Kristen Rajawali

August 30, 2009 - Author: admin - Comments are closed

Pdt. Timotius Subekti

Yayasan Maranatha Krista; 2003; 150 Halaman

clip_image004

Mata Rajawali

Mata rajawali mempunyai selaput sel yang berlapis-lapis yaitu Pectens. Tiap lapisan pada selaput merupakan jaringan pembuluh-pembuluh yang berisi cairan elektrolit yang bisa dipengaruhi oleh medan magnet dan berfungsi untuk menghantarkan listrik. Pectens tersebut berfungsi seperti gyroscope yaitu alat navigasi yang membantu rajawali terbang jauh sampai ribuan kilometer dan dapat kembali ke sarangnya tanpa kehilangan arah. Begitu pula dengan Kristen Rajawali dimana Tuhan menempatkan gyroscope yaitu Damai Sejahtera sehingga Kristen Rajawali dapat selalu Mengingat Tuhan, Berharap kepada Tuhan dan Bersyukur kembali kepada Tuhan (Mazmur 42: 6-7; Yeremia 51: 50; Roma 15: 4; Mazmur 62: 6). Selain itu Kristen Rajawali akan mempunyai mata yang terarah ke tempat yang tak tergoyahkan yaitu Kerajaan Tuhan (Ibrani 12: 26-28)

Rajawali dewasa tidak takut terhadap ular

Rajawali memiliki naluri untuk melindungi telur atau anak rajawali dari serangan ular. Cara pertamanya adalah dengan mematuk kepala ular, mencengkram dengan cakar yang kuat dan menghentakkan paruhnya ke atas sehingga kepala ular akan robek dan terpisah dari tubuhnya. Begitu juga dengan Kristen Rajawali harus menggunakan Firman Allah sebagai Api Firman untuk mematuk dan menghancurkan siasat iblis. (Yer 5: 14; Mazmur 18: 9). Demikian juga dengan cakar yang kuat yaitu sepatu Injil Damai untuk memberitakan Injil Damai sejahtera dan memerangi siasat Iblis (Rom 16: 20; Efesus 6: 15)

Terbang Menghadapi Badai

Rajawali mempunyai mata yang tajam sehingga bisa mengetahui kapan datangnya badai. Tetapi berbeda dengan binatang-binatang lainnya yang bersembunyi saat badai dating, rajawali akan tenang menghadapi badai tersebut. Bila awan gelap dating, rajawali akan tenang menunggu sampai hujan mulai turun dan rajawali akan mulai terbang, menggunakan badai tersebu untuk terus terbang makin tinggi, menembus awan dan mendapati cahaya matahari. Disana rajawali dapat melihat kebawah dimana air hujan turun tapi tidak menimpa dirinya. Begitu halnya dengan Kristen Rajawali yang akan menghadapi badai hidup dengan Hati Tenang karena percaya Tuhan Yesus yang akan menyertai , menjamin damai sejahtera dan memelihara. Bagaimana caranya ? Yaitu dengan terus mendekatkan diri dan intim dengan Tuhan (II Timotius 1: 11; Mat 10: 28; Yesaya 32: 17; Mazmur 16: 8-11; I Kor 10: 13)

Kasih kepada Pasangan

Rajawali jantan dan rajawali betina sering memainkan Talon Display dimana rajawali jantan akan menunjukkan kesabaran dan kesetiaan kepada rajawali betina dengan mengambil potongan kayu yang dijatuhkan rajawali betina dari ketinggian berkali-kali, sampai terbukti kehandalan rajawali jantan untuk terbang menukik tanpa menyentuh tanah. Setalah itu kedua rajawali akan mengikat janji, hidup bersama, membesarkan anak-anak rajawali sampai kematian memisahkan mereka. Sama halnya dengan Kristen Rajawali yang harus Sabar atau Makrothumeo / Long-suffering, tidak mudah marah (1 Kor 13: 7; 2 Petrus 3: 9), Setia (Yeremia 31: 3) dan Bekerja sama (Galatia 6: 2)

 

5 artikel terakhir oleh admin

Categories: Book

Discussion (1 Comment)

  1. Tujuan hidup kita tetapkan untuk kemuliaan Tuhan. Tantangan dan ancaman yang datang kita hadapi dengan ketabahan,ketenangan, ketajaman berfikir, kepekaan melihat lingkungan sekitar untuk membawa jiwa-jiwa (manusia) kepada TUHAN. Dengan tetap mengandalkan TUHAN dan bukan kekuatan kita sendiri. Bagai rajawali…
    Bila rajawali bisa seperti itu menghadapi hidup dan menjalani hari-harinya, maka kita manusia bisa lebih baik dari hal itu dengan berserah diri kepada TUHAN, dan bertindak seperti yang difirmankan NYA.