BAGAIMANA SIKAP KITA MENGHADAPI UJIAN

Kotbah Minggu, 12 Oktober 2014-10-16

Pembicara : Bpk. Soewandi Tandiawan

BAGAIMANA SIKAP KITA MENGHADAPI UJIAN

1. .orang percaya Pasti menghadapi ujian  Kita semua pasti menghadapi ujian

Ujian kehidupan tidak dapat kita hindari, semua orang percaya harus menghadapi yang namanya ujian. Dalam hidup kita tentu kita memiliki persoalan-persoalan ada persoalan perkerjaan, keluarga, pasangan hidup dan lain-lain. Tingkatan ujian setiap orang berbeda beda semua tergantung kapasitas yang dipercayakan Tuhan pada masing-masing orang,  dalam Yakobus 1:1-4  ; 12 mengajarkan pada kita untuk kita menghadapi ujian dengan memandangnya sebagai suatu kebahagiaan, kenapa begitu ? 1Petrus 1:1 mengatakan penderitaan adalah ujian bagi kita yang mendatangkan kebaikan secara jasmani dan rohani bagi kita, dibalik berkat ada satu ujian Roma 8:17. sebab itu untuk memperoleh berkat kita harus menghadapi ujian supaya kita memperoleh hidup yang matang,bukan gampangan, hidup ini sama seperti sekolah, ada ujian supaya kita belajar, kalau tidak ada ujian mustahil seseorang mau membuka buku dan belajar baik-baik, betapa pentingnya ujian ini untuk hidup kita.

1. 2. Orang percaya bertumbuh dalam ujian.

Mengalami kenaikan tingkat  ujian merupakan suatu persetujuan dari Tuhan. Waktu kita di uji kita akan selalu berharap pada Tuhan karena kita tahu kita tidak mampu. Ada harapan baru dalam ujian. Dalam hal yang menyenangkan  (comfort zone) kitapun juga harus ingat Tuhan, bukan hanya ketika dalam kesusahan saja. Ayub waktu dicobai iblis pun juga pernah mengeluh, ini merupakan hal yang manusiawi, pasti setiap kita pernah juga mengeluh dalam ujian, banyak ujian, keluarga bisa menjadi ujian bagi kita, ketidaksamaan dalam pendapat, masalah komunikasi dll bisa menjadi tantangan sehari-hari kita dalam ujian. Tapi ingat kita harus sadar ujian ini yang akan mendewasakan kita, libatkan Tuhan dalam ujian ini dan Percaya Tuhan mampu melewatkan ujian kita sehingga pengalaman yang tertolong bersama Tuhan menjadi kenaikan rohani bagi kita. Kita akan lebih yakin dan bisa lebih bertumbuh bersama Tuhan.

1. 3. Orang percaya pasti menang menghadapi ujian
   Seorang profesor tidak akan menjadi profesor tanpa ujian. Begitupun kita tidak akan mendapat mahkota tanpa ujian. Kadang kita minta penyelesaian dengan cara daging . kita pikir dengan cara kita sendiri kita mampu menolong diri kita. Di mesir ada orang yang bosan mencuri dan memotong kedua tangannya. Orang ini menghadapi ujian yang datang dari dirinya sendiri dengan caranya dan pada akhirnya dia menyesal.kita tidak perlu harus sampai seperti ini, kita punya Tuhan yang mampu memampukan kita menghadapi cobaan yang mungkin datang dari diri kita sendiri dengan cara Tuhan bukan dengan cara daging kita.

Sering kali kita mencoba mengakhiri ujian dengan cara kita dan akhirnya malah  menghadirkan  masalah baru dalam hidup ini. Mari berserah penuh pada cara Tuhan. Minta Roh kudus menolong kita dalam pembacaan firman Tuhan.
Apa bedanya ujian dan pencobaan?
Pencobaan datang dari iblis
Ujian datangnya dari Tuhan.
Ujian  dalam bahasa Yunani artinya:”DOKIMON  “ Menemukan Kelemahan dengan maksud menguatkan dengan mengukuhkan “

Pencobaan dalam bahasa Yunani artinya : PERIAZO      “ Menemukan Kelemahan dengan tujuan  menggunakan kelemahan itu untuk menghancurkan orang tersebut “

Coba kita analogikan dulu dengan kehidupan sekolah apakah kita pernah mendengar Guru kita besok akan memberikan cobaan bagi kita?  Tentu tidak, yang benar adalah Guru kita besok akan memberikan kita ujian, begitupun juga hidup kita seperti sekolah, Tuhan yang memberikan kita ujian. Tuhan pasti memberikan jawaban asal kita mau belajar terlebih dahulu mau intropeksi diri kita dan berharap padanya. Maukah anda intropeksi diri secara pribadi dengan Tuhan? Mari lakukan bersama-sama.
Salah satu tokoh Alkitab yang memdapat ujian dan cobaan yaitu Yunus, sudah dikasih ujian ke niniwe tapi dia ke tarsis ia mendatangkan cobaan bagi dirinya sendiri tapi Tuhan baik sama dia, Tuham masih sayang Yunus ketika dia ditelan ikan besar, ia di muntahkan ke niniwe. Cobaan datang dari dirinya sendiri, kita tidak mau mendatangkan cobaan bagi diri kita sendiri, kita mau hidup kita menerapkan firman yang ada, Tuhan tahu akhir kehidupan kita sejak awal, kita mungkin hanya tahu awal kehidupan kita bagaimana. Tapi Tuhan yang maha tahu sejak kita masih dalam kandungan, mari berikan hidup kita untuk melayani Tuhan tidak pernah ada kata terlambat untuk melayani Tuhan, sebab Tuhan memiliki rencana bagi hidup kita masing-masing mari kita melayani Tuhan bersama-sama meski dalam ujian hidup meski kita sibuk dalam perkerjaan dan waktu terbatas bukan berarti dalam melayani kita harus melupakan keluarga kita, karena pelayanan kita jadi tidak ada waktu bersama keluarga. Saudara Allah sangat mengasihi kita dan keluarga kita.minta pengurapan Roh kudus turun atas kita dan keluarga kita supaya kita mampu menghidupi firman Tuhan setiap hari, waktu kita punya hati dan kemauan untuk melayani dengan tulus, Tuhan pasti buka jalan bagi kita supaya kita bisa melayani Dia. Amin

Kesimpulan Kotbah

1. Selalu bersikap Postive terhadap ujian yg

menguji kita

2. Ujian buat orang percaya tidak dapat dihindari

3. Ujian buat org percaya semakin bertumbuh

4. Orang percya pasti menang menghadapi ujian

5. Minta pengurapan Roh Kudus  agar hidup

kita sesuai dengan firman Tuhan dan selalu

berdoa kepada Dia