CERMIN KERAJAAN ALLAH

March 17, 2013 - Author: nelly - Comments are closed

Pdt.Riza Solihin

Ibadah Raya Minggu, 17 Maret 2013

 

Kita bercermin bukan hanya dengan cermin kaca konvensional saja, tetapi sebetulnya ketika kita lihat kehidupan kita, kita bisa berkaca siapa diri kita, Ketika kita lihat keluarga kita, pelayanan kita, karir kita, kalau kita mau jujur, kita bisa berkaca siapa diri kita. Apa yang terjadi dalam hidup kita saat ini adalah cerminan hidup kita.

Tetapi ada satu cermin yang tidak pernah tergoncangkan yaitu CERMIN KERAJAAN ALLAH.

Yohanes 1:17 menuliskan “sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus”

Ada 2 Prinsip dalam ayat ini:

Dua tokoh alkitab muncul yaitu Musa sebagai tokoh Perjanjian Lama dan Yesus sebagai tokoh dalam Perjanjian baru. Musa membawa value  Hukum Taurat dan Yesus membawa value Kasih Karunia, yang tidak bisa ditiru oleh dunia.

Beberapa prinsip tentang kasih karunia. Pertama, Allah sebagai inisiator dalam hidup kita. Bukan kita yang memilih Yesus tapi Dia yang memilih kita. Kita mendapatkan apa yang seharusnya tidak kita dapatkan yaitu Pengampunan. Kedua, kasih karunia adalah memperoleh yang seharusnya kita tidak peroleh. Kita tidak mendapatkan apa yang seharusnya kita dapatkan yaitu Penghukuman, ini adalah Kasih Karunia. Ketiga, Kasih Karunia selalu balance ada unsur keseimbangan, ada bagian Tuhan dan ada bagian kita.  Bagian Tuhan adalah memberikan kasih karunia kepada kita dan bagian kita adalah ketaatan dalam kebenaran. Karena kita hidup dalam Kasih Karunia maka kita hidup dalam kebenaran. Bohong besar bila kita katakan kita hidup dalam kasih karunia tetapi kita tetap berbuat dosa. Jangan ermainkan kasih karunia. Seharusnya, kita hidup dalam kasih karunia maka kita pasti hidup dalam kebenaran.

Hukum Taurat adalah seperti cermin. Dengan hukum Taurat, kita mengetahui dosa kita tetapi hukum Taurat tidak menyembuhkan, tidak memulihkan, tidak membenarkan.

Yohanes 9:1-3
1  Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya.
2  Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: “Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?”
3  Jawab Yesus: “Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.

Murid-murid menggunakan cermin hukum Taurat, mereka menghakimi dia berdosa atau orang tuanya berdosa, tapi Yesus menggunakan cermin Kerajaan Allah yaitu Kasih Karunia, sehingga Yesus tidak menghakimi melainkan menyatakan bahwa melalui orang buta tersebut, pekerjaan Allah harus dinyatakan. Roh Kudus tidak pernah mengintimidasi, menghakimi. Yesus naik ke surga untuk mengirimkan Roh kudus sebagai penolong, penghibur.

1 Raja-raja 17:17-22
17 Sesudah itu anak dari perempuan pemilik rumah itu jatuh sakit dan sakitnya itu sangat keras sampai tidak ada nafasnya lagi.
18  Kata perempuan itu kepada Elia: “Apakah maksudmu datang ke mari, ya abdi Allah? Singgahkah engkau kepadaku untuk mengingatkan kesalahanku dan untuk menyebabkan anakku mati?
19  Kata Elia kepadanya: “Berikanlah anakmu itu kepadaku.” Elia mengambilnya dari pangkuan perempuan itu dan membawanya naik ke kamarnya di atas, dan membaringkan anak itu di tempat tidurnya.
20  Sesudah itu ia berseru kepada TUHAN, katanya: “Ya TUHAN, Allahku! Apakah Engkau menimpakan kemalangan ini atas janda ini juga, yang menerima aku sebagai penumpang, dengan membunuh anaknya?”
21  Lalu ia mengunjurkan badannya di atas anak itu tiga kali, dan berseru kepada TUHAN, katanya: “Ya TUHAN, Allahku! Pulangkanlah kiranya nyawa anak ini ke dalam tubuhnya.”
22  TUHAN mendengarkan permintaan Elia itu, dan nyawa anak itu pulang ke dalam tubuhnya, sehingga ia hidup kembali.

Janda Sarfat menggunakan cermin hukum Taurat, anakku sakit karena dosa. Elia menggunakan cermin Kerajaan Allah, aku tidak mengurusi dosa tetapi anak mati dibangkitkan.

Penghakiman bukan hak kita, tapi kita memiliki Kasih Karunia. Apakah keputusan kita, cermin apa yang kita akan gunakan? cermin Kerajaan Allah atau cermin Hukum Taurat?

Tuahn Yesus memberkati.

 

5 artikel terakhir oleh nelly

Categories: Sermon Note