Partnership With The Lord

October 15, 2008 - Author: admin - Comments are closed

Oleh: Open Heaven Ministry-Jakarta

Tuhan memanggil setiap orang percaya untuk dapat bekerja sama dengan Dia untuk mengubahkan dan menata ulang seluruh komunitas yang ada di muka bumi ini. Ada banyak hal yang kita lihat di luar sana yang menyatakan ketidakteraturan yang sedang terjadi, itu sebabnya Tuhan memanggil kita GerejaNYA untuk dapat bersama-sama dengan Dia menggembalakan bangsa-bangsa dengan gada besi (Wahyu 12).

Ketika kita mulai mewarisi otoritas yang dari sorga, saya yakin kita akan melihat segala jenis ketidakteraturan mulai mengalami perubahan sehingga akan mulai ada keteraturan. Segala sesuatu yang sudah dirusak dan dihancurkan oleh si Jahat akan bisa Tuhan rombak ulang dan cipta ulang lewat setiap orang percaya.

Dalam Matius 16:19, Yesus memberikan senjata kepada GerejaNYA untuk dapat berpartisipasi dalam mengubahkan kota/bangsa: “Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.” Saya percaya inilah dimensi yang Tuhan ingin kita masuki sekali lagi.

Selama sekian waktu lamanya, dimensi profetik menjadi kurang nyata, karena ada begitu banyak orang yang memiliki pengalaman buruk dengan dimensi profetik di waktu lalu. Akan tetapi, Tuhan sedang membawa GerejaNYA untuk sekali lagi memanifestasikan dimensi profetik dalam kadar dan dimensi yang lebih dahsyat dari yang sebelumnya.

Pemahaman kebanyakan orang tentang dimensi profetik seringkali hanyalah berkisar sekitar nubuatan dan penglihatan rohani. Ada satu hal yang kita semua perlu pahami: dimensi profetik lebih dari sekedar menyampaikan atau menerima nubuatan; dimensi profetik berbicara tentang bagaimana kita mengetahui isi hati Tuhan dan menyatu dengan isi hati Tuhan itu untuk merealisasikannya.

1. Tuhan telah membawa GerejaNYA untuk memasuki suatu fase rohani di mana Gereja akan mulai diajak bermitra atau bekerja sama dengan Tuhan untuk menciptakan perubahan di bumi ini. Setiap kali Tuhan akan melakukan sesuatu di atas muka bumi ini, Dia akan selalu melakukannya lewat Gereja. Tuhan tidak mungkin bisa melakukan apapun di atas muka bumi ini, tanpa Dia memakai manusia sebagai alatNYA.

Karena itu tidak ada alternatif lain, untuk Tuhan bergerak dalam dunia ini dan melakukan perubahan, Dia harus terlebih dahulu menemukan orang-orang percaya yang bisa bekerja sama dengan Dia. Selama satu kurun waktu tertentu Roh Kudus dicurahkan, Firman dilepaskan, dan hamba-hamba Tuhan dibangkitkan, semua itu dengan tujuan untuk mempersiapkan Gereja, agar bisa bekerja sama dengan Dia.

Ketika Tuhan mulai membawa kita melewati proses persiapan, respon yang kita tunjukkan akan menunjukkan seberapa cepat kita akan melewati proses persiapan tersebut. Selama kita terus memiliki roh yang lembut, mudah dibentuk, mau diajar, mau berubah dan mau berjalan dalam ketaatan mutlak, fase yang harus kita lewati akan bisa kita lewati dengan mudahnya dan dengan sempurna.

2. Tuhan sedang membawa jemaatNYA untuk memasuki suatu posisi rohani yang memungkinkan mereka untuk dapat mendengar suaraNYA dengan mudah. “Telinga yang mendengar dan mata yang melihat, kedua-duanya dibuat oleh Tuhan” (Amsal 20:12) Adalah normal jika pada hari-hari ini Anda mendapati sangat mudah untuk Anda dapat mendengar suara Tuhan. Sebaliknya, jika Anda mengalami kesulitan untuk mendengar suara Tuhan, itu pasti disebabkan karena Anda belum mengikuti proses pembentukan/persiapan yang ada dengan sempurna.

Karena itu, pastikan kita mengikuti setiap arahan/tuntunan/perintah yang Tuhan berikan karena semua itu akan memposisikan kita pada titik rohani, yang akan memudahkan kita untuk mendengar suaraNYA. Ketika Anda mudah untuk mendengar suaraNYA, itu berarti di mulutmu akan selalu ada Firman. Dan ketika Anda mulai mendeklarasikan Firman itu, perubahan pun pasti akan terjadi.

3. Dengan jemaat menerima Firman di mulut mereka, Tuhan menghendaki jemaat mulai mendeklarasikan Firman itu sehingga perubahan dengan cepat akan terjadi. “Akulah, Akulah yang menghibur kamu. Siapakah engkau maka engkau takut terhadap manusia yang memang akan mati, terhadap anak manusia yang dibuang seperti rumput, sehingga engkau melupakan Tuhan yang menjadikan langit, yang membentangkan langit dan meletakkan dasar bumi, sehingga engkau terus gentar sepanjang hari terhadap kepanasan amarah orang penganiaya, apabila ia bersiap-siap memusnahkan?

Di manakah gerangan kepanasan amarah orang penganiaya itu? Dia yang dipasung terbelenggu akan segera dibebaskan; ia tidak akan turun mati ke liang kubur, dan tidak akan kekurangan makanan. Sebab Akulah Tuhan, Allahmu, yang mengharubirukan laut, sehingga gelombang-gelombangnya ribut, Tuhan semesta alam namaNYA. Aku menaruh FirmanKU ke dalam mulutmu dan menyembunyikan engkau dalam naungan tanganKU, supaya Aku kembali membentangkan langit dan meletakkan dasar bumi, dan berkata kepada Sion: Engkau adalah umatKU!” (Yesaya 51:12-16)

Adalah rencana Tuhan untuk membawa kita masuk lebih dalam ke dalam hadiratNYA dan memiliki persekutuan yang lebih karib dengan Dia sendiri. Adalah rencana Tuhan untuk Dia bisa menceritakan apa yang menjadi isi hati dan pikiranNYA kepada kita dan menaruh FirmanNYA di mulut kita.

Apa tujuannya? Agar ketika kita mulai menerima Firman yang dari Tuhan, kita bisa mulai mempergunakan Firman itu untuk kita nubuatkan dan deklarasikan ke dalam alam roh. Ketika kita menerima Firman dan mendeklarasikannya, Tuhan jadi memiliki keleluasaan untuk membentangkan langit dan meletakkan dasar bumi, dan berkata kepada Sion: Engkau adalah umatKU.

Selama sekian waktu lamanya, ada begitu banyak pekerjaan si Jahat berlangsung di muka bumi ini, mulai dari merusak moral manusia sampai merusak alam. Dan selama sekian waktu lamanya, berbagai ketidakteraturan ini seakan-akan tidak pernah bisa dihentikan dan ditanggulangi, karena belum ada Roh yang bergerak di antara orang percaya.

Perhatikan pola kerja yang bisa kita pelajari dalam Kejadian 1; setiap kali Tuhan akan bergerak, Dia akan selalu bergerak lewat RohNYA terlebih dahulu, Dia mencari orang yang bisa Dia pakai dan kemudian Dia memberikan FirmanNYA. Ketika Tuhan sudah berFirman, perubahan demi perubahan mulai terjadi. Saya percaya, Firman penciptaan yang sama yang akan Tuhan berikan kepada kita akan bisa menata ulang segala kekacauan yang ada di jaman sekarang, sama seperti Firman penciptaan dalam Kejadian 1 menata ulang menata ulang kekacauan yang disebabkan oleh Lucifer.

Jika kita melihat pola kerja Tuhan dalam Kejadian 1, pertama-tama Tuhan mengadakan pemisahan antara terang dan gelap, lalu Tuhan mulai menetapkan keteraturan, dimulai dari keteraturan alam semesta (bulan, bintang, dan matahari semua ada pada orbitnya), lalu Tuhan mulai memunculkan kehidupan (tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia), dan yang terakhir Tuhan memultiplikasikan kehidupan yang ada.

Hal yang sama akan Tuhan kerjakan lewat setiap kita, lewat setiap Firman yang Dia taruh di mulut kita, akan muncul terang, keteraturan ilahi akan mulai datang, kehidupan mulai ada, dan kehidupan itu akan mulai bermultiplikasi, sampai akhirnya Tuhan melihat segala sesuatu yang ada sungguh sangat baik!

Ketika kita menerima Yesus sebagai Juruselamat, Tuhan memberikan kepada kita RohNYA; Dia memberikan kepada kita telinga rohani untuk mendengar dan mata rohani untuk dapat melihat jalan-jalan Tuhan. Karena itu, pastikanlah kita dapat menangkap apa yang menjadi isi hatiNYA dan melangkah di dalamNYA, karena Tuhan sudah memanggil kita untuk dapat bekerja sama dengan Dia mewujudkan rencanaNYA.

“Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah. Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri mausia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah. Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita.

Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh. Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani. Tetapi manusia menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain. Sebab: “Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?” Tetapi kami memiliki pikiran Kristus” (1 Korintus 2:10-16)

Beberapa prinsip yang dapat dipelajari dari ayat Firman di atas adalah:

1. Setiap kali Tuhan ingin menyatakan apa yang menjadi isi hatiNYA kepada kita, Dia akan melakukannya lewat RohNYA (ayat 10). Alkitab berkata dalam Kejadian 1:2 bahwa ketika bumi masih belum berbentuk dan kosong (dengan kata lain: kacau), Roh Kudus melayang-layang di atas permukaan air. Dari Roh Kudus yang sedang bergerak itulah pikiran yang ada dalam hati Tuhan bisa mulai dimanifestasikan lewat Firman; karena ada Roh Kudus yang mulai bergerak, apa yang ada dalam pikiran Tuhan bisa terealisasi ke alam nyata.

Demikian pula saat ini; ketika Tuhan melihat bumi ini, saya percaya ada sesuatu yang muncul dalam hati Tuhan; ketika Tuhan melihat kondisi dunia perekonomian, dunia pendidikan, ataupun dunia hukum saat ini, saya percaya ada sesuatu yang muncul dalam pikiran Tuhan, karena ketika Tuhan melihat setiap aspek kehidupan yang ada, Dia mendapati bahwa semua itu bukan seperti yang Dia harapkan.

Sama seperti ketika Roh Kudus sedang bergerak di atas permukaan air, apa yang terjadi di bumi pada waktu itu bertolak belakang dengan apa yang ada di pikiran Tuhan. Itu sebabnya Tuhan kemudian mulai menyatakan apa yang ada di dalam pikiranNYA. Ketika Tuhan berpikir, “Aku menghendaki adanya terang”, Dia pun berFirman, “Jadilah terang”, maka terang itu jadi.

Hal yang sama Tuhan ingin kerjakan sekali lagi dalam dunia ini, dalam kondisi di mana kita hidup sekarang ini. Ketika Tuhan melihat aspek-aspek kehidupan yang ada di dunia saat ini, saya percaya muncul sebuah pemikiran dalam hati Tuhan. Pertanyaannya: pemikiran apakah atau perubahan-perubahan seperti apakah yang ada dalam pikiran Tuhan tentang aspek-aspek tersebut yang akan bisa membuat Tuhan sekali lagi berkata, “Segala yang ada sungguh sangat baik”? Semua itu hanya akan bisa kita ketahui melalui Roh KudusNYA.

Itu sebabnya Roh Kudus dicurahkan bagi orang-orang percaya agar kita bisa dipakai olehNYA. Dengan Roh Kudus menyingkapkan kepada kita apa yang menjadi isi hati Bapa, akan jauh lebih mudah untuk kita menyesuaikan diri dan menyelaraskan diri dengan apa yang menjadi isi hatiNYA itu.

2. Apapun yang Roh Kudus akan nyatakan kepada kita, Dia taruh di dalam roh kita (ayat 12-15). Ketika Roh Kudus ingin menyampaikan apa yang menjadi pikiran Tuhan kepada kita, Dia tidak akan melakukannya di dalam pikiran manusiawi kita, tapi pertama-tama Dia akan menaruhnya di dalam roh kita. Ketika Roh Kudus mulai menaruh apa yang menjadi pikiran Bapa dalam roh kita, seringkali pikiran manusiawi kita yang belum diperbaharui akan mulai mempertanyakannya.

Itu sebabnya kita perlu melakukan perenungan Firman dari hari ke hari, agar pikiran kita ini tidak menolak ataupun meragukan ketika hikmat Allah, pikiran Tuhan dinyatakan oleh Roh Kudus dalam pikiran kita. Alasan mengapa beberapa orang percaya tetap tidak melihat sesuatu terjadi setelah mereka memperkatakan dan mendeklarasikan Firman dari Tuhan adalah karena meskipun Tuhan memberikan Firman kepada mereka, pikiran mereka meragukannya (baca Markus 11:22-24. Dalam terjemahan lain, kata ‘asal tidak bimbang hatinya’ dalam ayat 23b ditulis dengan ‘asal tidak ada pemikiran lain muncul dalam hatinya’).

Dengan kita melakukan perenungan Firman secara konsisten, kita akan bisa memastikan tidak ada lagi pertanyaan, pemikiran lain, ataupun keraguan dalam hati kita; yang ada hanyalah kemantapan dan keyakinan, karena kita menyadari bahwa Tuhan bisa menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada dengan kuasa FirmanNYA.

Yesaya 55:10-11 berkata, “Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah FirmanKU yang keluar dari mulutKU: ia tidak akan kembali kepadaKU dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.”

Firman yang keluar dari mulut Tuhan digambarkan seperti hujan dan salju turun dari langit: ini bukan sesuatu yang kita usahakan sendiri melainkan sesuatu yang datang langsung dari surga. Lalu dikatakan Firman itu akan mengairi bumi: meskipun kondisi yang ada seperti tanah yang gersang, namun ketika Firman disampaikan, Firman itu akan membuat tanah yang kering terairi kembali, mulai ada perubahan yang terjadi. Tidak berhenti sampai di situ, dikatakan bahwa Firman itu membuatnya subur: artinya apapun yang kelihatannya bertentangan atau bertolak belakang dengan Firman yang Tuhan sudah sampaikan akan Tuhan ubah sepenuhnya.

Lebih lanjut lagi Alkitab berkata, Firman itu memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan: ketika Firman disampaikan, Firman itu bukan saja mengubah situasi dan keadaan, tetapi Firman yang ada akan mulai mempersiapkan orang-orang kunci yang dibutuhkan untuk membuat perubahan mulai terjadi, dan orang-orang kunci di sini bisa saja Anda! Karena itu, singkirkan segala pemikiran lain yang sering muncul, ketika Dia memberikan FirmanNYA dalam hidup kita.

3. Ketika Roh Kudus menaruh isi hati Tuhan dalam roh kita, Dia akan memberikan kata-kata atau hikmat yang saat kita deklarasikan akan menciptakan perubahan. 1 Korintus 2:13 berkata, “Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh.” Jadi, ketika Roh Kudus menyingkapkan apa yang ada dalam pikiran Tuhan ke dalam roh kita, Dia akan memberikannya dalam bentuk kata-kata/pemikiran/hikmat/impresi.

Ini waktunya kita semua menyadari bahwa ketika kita berada dalam hadirat Tuhan dan roh kita memiliki kebebasan untuk bersekutu dengan Dia, akan jauh lebih mudah untuk kita bisa menerima dan memahami apapun yang menjadi pikiran Tuhan yang Dia taruh di dalam roh kita, karena roh kita sedang berada dalam kondisi aktif sepenuhnya. Ketika kita bisa menangkap apa yang menjadi pikiran Tuhan dan kita memahami dan mendeklarasikannya, sesuatu akan mulai terjadi atas kita.

Bagaimana kita dapat mengetahui dengan pasti bahwa apa yang kita terima berasal dari Tuhan?

Ê Pesan yang dari Tuhan selalu bersifat menyegarkan roh kita dan membukakan pola pikir kita (Ibrani 4:12, dalam Alkitab bahasa Inggris versi Amplified Bible berbunyi, “Sebab, perkataan yang Tuhan ucapkan adalah hidup dan penuh kuasa; membuat seseorang menjadi aktif, penuh energi, dan efektif).

Ê Pesan ilahi yang dari Tuhan itu mengalir memasuki pikiran kita pada saat roh kita sedang bergelora. Begitu pesan ilahi itu memasuki pikiran kita, kita mulai memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang Tuhan ingin sampaikan.

Ê Inspirasi apa pun yang kita terima dari Tuhan, bukanlah hasil dari pemikiran atau perenungan manusiawi kita. Pesan ilahi yang Tuhan taruh dalam pikiran kita seringkali tidak pernah terpikir atau pun terduga oleh kita.

Ê Setiap inspirasi Roh selalu selaras dengan prinsip Firman yang tertulis

Manfaat yang akan kita nikmati ketika pesan ilahi yang dari Tuhan dalam hidup kita:

Ê Pikiran/wawasan kita jadi diperluas.

Ê Kita akan bisa menerima berbagai tuntunan Roh yang kita butuhkan.

Ê Kita akan mengalami progresifitas dalam pemahaman Firman.

Ê Kita akan menerima datangnya berbagai dimensi Roh dalam hidup kita.

 

5 artikel terakhir oleh admin

Categories: Artikel & Tips