Jika Aku Lemah Maka Aku Kuat

August 3, 2011 - Author: chrisye - Comments are closed

Pergumulan Iman dan Kesaksian Hidup Seorang Anak Tuhan Menghadapi Penyakit dan Kelemahan Fisik.

 

Pengarang Eka Darmaputera   

 

Siapakah Ekan Darmaputera,beliau dilahirkan di Magelang, 16 November 1942. Ia meraih gelar Ph.D di Boston College (1982), bidang Agama dan Masyarakat. Ia memperoleh penghargaan dari PWI dan Lemhanas berupa Anugerah Jurnalistik, karyatulis tajuk rencana terbaik di tahun 1994. Dari Princeton Theological Seminar berupa Abraham Kuyper Prize for Excellence in Reformed Theology and Public Life (1999).

 

Buku ini menuliskan tentang penderitaan dari segi yang lain.

 

Isi buku ini adalah :

·         Mensyukuri Kesakitan

·         Menikmati Kesakitan

·         Dunia Tanpa Kesakitan

·         Kesakitan: Megafon Tuhan

·         Kesakitan Melabuhkan Impian Kenyataan

·         Tuhankah Penyebabnya?

·         Belajar dari Yesus

·         Belajar dari Ayub

·         Dua Kesalahan

·         Sikap, bukan jawab

·         Supaya Kita Tahan Uji

·         Jika Aku lemah, Maka Aku Kuat

·         Tidak Takluk

 

Diawal buku ini dituliskan bahwa bagi orang yang belum pernah merasakan penderitaan akan sulit untuk berempati atau merasakan penderitaan itu sendiri. Sedangkan ke-Kristenan mengajarkan untuk sering memberi dan bukan diberi. Menjadi saksi-saksi Kristus, berbuat baik meskipun diperilakukan buruk. Kasih lebih digambarkan sebagai Ke-kristenan itu sendiri.  Mengucapkan syukur dalam kelimpahan pastilah tak terlalu menyulitkan tetapi bagaimana mengucapkan syukur dalam penderitaan atau ujian yang diijinkan oleh Tuhan.

 

Penulis menuliskan buku ini berdasarkan perjuangannya dalam menghadapi dan mengalami suatu penderitaan dalam kehidupannya sebagai umat kristiani. Penulis menderita penyakit yang disebut dengan sirosis dan kanker hati yang diidapnya atau dijalaninya selama 20 tahun. Selain itu juga merasa diberkati dengan penguatan dari buku yang dia baca dari karangan Philip Yancey “Where God when it hurts?”.

 

Melalui perjalanannya dalam penderitaan yang Tuhan ijinkan ini penulis terus belajar melihat dari sudut pandang Tuhan bukan dari sudut pandangnya?

 

Di awal bukunya ini dituliskan arti kata sakit menurut sipenulis, yaitu bahwa sakit tidak sama dengan arti kata penyakit seba bad sakit yang bukan berupa penyakit. Misalnya tertusuk paku yang bersangkutan merasakan sakit tapi ia tidak berpenyakitan. Dan sebaliknya ada pula penyakit yang justru tanpa rasa sakit, misalnya pada penderita diabetes dan penyakit kusta. Penyakitnya parah tetapi yang bersangkutan karena penyakit itu justru menjadi mati rasa. Tetapi jangan meremehkan keduanya karena…

 

Silahkan membaca buku ini untuk lebih memahami arti Jika Aku Lemah Maka Aku Kuat, belajar memahami pergumulan Iman dari kesaksian dari salah satu anak Tuhan. Kiranya melalui buku ini pembaca diberkati.

 

 

 

 

5 artikel terakhir oleh chrisye

Categories: Book