Jaga Apa yang Tuhan Percayakan kepada Kita

August 14, 2011 - Author: chrisye - Comments are closed

Sermon by : Ps. Daniel Arif

(ditulis oleh : Ibu Rina Setyanugraha)

6 Agustus 2011

 

1 Raja -raja 14 ; 25 – 28

 Mesir dapat dilambangkan sebagai suatu kerajaan kegelapan. Jika kita pergi tour ke Mesir maka kita menemui atau melihat hal-hal yang berbau kematian, seperti adanya banyak peninggalan-peninggalan kuno seperti Piramit,peti mati, bahkan mummi.

 

Dahulu kala ada seorang Raja yang bernama Sidak. Dia adalah Raja Mesir yang mencuri peralatan Bait Allah atau Rumah Tuhan. Hal ini dapat digambarkan sebagaimana iblis juga yang kerjanya suka mencuri peralatan-peralatan dari Bait Allah, dan kita tahu tubuh kita ini juga merupakan BaitNya, dan didalam diri kita ada banyak yang Tuhan percayakan dan berikan seperti kekudusan, iman, ketaatan, pengurapan dan hal-hal lain yang Tuhan sediakan bagi kita. 

 

Bait Allah pada jaman Raja Sidak, tidak dihargai oleh Raja Sidak sehingga dengan seenaknya Raja Sidak mengambil peralatan-peralatan yang ada didalam Bait Allah tersebut dan celakanya Raja Rehabeam tidak menggantikan apa yang telah  dicuri atau diambil oleh Raja Sidak itu. Seharusnya Raja Rehabean menggantikan sesuai dengan apa yang dahulu hilang atau dicuri  dan jangan menggantikan dengan yang lain yang tidak Tuhan perintahkan seperti peralatan Bait Tuhan dari emas yang dicuri diganti hanya dari tembaga. Dengan kata lain Raja Rehabeam tidak menghargai apa yang Tuhan perintahkan, boleh dikatakan Raja Rehabeam menggantikan barang yang hilang atau dicuri tersebut dengan sesuatu yang murah. Hal ini sangat menyedihkan hati Tuhan.

 

Gambaran diatas dapat diartikan dalam hidup kita juga yaitu seperti akan intergritas yang Tuhan percayakan kita miliki telah dicuri dan digantikan oleh iblis dengan yang murah,seperti tidak taat,memberontak, tak peduli , dan hal-hal lainya.

 

Kesalahan dari Raja Rehabeam adalah dengan membiarkan penurunan Kualitas dari emas digantikan dengan tembaga. Oleh rentan waktu kualitas suatu benda dapat dinilai dimana tembaga bisa karatan, bisa hitam, bisa rusak, dan seterusnya. Hal lain yang harus diingat adalah peralatan Bait Allah itu akan diarak-arak atau dipertunjukkan kepada dunia. Apakah dapat dimengerti dengan gambaran ini akan halnya hidup kita bagi dunia.

 

Dapatkan kita dengan bangganya memperlihat atau bersaksi apa yang kita miliki didalam Tuhan bagi dunia ini. Janganlah dipertontonkan atau disaksikan adanya hal-hal yang kotor, yang memalukan, yang memilukan, yang menyedihkan Tuhan ada dalam hidup kita seperti adanya penceraian, adanya kumpul kebo,ngomong kotor, bertindak dengan tidak layak.

 

Adanya kemerosotan/penurunan dalam pergantian dari yang bernilai menjadi yang murah. Mengalami depolusi yaitu perubahan yang lebih hancur kemerosotan. sedangkan evolusi adalah perubahan yang menjadi lebih baik. Apa yang kita lihat dalam dunia saat ini adalah terjadinya kehancuran moral, manusia semangkin jahat,semakin mencintai diri sendiri lebih dari yang Tuhan mau.

 

Janganlah kita menukar yang kekal pada yang sementara. Jangan menukar emas dalam hidup kita dengan tembaga. Contoh Esau kej 27 : 34, 39 yang menukar kerohanian dengan hal yang duniawi. Jangan kita main-main, jangan tukar kekudusan dengan yang tidak kudus, jangan tukar kesetiaan dengan pemberontakan. Ingatlah bahwa tidak semua kesenangan ujungnya enak atau kekal. Dalam kitab Yeremia 2 : 11,14,17, bangsa yang menukar hal-hal  yang mulia dengan yang tidak mulia, akibatnya mereka bernasib buruk.

 

Dunia dilambangkan seperti mimpi  yang dilihat oleh Raja nebukanezar, Daniel 2:27-33 mimpi melihat sebuah  patung besar yang terdiri dari berbagai element, dimana dalam mimpi Raja itu, dia melihat bahwa patung itu kepalanya yang terbuat dari emas, lalu kebawah yaitu dada dan lengan yang terbuat perak, lagi perut dan pinggang yang terbuat tembaga, kebawah lagi pahanya terbuat dari  besi dan paling bawah sebelah kakinya juga terbuat dari besi dan tanah liat. Mimpi dari Raja Nebukadnezar ini merupakan lambang dari kehancuran dunia, dunia  yang akan semangkin jahat.

 

Kita sebagai anak – anak Tuhan hendaknya memperhatikan pesan Tuhan, mendengarkan FirmanNya dan bertindak dengan benar, sesuai dengan yang Tuhan inginkan. Kita harus pertahankan yang mulia yang ada dalam diri kita,kita harus menjaganya jangan sampai tercuri oleh Iblis. Baik buruknya masa depan kita adalah tanggung jaawab kita pribadi. Ada bagian Tuhan dan ada bagian kita.

 

Tuhan Yesus Memberkati

 

 

Event : G4C/Generation for Christ

 

 

 

 

 

 

5 artikel terakhir oleh chrisye

Categories: Sermon Note