Tahun 2010 Adalah Tahun Pemulihan dan Tahun Kelimpahan!-1

December 16, 2009 - Author: admin - Comments are closed

Oleh: Ps.Niko Njotorahardjo-GBI Gatot Subroto Jakarta

“Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” (Yohanes 10:10)

Setelah tanggal 18 September, jam 6.00 sore, kalender orang Yahudi berubah dari tahun 5769 menjadi tahun 5770 yang disebut dengan “Tahun Ayin”. “Ayin” itu berarti 70. Huruf “Ayin” dalam bahasa Ibraninya berbicara tentang sebuah mata. Secara profetik nabi-nabi Tuhan mendapatkan bahwa huruf “Ayin” itu berbicara tentang: Mata Tuhan dan Mata kita.

Mazmur 32:8 berkata, “Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.” Saudara, ini adalah tahun yang luar biasa di mana Tuhan berkata bahwa mataNya tertuju kepada kita semua. Artinya, Tuhan siap menuntun, siap mengajar dan memberi nasihat kepada Saudara dan saya. Tetapi kita tidak mungkin bisa mendengar, melihat serta mengerti tuntunan Tuhan, kalau mata kita tidak tertuju kepada Dia.

Mazmur 123:2 berkata, “Lihat, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada TUHAN, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita.” Saudara, tahun ini dikatakan sebagai “Tahun Mata”, dan ketika Tuhan mem berikan pesan, “Aku hendak menuntun kamu…”, yang pertama-tama adalah kita disuruh masuk dalam puasa selama 21 hari, dan selama masa puasa itu Tuhan juga mau kita banyak berada di dalam hadiratNYA.

Pada puasa kali ini, saya banyak berkeliling ke menara-menara doa dan dengan tidak terasa kita sudah berada di akhir tahun 2009. Rasanya begitu cepat waktu berlalu. Apakah Saudara juga merasakan hal yang sama? Memang benar, hari-hari dalam tahun ini rasanya begitu cepat berlalu dan tiba-tiba sudah menjelang Natal lagi. Memang tahun ini, sekali lagi kita merayakan Natal di SICC, namun saya pikir tahun depan sebaiknya kita merayakan Natal di Gelora Bung Karno kembali, sebab SICC tidak bisa menampung jemaat yang terlalu besar.

Waktu berjalan begitu cepat, ada berapa banyak di antara Saudara yang mau dituntun Tuhan untuk memasuki tahun 2010? Pada waktu kami mulai doa keliling, ternyata benar apa yang Tuhan katakan tentang “Aku hendak mengajar, mau memberi nasihat dan menuntun jalan yang akan kau tempuh…”. Karena untuk tahun 2010 Tuhan memberikan ayat dari Yohanes 10:10 seperti yang sudah kita baca tadi, tetapi terutama ayat 10b yang berkata, “.. Aku datang, supaya mereka (termasuk kita semua) mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” Haleluya!

Tuhan juga memberikan tema untuk tahun 2010, yaitu: “Tahun 2010, Tahun PEMULIHAN dan KELIMPAHAN!”

Tahun Pemulihan

Tuhan berkata, “Aku datang, supaya mereka (termasuk kita semua) mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” Waktu manusia jatuh dalam dosa, rohnya itu mati, artinya putus hubungan dengan Tuhan sehingga tidak ada hubungan yang mesra antara manusia dengan Dia. Tetapi puji Tuhan, ketika kita percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita, Dia yang adalah hidup itu sendiri (sebab Tuhan Yesus pernah berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup”), masuk ke dalam hati kita, masuk ke dalam roh kita, maka roh kita menjadi hidup kembali. Haleluya!

Beberapa pesan Tuhan untuk kita adalah:

1. Akan ada satu masa di mana banyak orang yang akan bertobat. Ada seorang nabi yang mendapat penglihatan tentang gereja ini yang kemudian disampaikan kepada saya. Nabi itu berkata bahwa dalam 2 tahun ke depan ini, gereja ini paling tidak akan bertumbuh 2 kali lipat! Jadi akan ada satu gelombang di mana akan banyak terjadi pertobatan! Orang yang tadinya mati menjadi hidup dan dipulihkan.

2. Akan ada banyak orang yang dipulihkan. Tuhan berkata dalam Yohanes 11:25, “..Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,…” Yang dimaksud dengan ‘mati’ di sini adalah tidak adanya pengharapan. Mungkin ada di antara Saudara yang rasanya sudah tidak berpengharapan lagi dengan penyakit Saudara, menurut dokter sudah tidak ada pengharapan. Mungkin hubungan dalam suami-istri, hubungan orangtua-anak dan hubungan dalam keluarga rasanya tidak ada pengharapan lagi untuk dipulihkan. Mungkin situasi bisnis atau keuangan Saudara rasanya tidak ada pengharapan.

Saya mau beritahu Saudara bahwa ini adalah Tahun Pemulihan. Tuhan katakan, “Akulah kebangkitan dan hidup, barangsiapa percaya kepada-Ku, dia akan hidup walaupun dia sudah mati!” Amin! Itulah pemulihan! Dan pemulihan berbicara tentang apa yang dulu pernah ada, tetapi dicuri oleh iblis, karena iblis itu adalah pencuri yang hanya membunuh dan membinasakan, tetapi Tuhan akan kembalikan lagi. Itu adalah pemulihan! Karena itu, ini adalah Tahun Pemulihan! Amin!

Tahun Kelimpahan

Kalau kita percaya kepada Yesus dan setia sampai akhir, maka jaminannya adalah hidup kekal selama-lamanya. Selain itu, selagi kita masih ada di dunia ini, Tuhan menjanjikan hidup yang berkelimpahan dalam segala hal, yaitu: kelimpahan dalam kasih! Kelimpahan dalam sukacita! Kelimpahan dalam damai sejahtera! Kelimpahan dalam ketenangan! Kelimpahan dalam ketenteraman! Kelimpahan dalam kesehatan! Kelimpahan dalam berkat secara materi! Amin!

Apa yang dimaksud dengan pemulihan dan hidup berkelimpahan? Apakah hanya sebatas itu? Ternyata kemudian Tuhan memperjelas dengan Ulangan 11:8-32, dan ayat ini supaya dibaca baik-baik di rumah. Hari-hari ini Tuhan menunjukkan bahwa apa yang Dia janjikan dalam Ulangan 11:8-32 itu akan Saudara alami! Disitu dikatakan bahwa kalau kita berpegang teguh kepada perintah yang Dia katakan pada hari ini, maka akan ada 2 hal yang akan Saudara terima seperti Bangsa Israel pada waktu itu, yaitu:

1. Kekuatan untuk memasuki dan menduduki Tanah Perjanjian. Apa yang Tuhan janjikan tadi? Pemulihan dan Kelimpahan! Jadi, Saudara akan mendapatkan kekuatan untuk memasuki hidup yang berkelimpahan dan pemulihan itu. Artinya, kuasa untuk menikmati! Mungkin Saudara berpikir bahwa untuk menikmati itu tidak perlu kuasa. Justru itu perlu! Sebab Saudara tidak bisa menikmati, kalau tidak diberi kuasa oleh Tuhan, tetapi yang harus kita lakukan adalah kita harus berpegang teguh kepada perintah yang Tuhan katakan pada hari ini!

2. Panjang Umur. Apakah Saudara mau panjang umur? Kita semua tentu mau panjang umur! Jadi ayat-ayat itu berbicara tentang ketaatan yang mendatangkan berkat dan ketidak-taatan yang mendatangkan kutuk. Tetapi saya percaya kita yang ada di tempat ini mau berkat, karena Tuhan janjikan berkat atas kita. Dikatakan bahwa, “Negeri yang akan kamu masuki (ini merupakan gambaran dari apa yang disebutkan dengan pemulihan dan kelimpahan tadi) bukan seperti negeri Mesir yang kamu tinggalkan dimana di Mesir setelah kamu menabur benih, kamu harus mengairi dengan jerih payah, dengan susah payah, dengan keringat yang bercucuran, seperti kamu mengusahakan kebun sayur” (Ulangan 11:10). Memang memelihara kebun sayur itu diperlukan kerja keras yang luar biasa, untuk menyiraminya dan sebagainya, sehingga rasanya seperti kaki menjadi kepala dan kepala menjadi kaki.

Tetapi Firman Tuhan berkata bahwa, “Negeri yang akan kamu masuki itu adalah negeri yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah dimana airnya datang dari hujan yang akan turun” (Ulangan 11:11). Hujan berbicara tentang ‘berkat’. Dan dikatakan pula bahwa: “..itu adalah negeri yang dipelihara Tuhan dan mata Tuhan tetap mengawasi negeri itu dari awal tahun sampai akhir tahun. Jadi, kalau kamu berpegang teguh kepada perintah yang Aku perintahkan kepadamu, kamu lakukan itu, kamu taat sehingga kamu mengasihi Tuhan dan beribadah kepada Dia dengan segenap hati, dengan segenap jiwa dan dengan segenap kekuatan, (maka, inilah janji Tuhan) Aku akan mencurahkan hujan bagi tanahmu pada waktunya, yaitu hujan awal dan hujan akhir, sehingga kamu dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu. Dan Aku akan menyediakan rumput bagi hewanmu sehingga kamu akan makan dengan kenyang” (Ulangan 11:12-15). Itulah yang disebutkan dengan hidup yang berkelimpahan!

Saudara camkan baik-baik! Dari tadi yang dibicarakan adalah tentang ketaatan kepada Firman Tuhan, dan Tuhan sudah berkata, “Aku sekarang ini sedang menuntun kamu, mengajar kamu dan menunjukkan jalan kepadamu, mata-Ku tertuju kepadamu!” Jadi sekali lagi, kita tidak mungkin bisa melihat, mendengar dan mengerti apa yang menjadi tuntunan Tuhan, kalau mata kita tidak tertuju kepada Tuhan. Itu berbicara tentang kehidupan yang intim dengan Tuhan.

Selama saya berkeliling ke menara-menara doa di dalam masa puasa ini, ada 2 pesan Tuhan yang sangat kuat, yaitu: tentang keintiman dengan Tuhan dan tentang Kerajaan Allah. Tema yang Tuhan berikan adalah: ”Aku datang segera!” Saudara harus hidup intim dengan Tuhan hari-hari ini. Ada beberapa alasan mengapa kita hidup intim dengan Tuhan, yaitu:

1. Mengasihi Tuhan. Kita mengasihi Tuhan dengan segenap hati, dengan segenap jiwa dan dengan segenap kekuatan kita. Ini adalah kuncinya! Kalau Saudara mengasihi Tuhan dengan segenap hati, dengan segenap jiwa dan dengan segenap kekuatan, maka otomatis Saudara jadi intim denganNYA.

2. Intim dengan Tuhan. Keintiman itu hanya bisa dilakukan oleh orang yang telah dewasa. Artinya, kerohanian Saudara harus dewasa, menjadi orang Kristen yang dewasa. Menurut hukum di Indonesia, jika seseorang sudah mencapai umur 21 tahun, maka ia dinyatakan akil-baliq, sehingga tidak perlu perwalian lagi karena ia telah disebut dewasa.

Pesan Tuhan buat kita, yaitu supaya kita semua menjadi orang Kristen yang dewasa! Jangan jadi Kristen anak-anak yang setiap harinya hanya minum susu saja! Artinya, hanya menyukai Firman Tuhan yang ringan dan ‘lucu’. Begitu Firman Tuhan yang disampaikan agak sedikit berat dan apalagi seperti menempelak dirinya, ia langsung berkata, “Tidak enak gereja di sini, saya pindah saja. Masa’ orang disinggung-singgung terus. Siapa yang beritahu rahasia saya? Mengapa hamba Tuhan itu bisa tahu?”

Seorang Kristen yang dewasa, ketika menerima teguran dari Firman Tuhan , ia akan berkata, “Amin! Amin! Oh, Tuhan, saya mau berubah, saya mau berubah!” Seorang Kristen yang dewasa mempunyai karakter seperti prajurit. Sebab tidak ada seorang anak yang bisa menjadi prajurit, kecuali pemberontak-pemberontak di Afrika yang merekrut anak-anak kecil. Tetapi prajurit dari pemerintahan yang sah pastilah seorang yang telah dewasa!

Salah satu karakter dari seorang prajurit yang sedang berjuang adalah tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupan, dengan demikian ia berkenan kepada komandannya. Memang soal-soal penghidupan itu perlu kita perhatikan, tetapi kalau kita selalu memusingkan diri dengan hal-hal seperti itu, misalnya: “Besok saya makan apa? Anak saya bagaimana? 10 tahun lagi saya bagaimana?” Dan itu terus yang menjadi perhatiannya, maka ia bukan seorang yang mempunyai karakter prajurit.

Padahal Tuhan sudah berkata, “Jangan kamu kuatir apa yang akan kamu makan, apa yang akan kamu minum, apa yang akan kamu pakai. Semua itu dicari oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Tetapi Bapa-mu yang di sorga tahu bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Karena itu, carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka (‘bonusnya’) semuanya akan ditambahkan kepadamu!” (Matius 6:33)

Apakah Saudara masih ingat dengan prajurit Gideon yang berjumlah 300 orang itu? Mari kita bersama-sama kembali merenungkannya. Bayangkan, prajurit Gideon yang jumlahnya hanya 300 orang ini akan berperang melawan bangsa Midian yang prajuritnya tangguh-tangguh. BERSAMBUNG!

 

5 artikel terakhir oleh admin

Categories: News & Lastest Updates