“Hidup bagaikan Film Seri”

August 9, 2009 - Author: admin - Comments are closed

Sharing Firman oleh Sdr. Christian Saragih

Ibadah Doa Puasa, 1 Agustus 2009

Jika kita merefleksikan roda kehidupan kita, maka kita dapat melihat berbagai episode atau peristiwa yang telah terjadi. Banyak adegan di dalamnya, dan kita adalah pelaku-pelakunya. Bagaikan sebuah film serial, maka sebuah episode akan berjalan sesuai dengan arahan dari sang sutradara dan penulis skenario dari film tersebut. Para pelaku film hanya bertugas sesuai dengan perannya masing-masing yang telah ditentukan dari awal oleh sang sutradara. Dan yang penting adalah, untuk menghasilkan sebuah karya film yang luar biasa, maka pelaku atau pemain film tersebut harus mutlak percaya pada arahan yang diberikan oleh sutradara.

Demikian pula dalam hidup kita, yang didalamnya penuh dengan episode-episode kehidupan. Ada banyak peristiwa, tantangan, berkat, anugerah, masa kekeringan, atau apapun juga yang telah terjadi. Yang menjadi fokus kita adalah bagaimana kita dapat menjalani semuanya itu dengan tetap percaya, berpegang dan berharap hanya pada Dia, yaitu sang sutradara kita.

Dalam 1 Korintus 2:9, ada janji Tuhan, “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia; semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia”. Janji ini adalah ya dan amin. Kita percaya bahwa Tuhan sanggup menyediakan segala sesuatu yang sangat mustahil bagi hidup kita sekalipun, asalkan kita hidup berkenan dihadapanNya.

Ketika Tuhan berjanji untuk memimpin, mengatur, dan mengarahkan semua episode yang terjadi dalam hidup kita, maka hanya oleh karena berkatNya saja kita bisa hidup dan bukan karena susah payah atau jerih lelah kita. (Amsal 10:22). Hal ini berbicara juga tentang bagaimana sikap kita dalam menerima pimpinan Tuhan dalam hidup ini. Bagaikan tanah yang baik, yaitu orang yang mendengar Firman dan mengerti rhemanya, maka hidupnya akan menghasilkan buah berlipat kali ganda. (Matius 13:23).

Oleh karena itu, marilah kita percaya dan makin percaya kepada sang sutradara kehidupan kita, yaitu Allah Bapa, yang telah menetapkan kita dari semula untuk menjadi serupa denganNya, dan melaksanakan kehendakNya dalam hidup kita. Maka hidup kita akan senantiasa memuliakan namaNya….

Amin….Glory to God….

 

5 artikel terakhir oleh admin

Categories: Sermon Note