Susunan Natur Manusia
May 7, 2009 - Author: ricky - Comments are closedWordPress database error: [Disk full (/tmp/#sql_e4f_10.MAI); waiting for someone to free some space... (errno: 28 "No space left on device")]
SELECT ID, post_title, post_date
FROM wp_posts, wp_term_relationships, wp_term_taxonomy
WHERE post_author = 15
AND wp_term_relationships.object_id = wp_posts.ID
AND wp_term_relationships.term_taxonomy_id = wp_term_taxonomy.term_taxonomy_id
AND ID != 1270
AND post_status = 'publish'
AND post_date < NOW()
AND post_type = 'post'
GROUP BY ID
ORDER BY post_date DESC
LIMIT 5
Sumber : Pesta
Pada umumnya terdapat tiga teori pembagian natur manusia dalam teologia, yaitu
1. Trikotomi
Menurut teori ini ketika Allah menciptakan manusia, Allah memberikan tiga unsur utama di dalam diri manusia yaitu
1.1. Tubuh
adalah unsur lahiriah manusia yang dapat dilihat yang melaluinya manusia dapat melihat,mendengar, menyentuh dan sebagainya.
1.2. Jiwa
adalah unsur batiniah manusia yang tidak dapat dilihat. Jiwa manusia terdiri dari tiga unsur utama yaitu pikiran (manusia dapat berpikir), emosi /perasaaan (manusia dapat mengasih) dan kehendak (manusia dapat memilih).
1.3. Roh
adalah unsur yang paling dalam dari manusia yang memungkinkannya untuk bersekutu dengan Tuhan.
Kebanyakan para penganut teori ini mendasarkan pandangannya pada perkataan Paulus dalam
- Ibrani 4:12
“Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam daripada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum,; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.”
- I Tesalonika 5:23
“Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya, dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.”
2. Dikotomi
Dikotomi adalah pandangan yang percaya bahwa natur manusia terdiri dari dua bagian saja, yaitu tubuh dan roh (jiwa termasuk di dalamnya).
Kebanyakan para penganut teori ini mendasarkan pandangannya pada argumentasi berikut ini:
2.1. Ketika Allah menciptakan manusia, Allah menghembuskan ke dalam manusia hanya satu prinsip saja, yaitu jiwa/napas yang hidup (Kej. 2:7).
Para penganut dikotomi memandang istilah jiwa dan roh di dalam Alkitab bukan sebagai dua substansi yang berbeda, tetapi merupakan istilah yang sering dipakai secara bergantian/bisa dipertukarkan oleh penulis Alkitab, misalnya dalam Mat. 6:25; 10:28 (Manusia disebut dengan istilah tubuh dan jiwa) dan Pkh. 12:7; I Kor. 5:3,5 (manusia disebut dengan istilah tubuh dan roh).
Contoh lainnya adalah Kej. 41:8; Maz. 42:6; Mat. 20:28; 27:50; Yoh. 12:27; Ibr. 12;23; Why. 6:9.
2.2 Penyebutan jiwa dan roh secara bersamaan seperti dalam I Tesalonika 5:23 dan Ibrani 4:12, tidak harus ditafsirkan sebagai adanya dua substansi yang berbeda. Sebab jika ditafsirkan demikian, maka manusia tidak hanya dibagi dalam tiga substansi saja, melainkan lebih, misalnya dalam Mat. 22:37 menyebutkan secara bersamaan hati, jiwa dan akal budi (pikiran).
2.3. Pada umumnya kesadaran manusia hanya menunjukkan adanya dua bagian dalam diri manusia, yaitu unsur yang badaniah/jasad (yang dapat dilihat) dan unsur rohaniah (yang tidak dapat dilihat).
3. Monokotomi
Monokotomi adalah pandangan yang percaya bahwa manusia merupakan pribadi yang utuh yang tidak dipisah-pisahkan.
Manusia tidak akan bisa ada/hidup tanpa tubuh atau jiwa/rohnya. Tubuh tidak akan bisa hidup tanpa jiwa/roh, demikian juga sebaliknya.
Menurut teori ini, istilah Alkitab “jiwa” dan “roh” hanyalah ekspresi lain dari pribadi/hidup manusia itu sendiri.
Categories: Uncategorized
Discussion (1 Comment)
wah artikel natur diambil dari pelajaran dasar iman kristen dari http://www.pesta/sabda.org