PRIBADI YANG DIUBAHKAN

February 14, 2014 - Author: nelly - Comments are closed

Cool Gabungan , Selasa 14 Februari 2014

Pdt. Rubin Adi

Lukas 9:49-56

49  Yohanes berkata: “Guru, kami lihat seorang mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita.”
50  Yesus berkata kepadanya: “Jangan kamu cegah, sebab barangsiapa tidak melawan kamu, ia ada di pihak kamu.”
51   Ketika hampir genap waktunya Yesus diangkat ke sorga, Ia mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem,
52  dan Ia mengirim beberapa utusan mendahului Dia. Mereka itu pergi, lalu masuk ke suatu desa orang Samaria untuk mempersiapkan segala sesuatu bagi-Nya.
53  Tetapi orang-orang Samaria itu tidak mau menerima Dia, karena perjalanan-Nya menuju Yerusalem.
54  Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata: “Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?”
55  Akan tetapi Ia berpaling dan menegor mereka.
56  Lalu mereka pergi ke desa yang lain.

Kalau kita baca di dalam Alkitab banyak tokoh-tokoh hebat yang dipakai Tuhan memiliki masa lalu yang buruk dan sifat yang tidak baik, contohnya Yakub, dahulu adalah seorang penipu, dia tipu kakak dan bapaknya  dan akhirnya dia ditipu pamannya. Contoh yang lain Musa pemimpin bangsa Israel keluar dari Mesir, dahulunya adalah seorang pembunuh. Dalam perjanjian baru ada Paulus seorang yang dipercaya Tuhan untuk menulis sepertiga dari kitab Perjanjian baru memiliki masa lalu sebagai  penganiaya orang Kristen. Seburuk apapun masa lalu kita Tuhan selalu punya masa depan yang indah dan cerah, kuncinya adalah ketika kita berjumpa dengan Kristus hidup kita tidak akan sama, hidup kita menjadi baru ,indah dan happy ending. Dunia memberikan akhir yang menyedihkan, tetapi bersama Yesus kita memiliki akhir hidup yang indah.

Kali ini, kita akan belajar dari kisah hidup Rasul Yohanes, Yohanes adalah murid yang dikasihi Tuhan, penulis 5 kitab dalam Perjanjian Baru, dia adalah pilar dari gereja mula mula, dia memiliki saudara yaitu Yakobus dan mereka berdua suka menangkap ikan di danau Galilea mengikut Yesus ketika masih muda 23 tahun dan meninggal paling tua  90 tahun lebih di kota Efesus sekarang ini Turki, dia pernah di lempar ke Pulau Patmos, ayahnya adalah Zebedeus atau Zabdi (terjemahan lama), ibunya adalah Salome yang menurut banyak penafsir adalah adik dari Maria ibu Yesus. jadi Yohanes memiliki kedekatan dengan Yesus karena sebagai sepupunya, Yohanes adalah salah satu dari 3 murid inti selain Petrus dan Yakobus, mengapa disebut murid inti karena banyak peristiwa penting Yesus hanya membawa 3 muridnya ini, Yesus membangkitkan anak Yairus, Yesus dimuliakan di bukit kemuliaan, di taman Getsemani ketika Yesus berdoa , Yesus juga hanya membawa 3 murid ini.

Yohanes mendapat gelar murid yang paling dikasihi Yesus, dia duduk paling dekat dalam perjamuan terakhir, dia duduk bersandar didada Yesus, karena kedekatan dan usia masih muda Yohanes dekat dengan Yesus, ketika Petrus ingin tau tentang siapa yang akan menyerahkan Yesus, Petrus minta Yohanes untuk menanyakan kepada Yesus karena kedekatannya dengan Yesus dalam Yohanes 13:26   Jawab Yesus: “Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya.” Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot. Kesimpulannya saat itu Yohanes dan Yudas duduk disebelah Yesus, ini tempat yang terhormat,  Tuhan mau Yudas bertobat tapi dia mengeraskan hati dan tidak mau dibentuk oleh Tuhan, sedangkan Yohanes meskipun banyak kekurangan dia mau dibentuk oleh Yesus

Yohanes juga disebut murid yang kekasih, mengapa??? Apakah Yesus pilih kasih atau karena Yohanes memiliki  pribadi yang paling baik ?

Sifat buruk Yohanes :

1. Selfishness

Minta duduk disamping Yesus dalam KerajaanNya, ini Nepotisme minta ibunya ngomong ke Yesus, padahal otaknya mereka sendiri

Matius 20:20-21

20   Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus serta anak-anaknya itu kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya.
21  Kata Yesus: “Apa yang kaukehendaki?” Jawabnya: “Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu.”

Matius adalah saksi mata murid Yesus langsung yang benar –benar melihat ketika ibu Yohanes datang kepada Yesus

Markus 10:35-37

35  Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya: “Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami!”
36  Jawab-Nya kepada mereka: “Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?”
37  Lalu kata mereka: “Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu.”

Markus bukan saksi mata dia adalah penulis injil dari sumber yang dapat dipercaya yaitu Petrus, makanya Injil Markus juga sering dikatakan sebagai kitab  Petrus yang ditulis oleh Markus, memang Petrus juga saksi mata yang melihat bahwa ibunya yang datang tapi otak/biang keladi  dibalik semuanya itu adalah Yakobus dan Yohanes, makanya dia mencatat seperti itu.

Sifat egois dan mementingkan diri sendiri , menganggap diri lebih hebat dan lebih layak dari yang lain menyebabkan kemarahan dari banyak orang. Tuhan menginginkan kita peduli dan saling tolong menolong dengan orang lain dan kita nyatakan kasih kepada saudara yang lain

2. Eksklusif / sombong rohani

Lukas 9:49-50

49  Yohanes berkata: “Guru, kami lihat seorang mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita.”
50  Yesus berkata kepadanya: “Jangan kamu cegah, sebab barangsiapa tidak melawan kamu, ia ada di pihak kamu.”

Yohanes mencegah orang untuk mengusir setan karena bukan dari kelompoknya “elite group”, menganggap yang lain tidak layak, perasaan lebih hebat dari yang lain. Di dalam kekristenan tidak ada kasta, tidak ada perbedaan antara kita dengan orang lain, apa yang kita alami adalah anugerah Tuhan, jangan eksklusif, orang menentang orang yang congkak tapi mengasihi orang yang rendah hati, siapa meninggikan diri akan direndahkan, siapa merendahkan diri akan ditinggikan, jangan sombong.

3. Mudah marah, tidak sabar , tak ada kasih

Lukas 9:53-54

53  Tetapi orang-orang Samaria itu tidak mau menerima Dia, karena perjalanan-Nya menuju Yerusalem.
54  Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata: “Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?”

Yesus menyebut Yakobus dan Yohanes adalah anak anak guruh karena kemarahannya, Boanerges, Markus 3:17  Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudara Yakobus, yang keduanya diberi-Nya nama Boanerges, yang berarti anak-anak guruh, mau turunkan api dari langit untuk membinasakan orang Samaria, hanya karena orang Samaria menolak Yesus

Kunci Perubahan hidup Yohanes:

1. Perjumpaan pribadi dengan Yesus

Yohanes selalu mengikuti Yesus dan dia mencatat setiap perubahan yang terjadi dari orang -orang yang ketemu dengan Yesus, Nikodemus ketemu Yesus hidupnya berubah, wanita Samaria yang mempunya 5 suami berubah setelah ketemu Yesus, Zakheus pemungut cukai berubah sejak ketemu Yesus, Perjumpaan dengan Yesus pribadi membawa perubahan hidup. 2 Korintus 5:17  Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Percaya dan buka hati padaNya, Gereja tidakmenjamin kita mengalami perubahan hanya perjumpaan dengan Yesus yang akan merubah hidup kita

2. Perkataan Kristus

Yohanes berubah karena dia suka mendengar perkataan Yesus. 3 Injil disebut injil sinoptik artinya sama karena lebih banyak mencatat karya pekerjaan Yesus, tetapi Injil Yohanes tidak mencatat karya Yesus tetapi perkataan Yesus, Yohanes menulis Injil yang mencatat perkataan-perkataan Yesus daripada perbuatan/karya Yesus, Jika kita mau berubah jangan hanya banyak pelayanan tetapi banyak duduk dan merenungkan Firman perkatan Yesus. Firman Yesus seperti GPS dalam hidup kita, merubah pola pikir dan hidup, taat maka kita akan diubah dalam hadiratNya

3. Meneladani Yesus

Pelayanan yang rendah hati dari Yesus, pembasuhan kaki, Penuh kasih dan pengampunan dalam penyalibanNya, salah itu manusiawi mengampuni itu ilahi, pengampunan adalah hadiah terbesar dalam hidup kita sebab ketika kita mengampuni, damai sejahtera mengalir, segala kepahitan dicabut dalam hidup kita, kita tidak bisa jaga mulut orang lain tapi kita bisa jaga hati kita, Amsal 4:23 Jagalah  hatimu  dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan . Yesus rela menderita bagi keselamatan manusia, Yohanes tidak complai ketika berada di pulau Patmos, karena keteladanan Yesus.

Mari kita renungkan apakah sikap kita semakin hari mirip dengan Yesus, Yesus tidak pernah komplain dan bersungut-sungut, kita manusia modern semakin banyak fasilitas yang kita terima bandingkan dengan orang desa yang tidak memiliki fasilitas yang banyak , mana yang lebih banyak komplain??? Jika kita merasa hidup kita masih jauh dari sempurna marilah kita terus meneladani hidup Yesus, aku mau sepertimu Yesus disempurnakan selalu menjadi tanah liat di tangan Tuhan yang dibentuk makin hari makin indah makin serupa dengan Tuhan Yesus, jadilah murid Yesus yang kekasih bagikan kasih sayang pada orang disekitar kita

 

Tuhan Yesus memberkati

 

5 artikel terakhir oleh nelly

Categories: Sermon Note