Ketika Mukjizat Terjadi

September 4, 2011 - Author: chrisye - Comments are closed

Mengalami Terobosan-terobosan Supernatural yang Menakjubkan

Pengarang: Lynne Hammond

Alkitab berkata bahwa tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah! Bagi manusia kemustahilah adalah sesuatu yang membuat kita bertanya kepada Tuhan, “Bagaimana?” namun Tuhan memahami arti dari kata “Bagaimana” dari setiap situasi yang tidak memberi pengharapan!

clip_image002Saat Tuhan menyuruh malaikatNya, Gabriel untuk menyampaikan pesan kepada Maria bahwa “Sebuah benih Ilahi akan kau kandung di dalam rahimmu dan pada waktu yang telah ditentukan buah rahim dari benih ilahi itu akan dilahirkan.”

Sebenarnya didalam setiap kitapun Tuhan sedang menaruh benih-benih IlahiNya setiap waktu. Tuhan bisa berbicara kepada roh kita dan memberi kita mimpi atau amanat yang khusus, amanat yang Dia mau kita lakukan bagiNya. Atau mungkin panggilan dari Tuhan yang terdengar melalui dasar hati kita yang paling dalam dan kita tahu bahwa Tuhan sudah menaruhnya disana.

Namun berjalannya waktu kadang-kadang ada “debu” kehidupan yang menimbun benih-benih Ilahi yang sudah ditaruh dalam setiap kita sehingga menyembunyikan atau menghambat benih itu dari perhatian kita. Mungkin kita mulai berhenti untuk memikirkan bahkan kita mulai membiarkan hati kita mengeras sehingga tidak memperhatikannya lagi. Ingatlah bahwa benih-benih yang Dia taruh tetap ada didalam kita dan menunggu waktu yang telah ditentukan untuk bertunas dan menghasilkan tuaian.

Seringkali pada saat Tuhan memberi mimpi atau memanggil kita melalui hati kita. Hal itu terasa seperti telah terjadi ledakan besar dan hal itu menjadi peristiwa yang sangat besar di dalam diri kita. Hal itu bisa terjadi pada saat itu juga tetapi bagaimana jika ternyata mimpi atau hal sejenis yang kita dapatin ini ternyata tak terjadi dihari-hari berikutnya lalu kita mulai bertanya-tanya “darimanakah datangnya mimpi atau hal seperti itu? Mengapa tidak sesuai dengan kenyataan yang sedang kita hadapi saat ini.”

Penulis buku ini menerangkan jika hal diatas dialami oleh kita maka cobalah untuk kita mengintropeksi diri kita apakah mungkin kita sedang mengejar berbagai rencana dan tujuan kita sendiri, dan sekarang kita sedang menuju ke arah yang berbeda dari yang Tuhan sudah tetapkan bagi setiap kita. Karena jika hal ini kita lakukan maka selama hal ini tetap kita lakukan dampaknya adalah benih Ilahi yang Dia taruh dalam setiap kita itu akan tertutupi oleh kesusahan-kesusahan dan kekuatiran-kekuatiran dari kehidupan ini, sekarang dan kelak.

Bersihkanlah tanah yang menutupi benih-benih Ilahi itu dan katakana, “Ya, saya akan mempercayai Hal itu lagi.” Intropeksi diri itu perlu dilakukan dan meresponi Tuhan dengan kebenaranNya bukan kebenaran kita.

Janganlah kita memberontak akan kebenaranNya yang dinyatakan dalam hidup kita, karena tidak peduli betapa kerasnya kita berusaha untuk membuang benih yang Tuhan sudah taruh dalam diri kita, benih itu tetap dalam diri kita karena, benih itu adalah rencana Allah bagi diri kita untuk menyatakan kemuliaan dalam hidup ini. Benih itu yang pada akhirnya membuahkan mukjizat dalam hidup kita…..

Silahkan membaca buku ini untuk mengerti lebih lagi arti mukjizat itu sendiri apa.

Tuhan memberkati.

 

5 artikel terakhir oleh chrisye

Categories: Book