Dampak Dari Mengalami Kuasa Kerajaan

July 29, 2010 - Author: admin - Comments are closed

Oleh: Open Heaven Ministry-Jakarta

“Sebab bukan kepada malaikat-malaikat telah Ia taklukkan dunia yang akan datang, yang kita bicarakan ini. Ada orang yang pernah memberi kesaksian di dalam suatu nas, katanya: “Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya, atau anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Namun Engkau telah membuatnya untuk waktu yang singkat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat, segala sesuatu telah Engkau taklukkan di bawah kakiNYA.” Sebab dalam menaklukkan segala sesuatu kepadaNYA, tidak ada suatupun yang Ia kecualikan, yang tidak takluk kepadaNYA. Tetapi sekarang ini belum kita lihat, bahwa segala sesuatu telah ditaklukkan kepadaNYA. Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu: Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia” (Ibrani 2:5-9)

Jika kita membaca ayat 5, mungkin kita akan bertanya-tanya apa yang dimaksud dengan ‘dunia yang akan datang’. Inilah yang akan kita bahas dalam khotbah hari ini, tapi sebelumnya saya ingin tegaskan bahwa ini jugalah yang Tuhan sudah sediakan bagi setiap kita sebagai orang percaya. Ayat 6 sampai ayat 8 adalah kutipan dari Mazmur 8:5-7 dan kita tahu bahwa ayat ini berbicara tentang kita sebagai manusia. Tapi jika kita memperhatikan Ibrani 2:8, kita akan mendapati bahwa penerjemahan Alkitab langsung membawa ayat-ayat sebelumnya seperti mengarah kepada Yesus. Segala sesuatu telah Engkau taklukkan di bawah kakiNYA (Yesus), tapi dalam Alkitab bahasa Inggris, kata ‘nya’ di sini masih tetap mengacu kepada manusia.

Secara manusiawi, kita memiliki banyak keterbatasan dan kekurangan, tapi Alkitab menjanjikan bahwa segala sesuatu akan ditaklukkan kepada kita manusia. Sebab dalam menaklukkan segala sesuatu kepadanya (manusia), tidak ada suatu pun yang Ia (Bapa) kecualikan, yang tidak takluk kepadanya/manusia (Ibrani 2:8). Tuhan telah menetapkan setiap kita sebagia orang percaya untuk mengalami bahwa Ia memposisikan kita jauh lebih tinggi dari segala sesuatu yang pernah Ia ciptakan dalam dunia ini.

Kuasa dan otoritas yang sama seperti yang Adam dan Hawa miliki sebelum kejatuhan mereka, dikembalikan oleh Tuhan kepada kita orang-orang percaya. Ayat berikutnya dalam Ibrani 2 berkata: “Tetapi sekarang ini belum kita lihat, bahwa segala sesuatu telah ditaklukkan kepadanya (manusia).” Akan tetapi meskipun saat ini kita belum melihat segala sesuatunya ditaklukkan kepada orang percaya, tapi Bapa di sorga sudah menyatakan bahwa segala sesuatunya akan ditaklukkan kepada orang-orang percaya. Kapan hal itu akan terjadi? Sekarang!

Lalu ayat 9 dalam Ibrani 2 berkata, “Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus…” Dalam Alkitab bahasa Inggris versi Amplified, kata “tetapi Dia” ditulis dengan kata-kata “tetapi kami melihat Yesus.” Dengan kata lain, ketika kita terus membangun dimensi persekutuan kita dengan Tuhan atas dasar pewahyuan yang kita terima dari pengenalan kita akan Tuhan, maka walaupun sekarang ini kita belum menikmati segala sesuatu ditaklukkan kepada kita, tetapi karena kita bisa melihat Dia, segala sesuatu akan segera ditaklukkan kepada kita orang-orang percaya. Dan ketika kita mulai melihat Dia, kita akan mendapati kuasa Kerajaan itu mulai diaktifkan dalam hidup kita, Tuhan mulai membawa kita berpindah dari dunia sekarang ini ke dalam ‘dunia yang akan datang’ (Ibrani 2:5).

Pertanyaannya sekarang, ketika kita ada dalam ‘dunia yang akan datang’ itu, apa yang akan kita alami? “Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu: Yesus Kristus. Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenaran untuk hidup.

Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar. Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah, supaya, sama seperti dosa berkuasa dalam alam maut, demikian kasih karunia akan berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yang kekal, oleh Yesus Kristus, Tuhan kita” (Roma 5:17-21)

1. Apapun yang kita ucapkan atau deklarasikan pasti akan terjadi. Ketika Yesus berkata, “Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kau lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga” (Matius 16:19), Dia memberikan kepada kita kuasa untuk bisa menciptakan sesuatu/mengakibatkan sesuatu terjadi melalui apa yang kita deklarasikan lewat mulut kita.

Yesaya 51:16 berkata, “Aku menaruh FirmanKU ke dalam mulutmu dan menyembunyikan engkau dalam naungan tanganKU, supaya Aku kembali membentangkan langit dan meletakkan dasar bumi, dan berkata kepada Sion: Engkau adalah umatku!” Ketika kita terus membangun persekutuan kita dengan Tuhan di atas dasar pengenalan akan Tuhan yang kita terima, secara perlahan tapi pasti kemampuan kita dalam mendengar suara Tuhan menjadi semakin terasah, sehingga Tuhan menjadi lebih leluasa untuk memberikan FirmanNYA kepada kita.

Pada akhirnya, untuk kita bisa menerima Firman dari Tuhan setiap hari, setiap waktu, dan dalam segala keadaan, pasti bisa terjadi. Tuhan menaruh FirmanNYA di mulut kita dengan satu tujuan: ketika kita mendeklarasikannya, kita mengaktifkan kuasa penciptaan untuk kembali bekerja dalam alam semesta ini, sehingga kita bisa bekerja sama dengan Dia untuk menyelesaikan kehendak Bapa. Ketika kita terus konsisten mendeklarasikan Firman yang Tuhan taruh di mulut kita, ketika itulah perubahan sedang mulai terjadi sesuai dengan Firman yang kita deklarasikan itu.

Saya percaya, inilah waktu yang Tuhan tetapkan untuk setiap kita tanpa terkecuali akan mulai melihat bagaimana hidup kita bisa difungsikan secara nyata untuk menciptakan perubahan-perubahan yang signifikan.

2. Sesederhana apapun tindakan yang kita buat, karena didasarkan pada ketaatan mutlak, akan selalu menghasilkan dampak yang kuat dan meluas. Ketika Tuhan membawa Anda masuk ke dalam kuasa KerajaanNYA, Anda akan alami, setiap tindak ketaatan yang Anda lakukan, sesederhana apapun tindakan itu, akan menciptakan dampak yang luar biasa. Inilah saatnya kita menyadari, Tuhan telah menaruh satu kemampuan dalam diri kita untuk kita dapat menciptakan terobosan secara signifikan.

Jangan kaget, jika sementara Anda terus konsisten mendeklarasikan Firman, ada satu perubahan seketika yang terjadi begitu saja. Itu disebabkan karena kuasa KerajaanNYA mulai bekerja dengan aktif dalam hidupAnda. Karena itu, terus kembangkan takaran iman yang Anda miliki maka apapun yang Anda ucapkan pasti akan terjadi!

3. Lewat hidup kita akan terbuka jalan bagi orang-orang lain untuk juga dapat menikmati kemuliaan dan kehidupan yang sekarang kita nikmati. Ketika kita membangun persekutuan kita dengan Tuhan dari level pengenalan yang kita miliki akan Dia, kemuliaan Tuhan akan semakin bertambah nyata. Ketika kita terus belajar mempraktekkan Firman yang kita terima dari Tuhan, jalan hidup kita akan mulai mengalami perubahan menjadi jauh lebih mudah dibanding orang lain, karena ketika kita mendeklarasikan Firman, kita seperti sedang membuat jalan di dalam roh.

Ketika orang-orang lain berkata, “Tidak ada lagi jalan,” kita bisa dengan mudah berkata, “Ada”, karena kita berjalan di dalam alam roh. Ketika semua jalan buntu bagi orang-orang lain, ada jalan yang baru Tuhan bukakan bagi kita dan itulah yang membuat kita berbeda dari orang-orang lain. Karena kita mempraktekkan Firman, Tuhan membuat segala sesuatu yang ada dalam hidup kita berbeda.

Pastikan Anda terus mengarahkan hidupmu kepada penggenapan rencanaNYA, karena ketika Anda mengarahkan hidupmu kepada penggenapan rencanaNYA, kuasa KerajaanNYA akan semakin dahsyat bekerja dalam hidupmu. Dan saat itulah akan ada orang-orang lain yang mulai berkata, “Kami ingin menikmati apa yang engkau nikmati”; “Kami ingin bisa menjalani hidup yang sama seperti yang engkau jalani”, lewat hidup kita terjadi multiplikasi kebenaran dan Tuhan memakai hidup kita untuk membukakan jalan bagi orang-orang lain.

4. Kepada kita akan dipercayakan otoritas yang sama seperti yang Yesus terima setelah kebangkitanNYA. Roma 6:5 berkata, “Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematianNYA, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitanNYA.” Ketika Yesus tergantung di kayu salib menjelang kematianNYA, Ia menyerahkan tubuhNYA untuk menggenapi rencana Bapa. Hal yang sama akan dan perlu kita alami sebagai orang percaya. Ketika kita orang-orang percaya melewati perjalanan hidup yang membawa kita mengalami kematian daging dan kita memberi diri untuk menggenapi rencana Bapa, saat itulah kita menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematianNYA.

Setelah Yesus bangkit dari antara orang mati, Ia berkata, “KepadaKU telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi” (Mat. 28:18). Kata ‘kuasa’ di situ diambil dari bahasa Yunani ‘exusia’ yang artinya kebebasan untuk bertindak. Dengan kata lain, segala kuasa dan otoritas yang kita butuhkan untuk bertindak meluruskan dan membenarkan apa yang masih salah, telah Tuhan berikan kepada kita. Ketika kita melihat ada ketidakberesan dalam dunia bisnis, kita bisa mengambil Firman dari sorga dan mulai deklarasikan, maka perubahan dalam dunia bisnis pasti akan mulai terjadi. Ingat, segala artinya segala, tidak ada batasan apapun.

Karena itu mari kita telaah hidup kita, berapa area dari hidup kita-kah yang masih belum selaras dengan FirmanNYA; berapa area dari hidup kitakah yang masih memanifestasikan keinginan kita, kepentingan pribadi kita, ambisi kita, kedagingan dan kemanusiawian kita, karena itulah yang menghalangi kita untuk dapat memanifestasikan kuasa KerajaanNYA. Ketika seluruh aspek hidup kita terus diselaraskan dengan apa yang sama dengan kematianNYA, kitapun akan mulai menikmati kehidupan yang sama dengan kebangkitanNYA.

5. Kita menikmati kehidupan dari sumber yang berbeda. Kita akan mulai mendapati, hidup kita tidak lagi dipengaruhi oleh hukum alam yang ada; apapun yang Tuhan Firmankan, itulah yang akan mulai mempengaruhi hidup kita dan yang pasti akan terjadi. Contoh: Secara hukum manusiawi, ketika waktu ke waktu usia kita semakin bertambah, tubuh kita pun menjadi semakin lemah, makin tua seseorang, makin menurun produktifitasnya.

Akan tetapi, Tuhan membawa kita hidup dari hukum yang berbeda, Dia membawa kita hidup dari sumber yang berbeda. Menurut Firman Tuhan, semakin kita bertambah tua, kita akan semakin segar dan berbuah lebat. Selama kita hidup dari sumber yang ilahi, apapun yang kita kerjakan dalam ketaatan akan menciptakan hasil yang nyata. Pastikan engkau terus hidup dari FirmanNYA, bukan dari apa yang manusiawi, karena ketika engkau terus hidup dari FirmanNYA, Dia membawa engkau untuk hidup dari sumber yang berbeda.

Pertanyaannya saat ini: Apa yang Tuhan Firmankan tentang hidupmu? Apa yang Tuhan Firmankan tentang keluargamu? Apa yang Tuhan Firmankan tentang pekerjaanmu? Apapun yang Dia Firmankan, pegang Firman itu dan deklarasikan, karena itulah yang pasti akan terjadi!

 

5 artikel terakhir oleh admin

Categories: News & Lastest Updates