LOST

June 30, 2013 - Author: nelly - Comments are closed

Ibadah Raya Minggu, 30 Juni 2013

Pdt. Daniel Arif

Bagaimana reaksi awal kita kalau kita tersesat? kebanyakan orang akan bersikap panik. mengikuti egonya dan saling merugikan orang lain  dan mengancam orang lain dan dirinya sendiri. Mengapa kita bisa tersesat? kita tersesat karena Disoriented. Sasaran hidup kita tidak fokus arahnya dan lebih berfokus pada keinginan dunia dan ego pribadi. Tuhan tidak menginginkan seorangpun dari kita tersesat, tetapi Dia menginginkan kita mencapai sasaran yang telah ditentukanNya bagi kita. Jadi jangan ubah orientasi kita pada yang lain, tetaplah fokus pada Tuhan.

Disoriented = salah kiblat, orientasinya pada materi dan dunia, meskipun kita Kristen, pergi ke gereja tiap  minggu tidak menjamin kita tidak tersesat kalau kita tidak fokus penuh pada pimpinan Tuhan.

Ada suatu kejadian dimana sebuah pesawat yang kehilangan navigasinya yang membuat sang pilot terbang mengikuti nalurinya sehingga pesawat tidak sampai ketujuan yang seharusnya tetapi belok ke arah yang lain. Demikian pula dengan hidup kita jangan terbang dengan naluri. Kita tidak boleh jalan dengan naluri kita karena kita pasti akan tersesat. Tetap andalkan Tuhan sebagai penuntun hidup kita sehingga kita tidak salah tujuan.

Iblis punya banyak cara untuk mengacaukan arah hidup kita maka waspadalah, banyak ikan Paus besar yang terdampar di pantai karena mereka mengejar ikan-ikan kecil yang bukan makanan utamanya, sehingga mereka keluar dari rombonganna dan tersesat dan terdampar di pantai, waspadalah jangan mengejar yang salah tetap fokuslah pada tujuan yang telah Tuhan tetapkan untuk hidup kita.

The Story of Disoriented King

1 Raja-raja 11:4-6
4  Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, ayahnya.
5  Demikianlah Salomo mengikuti Asytoret, dewi orang Sidon, dan mengikuti Milkom, dewa kejijikan sembahan orang Amon,
6  dan Salomo melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, dan ia tidak dengan sepenuh hati mengikuti TUHAN, seperti Daud, ayahnya.

Kita rentan untuk disesatkan. Salomo yang penuh hikmat dan berjaya dalam masa mudanya pun jatuh dan mencondongkan hatinya kepada illah-ilah lain karena mengikuti istri-istrinya sehinga ia melakukan hal yang jahat yang mendukakan hati Tuhan. Salomo awalnya fokus pada Tuhan tetapi pada masa tuanya berbalik dan binasa, memulai dengan hebat tetapi mengakhirinya dengan kesesatan. Mintalah terus pimpinan Tuhan, bersyukurlah jika ada peringatan-peringatan keras sehingga kita kembali ke arah yang benar. Orang sehebat Salomo saja masih bisa tersesat, maka kita juga harus selalu waspada.

Simson seorang hakim di Israel pun jatuh karena mengejar seorang gadis Filistin dan Delila

Hakim-hakim 14:1-3 ; 16:4.16-18
1   Simson pergi ke Timna dan di situ ia melihat seorang gadis Filistin.
2  Ia pulang dan memberitahukan kepada ayahnya dan ibunya: “Di Timna aku melihat seorang gadis Filistin. Tolong, ambillah dia menjadi isteriku.”
3  Tetapi ayahnya dan ibunya berkata kepadanya: “Tidak adakah di antara anak-anak perempuan sanak saudaramu atau di antara seluruh bangsa kita seorang perempuan, sehingga engkau pergi mengambil isteri dari orang Filistin, orang-orang yang tidak bersunat itu?” Tetapi jawab Simson kepada ayahnya: “Ambillah dia bagiku, sebab dia kusukai.”

4 Sesudah itu Simson jatuh cinta kepada seorang perempuan dari lembah Sorek yang namanya Delila.
16  Lalu setelah perempuan itu berhari-hari merengek-rengek kepadanya dan terus mendesak-desak dia, ia tidak dapat lagi menahan hati, sehingga ia mau mati rasanya.
17  Maka diceritakannyalah kepadanya segala isi hatinya, katanya: “Kepalaku tidak pernah kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibuku aku ini seorang nazir Allah. Jika kepalaku dicukur, maka kekuatanku akan lenyap dari padaku, dan aku menjadi lemah dan sama seperti orang-orang lain.”
18   Ketika dilihat Delila, bahwa segala isi hatinya telah diceritakannya kepadanya, disuruhnyalah memanggil raja-raja kota orang Filistin, katanya: “Sekali ini lagi datanglah ke mari, sebab ia telah menceritakan segala isi hatinya kepadaku.” Lalu datanglah raja-raja kota orang Filistin itu kepadanya sambil membawa uang itu.

Biarlah kita selalu melihat keteladanan yang benar dari orang-orang yang tetap fokus pada Tuhan seperti yang disebut dalam Ibrani 11 Saksi-saksi Iman, meskipun jalan yang mereka lalui tidak selalu mulus tetapi mereka tetap fokus pada tujuan Allah.

Ibrani 11:1-40 Saksi-saksi Iman
1   Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
2  Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita.
3  Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.
4   Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik dari pada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian kepadanya, bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati.
5  Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan ia tidak ditemukan, karena Allah telah mengangkatnya. Sebab sebelum ia terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah.
6  Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
7  Karena iman, maka Nuh  —  dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan  —  dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya.
8  Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.
9  Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu.
10  Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.
11  Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia menganggap Dia, yang memberikan janji itu setia.
12  Itulah sebabnya, maka dari satu orang, malahan orang yang telah mati pucuk, terpancar keturunan besar, seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, yang tidak terhitung banyaknya.
13  Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini.
14  Sebab mereka yang berkata demikian menyatakan, bahwa mereka dengan rindu mencari suatu tanah air.
15  Dan kalau sekiranya dalam hal itu mereka ingat akan tanah asal, yang telah mereka tinggalkan, maka mereka cukup mempunyai kesempatan untuk pulang ke situ.
16  Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka.
17  Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal,
18  walaupun kepadanya telah dikatakan: “Keturunan yang berasal dari Ishaklah yang akan disebut keturunanmu.”
19  Karena ia berpikir, bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang-orang sekalipun dari antara orang mati. Dan dari sana ia seakan-akan telah menerimanya kembali.
20  Karena iman maka Ishak, sambil memandang jauh ke depan, memberikan berkatnya kepada Yakub dan Esau.
21  Karena iman maka Yakub, ketika hampir waktunya akan mati, memberkati kedua anak Yusuf, lalu menyembah sambil bersandar pada kepala tongkatnya.
22  Karena iman maka Yusuf menjelang matinya memberitakan tentang keluarnya orang-orang Israel dan memberi pesan tentang tulang-belulangnya.
23  Karena iman maka Musa, setelah ia lahir, disembunyikan selama tiga bulan oleh orang tuanya, karena mereka melihat, bahwa anak itu elok rupanya dan mereka tidak takut akan perintah raja.
24  Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri Firaun,
25  karena ia lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa.
26  Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah.
27  Karena iman maka ia telah meninggalkan Mesir dengan tidak takut akan murka raja. Ia bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan.
28  Karena iman maka ia mengadakan Paskah dan pemercikan darah, supaya pembinasa anak-anak sulung jangan menyentuh mereka.
29  Karena iman maka mereka telah melintasi Laut Merah sama seperti melintasi tanah kering, sedangkan orang-orang Mesir tenggelam, ketika mereka mencobanya juga.
30  Karena iman maka runtuhlah tembok-tembok Yerikho, setelah kota itu dikelilingi tujuh hari lamanya.
31  Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik.
32 Dan apakah lagi yang harus aku sebut? Sebab aku akan kekurangan waktu, apabila aku hendak menceriterakan tentang Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud dan Samuel dan para nabi,
33  yang karena iman telah menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan kebenaran, memperoleh apa yang dijanjikan, menutup mulut singa-singa,
34  memadamkan api yang dahsyat. Mereka telah luput dari mata pedang, telah beroleh kekuatan dalam kelemahan, telah menjadi kuat dalam peperangan dan telah memukul mundur pasukan-pasukan tentara asing.
35  Ibu-ibu telah menerima kembali orang-orangnya yang telah mati, sebab dibangkitkan. Tetapi orang-orang lain membiarkan dirinya disiksa dan tidak mau menerima pembebasan, supaya mereka beroleh kebangkitan yang lebih baik.
36  Ada pula yang diejek dan didera, bahkan yang dibelenggu dan dipenjarakan.
37  Mereka dilempari, digergaji, dibunuh dengan pedang; mereka mengembara dengan berpakaian kulit domba dan kulit kambing sambil menderita kekurangan, kesesakan dan siksaan.
38  Dunia ini tidak layak bagi mereka. Mereka mengembara di padang gurun dan di pegunungan, dalam gua-gua dan celah-celah gunung.
39  Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik.
40  Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan.

Disorientasi bisa terjadi pada siapa saja. Berikut beberapa contoh di Alkitab tentang oraqng yang mengalami disorientasi:

1. Lot

Kejadian 13:10-11
10  Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar.  —  Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora.  —
11  Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur dan mereka berpisah.

Lot lebih fokus pada apa yang dilihatnya, apa yang tampak di depannya tetapi Lot tidak sadar bahwa dia ikut terberkati karena mengikuti Abraham orang yang yang diberkati Tuhan. Jadilah blessing connection dengan selalu menempel dengan Firman Tuhan.

2. Demas

2 Timotius 4:10  karena Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika. Kreskes telah pergi ke Galatia dan Titus ke Dalmatia.

Demas adalah salah seorang murid Paulus yang paling diharapkan selain Timotius karena dia memiliki fisik yang kuat sedangkan Timotius memiliki kelemahan tubuh yaitu pencernaannya lemah seperti yang tertulis dalam 1Timotius 5:23  Janganlah lagi minum air saja, melainkan tambahkanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering lemah.

tetapi Demas lebih memilih mencintai dunia daripada masuk dalam pelayanan

3. Daud

2 Samuel 11:1-2
1  Pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka Daud menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel. Mereka memusnahkan bani Amon dan mengepung kota Raba, sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem.
2  Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana, tampak kepadanya dari atas sotoh itu seorang perempuan sedang mandi; perempuan itu sangat elok rupanya.

Daud jatuh karena tidak fokus, harusnya dia berperang tetapi kali ini dia memilih untuk bersantai di kerajaannya sehingga dia jatuh dalam perzinahan dengan Batsyeba. Kitapun rentan terhadap kejatuhan dan tersesat ,  mari sadarlah jangan hidup dalam kesombongan.

4. Jemaat galatia

Galatia 3:1  Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu?

Jemaat Galatia juga Disoriented, dalam terjemahan Message dikatakan You crazy Galatian, dianggap gila karena telah salah orientasinya pada dunia

Kalau kita tidak mengutamakan Dia, kita kena guna-guna Iblis. Jangan kejar hal-hal sepele yang bukan tujuan utama hidup kita. Kembalilah ke iman dan orientasi yang sehat karena kita rentan terhadap godaan yang berusaha melencengkan arah yang benar maka selalu waspadalah. Jangan tergoda oleh Judas Goat yaitu adalah seekor domba yang dibuat semenarik mungkin untuk menarik domba-domba yang lain mengikuti dia menuju tempat pembantaian. Semua hal yang menyesatkan pasti akan dibuat sangat menarik karena iblis bukan berselera rendah tetapi dia sangat mempesona dan menyebarkan banyak jerat, maka berhati-hatilah.

Bagi kita yang sudah disorientasi maka kita harus Kalibrasi kembali orientasi kita supaya kembali ke arah yang benar, bagaimana caranya?

Mazmur 73:2-5,13-14, 16-17
2  Tetapi aku, sedikit lagi maka kakiku terpeleset, nyaris aku tergelincir.
3  Sebab aku cemburu kepada pembual-pembual, kalau aku melihat kemujuran orang-orang fasik.
4  Sebab kesakitan tidak ada pada mereka, sehat dan gemuk tubuh mereka;
5  mereka tidak mengalami kesusahan manusia, dan mereka tidak kena tulah seperti orang lain.

13  Sia-sia sama sekali aku mempertahankan hati yang bersih, dan membasuh tanganku, tanda tak bersalah.
14  Namun sepanjang hari aku kena tulah, dan kena hukum setiap pagi.

16  Tetapi ketika aku bermaksud untuk mengetahuinya, hal itu menjadi kesulitan di mataku,
17  sampai aku masuk ke dalam tempat kudus Allah, dan memperhatikan kesudahan mereka.

Sadar bahwa kita rentan tersesat, pemazmr juga sempat mau mengikuti cara hidup dunia tetapi sadar kembali ketika masuk ke tempat Kudus Tuhan. Orang yang tinggal dalam hadirat Tuhan tidak mungkin orientasinya kacau karena mereka terus dikontrol dalam kebenaran dan prioritas hidupnya sesuai dengan kehendak Tuhan. Mari terus tinggal dalam hadirat Tuhan agar kita tidak mudah tersesat.

Tuhan Yesus memberkati

 

5 artikel terakhir oleh nelly

Categories: Sermon Note