Shalom Kekasih Tuhan. Tentu kita selalu mengalami kebaikan-kebaikanNya, Tuhan Yesus sangat baik, Ia yang berjanji dan selalu menggenapinya. Kita terus merenungkan FirmanNya, “Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:25)

Kita sebagai umat Tuhan, tentu tahu Firman Tuhan ini, tapi yang menjadi persoalannya adalah ketika kita menghadapi masalah mengapa kita dengan mudah menjauhkan diri dari pertemuan pertemuan ibadah kita? Jawabannya adalah karena Firman yang kita dengar hanya jadi sebagai PENGETAHUAN DALAM PIKIRAN saja! Sehingga tindakan kita semuanya berdasarkan INTELEKTUAL “Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.” (Amsal 16:2)

Firman yang hanya sebagai PENGETAHUAN DALAM PIKIRAN, tidak akan mampu mengalahkan keadaan! Ketika Yesus berkata: ”Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.” (Matius 19:29)

Kita dapat saja berkata Amin dengan suara agak keras, tapi hanya  untuk bagian upah yang 100 kali lipatnya dan hidup yang kekal saja. Bagian untuk meninggalkan rumahnya bapanya dan ibunya dll? Ddengan mudah juga kita berkata “maaf ya maaf.” Sehingga Yesus berkata: ”Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.” (Matius 19:30)

Kita semua tentu mau ikut serta dalam seluruh kegiatan Ibadah dari KUBU DOA, DOA WANITA, FAMILY ALTAR (COOL), DOA PUASA, G 4 C (Generation For Christ), IBADAH RAYA dan segala kegiatan rohani lainnya, tapi ini tentu tidak mudah, semua kita mengalami tantangan.

Mari kita sebagai umat Tuhan, milikilah pengalaman penyataan Allah berdasarkan HUBUNGAN PRIBADI (intim) bergaul erat dengan Tuhan, hal inilah yang membuat kita dapat mengetahui kehendakNYA.

Kekasih Tuhan, PENGETAHUAN DALAM PIKIRAN (Intelektual) dialami juga oleh Bangsa Israel, ketika mereka dibawa keluar dari Mesir menuju TANAH PERJANJIAN 40 tahun (seharusnya tidak perlu makan waktu sekian lama).

Semua ini menjadi peringatan bagi kita sebagai umat Tuhan diakhir jaman ini, Alkitab berkata: ”Mereka semua makan makanan rohani yang sama dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.” “Tetapi sungguhpun demikian Allah tidak berkenan kepada bagian yang terbesar dari mereka, karena mereka ditewaskan di padang gurun.”

Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat,” Kekasih Tuhan mari kita sebagai umat pilihanNYA, kita memiliki Firman yang jadi PENGETAHUAN DALAM HATI, INTIM secara pribadi dalam PERSEKUTUAN, KETAATAN, KEHIDUPAN dan HUBUNGAN YANG DEKAT dengan Tuhan.

Firman yang jadi PENGETAHUAN DALAM HATI inilah yang dapat mengalahkan keadaan Membuat kita tetap giat melakukan pertemuan pertemuan ibadah, Tuhan Yesus Kristus memberkati kita semua. Haleluya !

5 artikel terakhir oleh admin

• Kita Perlu Roh Kudus - June 20th, 2011
• Penyembahan Anak Sulung - June 20th, 2011
• Berkat Benih Sulung - June 20th, 2011
• Compassion - June 2nd, 2011
• Melek Alkitab - June 2nd, 2011