Kesembuhan adalah Hak Mutlak kita

August 3, 2011 - Author: chrisye

Sumber : Kenneth E. Hagin

 

Dalam salah satu pokok bahasannya dibuku ini dengan penulis menekankan dari nats yang ditulis di kitab Yesaya 53:3-5 sebagai berikut ; “Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan. Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.

 

Ayat ini merupakan kunci dari penebusan diri kita, baik dari segi rohani maupun segi jasmani. Ayat ke empat dari pasal ini dalam bahasa Ibrani berbunyi demikian :Sesungguhnya, Ia telah memikul segala penyakit kita dan menanggung segala penderitaan kita.” Dan dalam ayat yang ke sepuluh dalam terjemahan versi King James kita baca : “Tetapi Tuhan berkenan meremukkan dia dan menempatkan dia pada kesengsaraan….” Kembali kita mendapatkan pengertian kata yang bermakna ‘sakit’ itu. Secara harfiah, orang Yahudi kuno berkata, “Tuhan membuat dia jadi menderita sakit.”

 

(more…)

Comments are closed - Categories: Book

Jika Aku Lemah Maka Aku Kuat

- Author: chrisye

Pergumulan Iman dan Kesaksian Hidup Seorang Anak Tuhan Menghadapi Penyakit dan Kelemahan Fisik.

 

Pengarang Eka Darmaputera   

 

Siapakah Ekan Darmaputera,beliau dilahirkan di Magelang, 16 November 1942. Ia meraih gelar Ph.D di Boston College (1982), bidang Agama dan Masyarakat. Ia memperoleh penghargaan dari PWI dan Lemhanas berupa Anugerah Jurnalistik, karyatulis tajuk rencana terbaik di tahun 1994. Dari Princeton Theological Seminar berupa Abraham Kuyper Prize for Excellence in Reformed Theology and Public Life (1999).

 

Buku ini menuliskan tentang penderitaan dari segi yang lain.

 

Isi buku ini adalah :

·         Mensyukuri Kesakitan

·         Menikmati Kesakitan

·         Dunia Tanpa Kesakitan

·         Kesakitan: Megafon Tuhan

·         Kesakitan Melabuhkan Impian Kenyataan

·         Tuhankah Penyebabnya?

·         Belajar dari Yesus

·         Belajar dari Ayub

·         Dua Kesalahan

·         Sikap, bukan jawab

·         Supaya Kita Tahan Uji

·         Jika Aku lemah, Maka Aku Kuat

·         Tidak Takluk

 

Diawal buku ini dituliskan bahwa bagi orang yang belum pernah merasakan penderitaan akan sulit untuk berempati atau merasakan penderitaan itu sendiri. Sedangkan ke-Kristenan mengajarkan untuk sering memberi dan bukan diberi. Menjadi saksi-saksi Kristus, berbuat baik meskipun diperilakukan buruk. Kasih lebih digambarkan sebagai Ke-kristenan itu sendiri.   (more…)

Comments are closed - Categories: Book

Iman yang Sejati

- Author: chrisye

Oleh Kenneth E. Hagin

 

Penulis menerangkan dalam bukunya ini bahwa ada dua macam ketidakpercayaan, pertama adalah ketidakpercayaan yang disebabkan karena :

·         Kurangnya pengetahuan.

·         Ketidaktaatan.

 

Alkitab berkata untuk ketidakpercayaan karena kurangnya pengetahuan seperti yang ditulis di alkitab kitab Roma 10:17 “Iman datang dari pendengaran dan pendengaran oleh Firman Tuhan.” Jadi barang siapa yang belum pernah mendengar tentu tidak dapat memiliki pengetahuan. Karenanya, ia pun tidak dapat percaya. Banyak orang yang tidak mempercayai hal-hal rohani karena mereka belum pernah mendengar dan memahami apa yang Alkitab ajarkan mengenai  hal-hal yang rohani tersebut. Contohnya banyak orang masih tidak mempercayai kepenuhan Roh Kudus karena tidak mengerti Firman Tuhan dengan sungguh-sungguh. Hal ini dapat diatasi hanya dengan memperoleh pengetahuan dari Alkitab dan hati yang haus dan lapar akan kebenaranNya dalam hidup kita.

 

Ketidakpercayaan yang kedua adalah disebabkan karena ketidaktaatan seperti yang ditulis di kitab Ibrani 4:6 “…sedangkan mereka yang kepadanya lebih dahulu diberikan kabar kesukaan itu, tidak masuk karena ketidaktaatan mereka.” Ayat ini berbicara tentang bangsa Israel , kekerasan hati telah menjadikan Israel suatu bangsa yang tidak dengar-dengaran terhadap Allah. Allah telah memerintahkan mereka untuk masuk dan merebut Kanaan, tetapi perintah itu tidak segera mereka laksanakan. Mereka malah mengutus mata-mata untuk melihat dan mengamat-amati Kanaan. Ternyata, Kanaan memang tempat yang penuh dengan susu dan madu, tepat seperti yang Allah katakana.

 

(more…)

Comments are closed - Categories: Book