Tidak ada satupun yang tersembunyi di mata Tuhan

Speaker : Bpk.David Devlim

Tgl 23 Agustus 2014

Nats : Lukas 12:2-3

12:2 Tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. 12:3 Karena itu apa yang kamu katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang, dan apa yang kamu bisikkan ke telinga di dalam kamar akan diberitakan dari atas atap rumah.Jaman sekarang merupakan segala sesuatu sudah bersifat instan segala sesuatu kita bisa lihat di media sosial baik google,Youtube, Facebook, Path, Instagram dll.

kita percaya baik dalam hidup dunia ini dan rohani kita tidak adapun yang dapat tersembunyi dengan baik, mau bagaimanapun kita menyembunyikannya. Saat saat ini banyak hal terjadi seperti penggenapan ayat ini, banyak hal yang bisa disingkapkan lebih mudah lewat media-media lainnya. Orang jahat bisa tertangkap basah karena perbuatannya di kamera CCTV, dari kamera Handphone seseorang yang mereka, peristiwa kejahatan, yah semua bisa diketahui lebih cepat dan mudah karena adanya alat-alat canggih yang sekarangpun mudah dijangkau orang-orang muda sampai tua.  Dalam ayat3 tertulis dari atas atap rumah, ketika saya perhatikan atap rumah saya, di atap rumah ada parabola satelit, pemancar, antena berbicara tentang internet. Segala sesuatu kita bisa lihat dari internet, dunia ini sedang menggenapi ayat ini, segala sesuatu bisa diketahui dr internet mau dari rakyat jelata sampai manapun tidak ada lagi yang dapat disembunyikan. Ingat TUHAN KITA MAHA HADIR AMSAL 5:21Sama seperti mata Tuhan selalu mengawasi setiap langkah kita,  Amsal 15:3 semua manusia tidak kecuali, kok bisa mata Tuhan dimana mana jawabannya ada di Amsal 20:27roh kita menjadi pemancar, Roh manusia pelita Tuhan yang menjadi mata dan telinga Tuhan. Saya selalu mengingatkan diri saya bahwa ada mata Tuhan yang selalu mengikuti saya, jadi untuk menjalani hidup ini lebih menjadi tidak leluasa. Kalau kita diikutin pasti ga nyaman, jadi kita jangan merasa nyaman seenaknya melakukan segala ssuatu dalam hidup kita, sebab mata Tuhan mengwasi hiudp kita 24 Jam, perhatikan langkah hiudp kita dengan benar.

Ada 3 contoh saat ini  yang bisa kita pelajari :

1. 1. Kejujuran (Kis 5:1-11)

Dalam kisah Rasul diveritakan bagaimana cara hidup jemaat pertama saling berbagi. Mengingat dalam Kisah Para rasul pasal 5 tentang Ananias dan Safira. Pasal ini berbicara tentang persembahan kepada rasul saat itu.  Setiap barang atau benda yang diberikan kerasul rasul semua adalah milik Tuhan. Tapi sayang Anaias dan Safira tidak jujur akan hal menjual tanahnya sehingga mereka haru mati karena mereka bukan mendustai rasul saat itu tapi dijkatakan dalam ayat 9 mereka mencobai Roh Tuhan,  Ini berbicara KEJUJURAN kalau iya katakan ya kalau tidak katakan tidak. Karena mereka tidak jujur mereka harus menerima maut. Kisah ini membuktikan karakter pertama yang Tuhan uji adalah kejujuran mari kita pegang teguh bersama kejujuran kita, mungkin kita bisa berdusta dengan manusia tapi ingat Allah kita maha tahu Ia tidak dapat di dustai.

1. 2. Jangan Tamak (Yos 7 :1-26)

Bangsa Israel mengepung kota yerikho.sebelum mereka menyerbu Tuhan sudah memberi perintah harus menumpas habis semua yang ada disana baik benda dan mahkluk hidup. Tetapi Akhan mengambil sebagian barang dan menyembunyikannya, konsekuensinya bangsa Israel kalah dari Ai yg lebih kecil sehinggal 36 org tewas.Yosua berdoa dan Tuhan memberi tahu hal ini berbicara tentang milik orang  lain, dia pikir tidak akan ada yang tahu, Tapi Tuhan tahu ketamakan itu. Paulus mengajarkan dalam Filipi 4:11 bagaimana dia sendiri belajar untuk mencukupkan diri dalam segala keadaan. Ketamakan itu adalah Orang yang tidak merasa puas dengan dirinya, bukan karena kekurangan tapi karena tidak puas. Paulus belajar mencukupkan diri, ada batas kita harus mencukupkan diri dalam segala keadaan. Paulus berbicara bagaimana iya mencukupkan diri dari segala yang lebih dari cukup. bagaimana kita mencukupkan diri utk apa yang kita makan atau yang kita beli bukan yang berlebihan atau wah wah an, bukan dihabiskan tanpa pikir panjang. Kita harus mencukupkan diri kita, ketamakan itu berbahaya sekali, biarlah karakter Kristus inu ada didalam kita semua.

1. 3. Bertanggung Jawab ( Matius 25:14 – 30)

perumpamaan ini sudah sering dibahas. Ada satu pertanyaan, mereka menerima sesuai kemampuannya, Tuhan selalu mengatakan baik sekali perbuatanmu. Bagi yang dua talenta buat mereka itu perkara yang kecil, bgitupun juga yang lima itu perkara yang kecil juga bagi mrka yang diberikan, itu semua sesuai kemampuan masing-masing, bukan masalah yang mana yang lebih banyak itu yg bagus atau hebat, tapi itu semua diberikan sesuai kemampuan. itu adalah karakter dimana kita diminta bertanggung jawab, melaksanakan tugas yang diberikan dan dilaksanakan dengan sebaik mungkin, banyak orang yang mau menerima talenta tapi tidak menyelesaikan dengan baik. Anak anak Tuhan sering kita lalai dalam hal bertanggung jawab, kita mau ikut kerja,mau diterima juga dalam perkerjaan  tapi untuk bertanggung jawab  masih susah. Yesus menjalani hidupnya penuh tanggung jawab sampai dikayu salib. Itu adalah contoh dari tuhan Yesus ketika Ia kembali ke Bapa Ia katakan Sudah Selesai, jalani terus hidup kita itu motivasi kita untuk terus bertanggung jawab.

Ketiga hal ini ada ujian bagi gereja Tuhan, ini bisa menjadi catatan bagi gereja Tuhan karena saat ini saat pemurnian Tuhan membersihkan gerejannya supaya kita siap menyongsong mempelai pria yang datang.kita harus tetap setia dalam menuju level yang lebih baik. Pada saat kita dibersihkan Tuhan tahu sampai dimana kemampuan kita dibersihkan disitu Tuhan akan memberi kemampuan supaya saudara dibersihkan dan akhirnya dapat mejadi alat kemuliaan Allah. Baca Amsal 22:4 Ganjaran kerendahan hati dan takut akan Tuhanadalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan. Takutlah akan Tuhan lebih sungguh lagi karena orang yang takut akan Tuhan sudah pasti rendah hati, jujur,tidak tamak dan bertanggung jawab. Seperti dalam Matius 25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara ^q kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. Ketika perkara kecil dipertanggungjawabkan dengan baik maka kita percaya akan adanya multiplikasi, karena setiap oerkara yang Tuhan percayakan akan di lipatgandakan asalkan kita mau setia tetap rendah hati dan takut akan Tuhan.