Kitab I Korintus

August 28, 2009 - Author: admin - Comments are closed

Pdt. DR. Hanny Layantara, M.A.

Yayasan Maranatha Krista; 2008; 248 Halaman

I Korintus pasal 1

1Kor3D Didalam I Korintus pasal 1 dikatakan bahwa jemaat Korintus mengalami konflik dan mengalami perpecahan karena masalah-masalah rohani yang menganggap masing-masing orang dari golongan yang berbeda yaitu Golongan Paulus, Golongan Apolos, Golongan Kefas dan Golongan Kristus. Faktor-faktor yang biasa menyebabkan konflik dalam hidup kita ialah pertama ketika kita tidak hidup sesuai dengan potensi diri kita, kedua ketika kita tidak fokus kepada Kristus, ketiga ketika kita tidak memiliki hati seorang hamba.

Didalam I Kor pasal 1, Paulus juga menerangkan kepada jemaat di Korintus mengenai pengertian tentang salib Kristus karena jemaat Korintus mempunyai respon yang berbeda-beda mengenai salib Kristus. Ada tiga respon mengenai salib Kristus, yaitu :

Pertama mengabaikan berita mengenai salib Kristus karena faktor Ketidak percayaan, Terlalu sibuk, Kenikmatan duniawi, Dibutakan oleh ilah zaman dan Menganggap agama tidak penting. Kedua menolak salib dan Ketiga menerima salib (I Kor 1 : 18, 24).

I Korintus pasal 2

Didalam I Korintus pasal 2 Paulus menerangkan harta yang tak ternilah yaitu hikmat Allah yang berbicara mengenai kepandaian, kebenaran dan pribadi Yesus. (I Kor 2 : 1-16). Masa depan kita tidak ditentukan oleh harta di dunia tetapi masa depan kita adalah memerintah bersama dengan Allah. Jadi yang harus kita lakukan adalah kita harus berhenti dan meninggalkan perbuatan dosa, jangan tergiur dengan keduniawian dan jangan menukar harta yang ternilai itu dengan yang lain. Dengan hikmatNya Tuhan juga akan mengubahkan kita melalui salibNya, melalui Roh dan FirmanNya dan melalui lingkungan dan keadaan yang terjadi disekitar kita.

Tuhan juga mempercayakan hikmatNya kepada kita untuk kita bisa melayani Tuhan dengan cara kotbah secara langsung, pelayanan non mimbar, melayani dengan talenta dan melayani dengan kekayaan kita.

I Korintus pasal 3

Kristen Bayi suka makanan ringan, mudah tersinggung dan sulit untuk serius dengan Tuhan. Kalau Tuhan membuat senang, maka orang Kristen bayi mau serius. Tetapi ketika Tuhan mengijinkan masalah datang, ia lari. Kristen bayi dikuasai oleh kedagingan seperti yang ada dalam Galatia 5:19-21 dan Kristen bayi hanya melihat manusia sehingga yang dilihat adalah kesukaan manusia (I Kor 3:4). Bayi tidak bisa menerima yang keras, hanya murid dan yang dewasa rohaninya dan yang mau bertumbuh yang bisa menerima makanan atau firman Tuhan yang keras.

I Korintus pasal 4

Paulus menekankan untuk terus mendukung hamba-hamba Tuhan yang sungguh-sungguh dalam panggilannya. Cara yang dapat dilakukan adalah pertama dengan mempercayai dia sebagai hamba Tuhan, mendoakan didalam pertumbuhan pribadi hamba Tuhan dan mendukung visinya.

Paulus juga menegur jemaat Korintus yang penuh dengan karunia Roh Kudus tetapi najis dihadapan Tuhan kerna dosa kesombongan. Kesombongan bukanlah karakter kristiani, kesombongan adalah pemberantakan dihadapan Tuhan dan kesombongan adalah penghancuran terhadap diri sendiri.

Catatan khusus : Untuk pasal-pasal selanjutnya mari kita baca buku “I Kor” sehingga kita terus bertumbuh dan diperlengkapi. Tuhan Yesus memberkati.

 

5 artikel terakhir oleh admin

Categories: Book