudah…! Secara matematis penghasilan kami, (saya dan istri saya) sangat TIDAK mencukupi untuk biaya sekolah anak-anak kami, uang transport tiap harinya, belum rekening listrik, air, telpon, angsuran rumah yang harus di bayar, serta biaya hidup setiap bulan nya, sungguh kalau kami TIDAK diberkati oleh Tuhan, kami TIDAK akan sanggup untuk memenuhi kebutuhan tersebut diatas. Yang dapat kami lakukan adalah HANYA berdoa setiap hari, mezbah keluarga kami dirikan untuk semakin mendekatkan kami dengan Tuhan. Karena kami YAKIN dan PERCAYA, DIA HIDUP..! dan BERADA di tengah-tengah keluarga kami. Begitu dekatnya kami merasakan kehadiran NYA tatkala kami berdoa, menyerahkan hidup kami/ keluarga kami dalam Tangan NYA. Tetapi layaknya sepert cerita pengujian IMAN Bapa Abraham (dalam kitab Kejadian), IMAN kami sungguh di tantang oleh kondisi kesehatan istri/ mamanya anak-anak tercinta. Beberapa bulan terakhir istri/mamanya anak-anak, sering mengeluh sesak nafas, sakit di bagian dada nya, dan beberapa kali pingsan di kantornya dan ternyata setelah melalui serangkaian pemeriksaan dokter ahli jantung, serta didukung oleh hasil-hasil laboratorium, Rontgen, EKG, maupun USG, istri/ mamanya anak-anak, dinyatakan adanya kelainan/ penyumbatan pembuluh darah di jantung nya, dan menurut saran dokter ahli jantung, sebaiknya dilakukan tindakan katerisasi dan harus dipasang stent (cincin), kami sempat kebingungan, karena ternyata biaya tindakan katerisasi sangat mahal bagi ukuran kami, untuk biaya pengobatan saja kami sudah kalang kabut, kami sadar bahwa kami adalah keluarga yang pas-pasan, kami tidak tahu harus kemana untuk mencari uang yang jumlahnya puluhan juta untuk biaya katerisasi dan pemasangan stent, kalau jadi dilakukan tindakan. Dari pihak gereja jelas tidak mungkin, karena saya pernah mengajukan pinjaman uang sejumlah 1 (satu) juta rupiah untuk “nebus” resep dokter dengan cara potong gaji saja TIDAK di perbolehkan, apalagi jumlahnya puluhan juta. Bukan itu saja, menggunakan mobil gereja untuk menjemput istri/ mamanya anak-anak dari Rumah Sakit pun TIDAK ada tanggapan sama sekali, kami benar-benar merasa sendirian waktu itu. Sungguh pergumulan yang hebat, belum lagi ditambah dengan kami harus membayar biaya pendaftaran ulang sekolah anak-anak kami tercinta, karena memang memasuki tahun ajaran baru. Kami hanya bisa berdoa dan berdoa. Dan benar…! TUHAN tidak meninggalkan kami…! Satu persatu masalah yang kami hadapi “diselesaikan” dengan sempurna oleh NYA.
    Dua hari menjelang tindakan katerisasi, flexi istri/ mama nya anak-anak berdering, tetapi kami harus berangkat satu hari menjelang tindakan, dan kami pun bersiap untuk menghadapi esok harinya HANYA dengan DOA…!
    Seperti hari-hari pemeriksaan sebelumnya, setelah semua perbekalan dipersiapkan, kami pun (saya dan istri saya) berboncengan naik sepeda motor dari rumah kami (Gresik) ke Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya untuk tindakan katerisasi. Saya cuma bisa menghibur istri saya, “Mama harus kuat ya…?!, mama pegangan yang kuat, peluk papa!”, ” Mama berdoa, supaya kita selamat sampai di Rumah Sakit”. Akhirnya kami pun sampai di Rumah Sakit dengan selamat, segera kami menuju ke GBPT RSUD Dr. Soetomo, Surabaya, untuk cek kondisi terakhir, dan juga untuk mendapatkan kamar klas 3, untuk istirahat menjelang tindakan esok hari nya. Dan kamipun mendapat kamar di klas 3. Waktu itu hari senin. Menjelang siang anak kami yang pertama (yang kost di surabaya) datang. Dan kira-kira pukul 3 siang saya kembali ke Gresik untuk pelayanan Kaum Lansia, senam dan latihan paduan suara di gereja, yang diadakan rutin setiap hari Senin, penjemputan mulai pukul 4 sore dan pemulangan kerumah masing-masing lansia sekitar jam 8 malam. Setelah selesai, dan memasukkan kembali mobil gereja di garasi, saya pun pulang sebentar ke rumah untuk melihat anak-anak sebelum kembali ke Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya.
    Tibalah hari yang kami tunggu, hari Selasa waktu itu, tepat jam 10 pagi kami mendapat panggilan, untuk tindakan di Kamar Operasi, jam 11 siang. Kami sekeluarga sudah berkumpul waktu itu, kembali BERSERAH kepada TUHAN…segera sesudah itu istri/ mamanya anak-anak kami masuk OK. (tidak terasa air mata saya berjatuhan..”kasihan istriku…”) Selang setengah jam kemudian ibu-ibu dari Gereja, ada 4 ibu (anggota jemaat GKI Gresik)) dipimpin oleh Ibu Ketua Komisi Lansia datang, kami pun berdoa kembali….
    Kira-kira jam 12 siang kami di panggil oleh dokter OK, bahwa tindakan katerisasi sudah selesai, kami pun semua diundang untuk masuk kedalam OK, melihat hasil rekaman induksi katerisasi, melalui 6 monitor yang ada.
    Dan kami pun diperhadapkan dengan Hasil yang AJAIB, bahwa pembuluh arteri jantung istri saya TIDAK BERMASALAH/ BERSIH…!!! TIDAK ADA YANG TERSUMBAT…!!!
    Dokter ahli jantung yang selama ini menangani istri hanya terdiam.,heran, dan hanya mengatakan “Bagus”
    Sungguh pengujian IMAN yang luar biasa ditengah-tengah pergumulan yang hebat dan didalam kesendirian.
    TUHAN terima kasih…TUHAN terima kasih….
    dan sekali lagi kami hanya dikuatkan oleh Firman NYA:
    “Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapan nya pada TUHAN!” (Yeremia 17: 7)
    Tuhan Yesus memberkati kita semua……

    Kel. Abraham E Santosa
    Perum Graha Kencana B-12
    Kedanyang- Gresik