“MENJADI MURID”

January 18, 2010 - Author: admin - Comments are closed

Sharing Firman oleh: Ps. Olga Siahaan

Ibadah Raya, 03 Januari 2010

image Dalam Kitab Yesaya 50:4-5, dikatakan: “Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. Tuhan ALLAH telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang.” Ayat ini menggambarkan jelas bahwa begitu pentingnya keberadaan seorang murid sehingga Allah menggunakannya sebagai sebuah ilustrasi/gambaran. Kita belajar untuk menjadi seorang murid seperti yang dikehendaki oleh Tuhan.

Dalam nats Matius 28:19-20, merupakan Amanat Agung dimana ada tugas bagi setiap kita untuk memuridkan semua orang agar percaya dan membaptis mereka dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Demikian pula, dari Kisah Para Rasul 1:11-12, dikatakan tentang kedatangan Tuhan yang kedua kali yaitu sebagai Mempelai, dimana Tuhan akan menjemput gerejaNya yang juga sebagai muridNya untuk kelak bersanding dalam Pernikahan Anak Domba .

Karena itu, menjadi seorang murid adalah identik dengan “BELAJAR”. Untuk bisa belajar sesuatu dengan baik, maka diperlukan ketaatan dan ketekunan. Ada 2 ciri khusus yang harus dimiliki oleh murid Tuhan, yaitu:

  1. Memiliki LIDAH untuk memperkatakan sesuatu yang membangun dan memberi semangat.

Dalam Amsal 18:21, dikatakan: Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.” Artinya, jika kita menggunakan lidah kita untuk mengeluarkan perkataan yang membangun, penuh semangat, dan hal-hal yang positif untuk membawa damai, maka kita pun akan menuai kebaikan dan menjadi berkat bagi setiap orang yang mendengar perkataan kita, seperti yang tertulis dalam Efesus 4:29, “Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.” Dalam I Korintus 2:13, dikatakan “Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh.” Oleh karena itu, sangat jelas bahwa perkataan yang dihasilkan oleh lidah yang dikuasai oleh Roh Kudus, maka otomatis perkataan itu akan penuh dengan Kuasa. Ada kuasa bagi setiap kita yang bergaul karib/intim dengan Sang Empunya Kuasa dan ditemukan sebagai anak Raja, didalam setiap perkataan dan perbuatan kita.

image Mari sebagai Murid Tuhan, gunakan perkataan Roh, yang adalah FIRMAN TUHAN itu sendiri. Ketika kita bekerja dan memiliki suatu posisi/jabatan tertentu, maka gunakan dan perkatakan FIRMAN TUHAN yang penuh dengan KUASA itu, dengan tujuan untuk mempengaruhi banyak orang mengenal dan semakin taat pada YESUS KRISTUS.

2.   Memiliki TELINGA yang tajam untuk mendengar.

Seringkali Tuhan berbicara kepada kita lewat peristiwa demi peristiwa atau kejadian sehari-hari yang kita hadapi. Maka pertanyaannya adalah: Apakah TELINGA kita cukup peka untuk mendengar suara Tuhan ??

Dalam banyak catatan ayat di Alkitab, seringkali Tuhan menutupnya dengan kalimat, “Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar apa yang dikatakan Roh”. Jika kita mendengar suara Tuhan, miliki PENGETAHUAN juga tentang FIRMANNYA. Pengetahuan (logos) akan kebenaran Firman Tuhan bisa kita dapatkan jika kita bertekun membaca FIRMANNYA dan minta tuntunan Roh agar menyingkapkan rahasia-rahasia kebenaran dan pewahyuan sehingga menjadi rhema dalam hidup kita.

Mendengar suara Tuhan, dikatakan seperti proses audiensi. Seperti halnya dokter sedang bertanya kepada pasiennya tentang keluhan yg diderita oleh sang pasien, maka dalam hal ini, dokter pasti dan harus memiliki pengetahuan (logos) dalam hal medis dan kedokteran. Karena itulah, jika Tuhan berbicara kepada kita tentang suatu prinsip/peristiwa/tokoh dalam Firman Tuhan, maka untuk dapat mengerti apa maksud Tuhan tersebut, kita harus memiliki pengetahuan akan Firman Tuhan juga.

Oleh karena itu, JANJI PEMULIHAN dan KELIMPAHAN pasti TUHAN sediakan untuk kita alami, jika kita mampu mendengar SUARA TUHAN dengan jelas. Bagaimana kita bisa memperkatakan sesuatu yg membangun dan penuh kuasa ROH, jika telinga kita tidak mampu mendengar Suara Tuhan dengan baik ??

Mari…miliki LIDAH yg menghasilkan PERKATAAN ROH, yaitu FIRMAN TUHAN dan miliki TELINGA yang tajam untuk mendengar SUARA TUHAN…..sehingga kita menjadi MURID TUHAN seperti yang dikehendakiNYA….

Amin…..Praise the Lord….

Untuk melihat Video Sermon, klik teks ini…

 

5 artikel terakhir oleh admin

Categories: Sermon Note