Hidup Selaras dengan Tuhan

May 8, 2015 - Author: caroline - Comments are closed

Kotbah Minggu, 3 May 2015
Pembicara : Ps. Harus Lie

Lukas 10 : 25-37
Hidup kekal dalam konteks ini : hidup mengalami Tuhan  dan serupa dengan Tuhan.

Dalam kisah ini menceritakan bagaimana Yesus menjawab pertanyaan seorang ahli taurat yang saat itu bertanya tentang bagaimana memperoleh hidup kekal, Yesus menjawabnya dengan perumpamaan yang berbicara mengenai kisah 3 orang yang berbeda jabatan, suku dan karakter yaitu Imam, orang lewi dan orang samaria. Alkitab mencatat bagaimana seorang imam dan seorang lewi yang sedang dalam perjalan dari yerusalem mau ke yeriko akan tetapi ketika dalam perjalanan imam bertemu dengan orang yang sedang sekarat tapi mereka tidak menolong orang itu. Lalu apakah yang menyebabkan mereka tidak mau menolong orang samaria yang sedang terkapar tersebut?

1.Imam

Perlu kita ketahui kebanyakan imam tinggal di Yerusalem berkerja sebagai gembala selama 2 minggu artinya mereka akan pulang bertemu keluarga mereka selama 2 minggu dan akan kembali lagi berkerja sebagai gembala selama 2 minggu juga.

  • Imam itu takut jika ia menolong maka ia tidak akan sempat bertemu dengan keluarganya.
  • Imam itu akan di anggap najis jika menyentuh jenazah orang ia takut jika ketahuan dengan masyarakat sekitar maka ia akan dikucilkan,dipermalukan bahkan keluarganya pun harus ikut menanggungya.

2.Lewi

Orang lewi dianggap sebagai bawahannya imam jabatan mereka tidak setinggi jabatan seorang imam. Jadi kaum lewi itu tidak akan berani melakukan hal-hal yang lebih besar daripada seorang imam. Kalau Imam saja yang jabatannya lebih tinggi tidak menolong orang samaria tersebut apalagi seorang imam, kaum lewi tidak akan melakukan hal yang tidak dilakukan oleh imamnya ia berpikir jika ia menolong orang samaria tersebut maka ia kana mempermalukan  imamnya.
3. Orang Samaria

Orang samaria adalah orang-orang yang dianggap orang bodoh dari neraka oleh orang yahudi. Alkitab mengatakan bahwa Orang samaria membawa minyak dan anggur, hal ini menandakan dia mau naik dari yeriko ke yerusalem untuk memberi persembahan ke bait Allah bagi Tuhan. Ia sudah mempersiapkan persembahan mahal bagi Tuhan,harga nggur dan minyak sangat mahal pada masa itu tapi dia rela memakainya untuk mengobati orang yang terkapar itu bahkan ia menaikan orang itu di atas keledainya yang berarti orang samaria itu memposisikan dirinya sebagai seorang hamba.

Dari kisah ini Yesus bertanya pada seorang ahli taurat dari ketiga orang ini yang mana sesama dari orang yang terkapar itu? Ahli taurat itu saja tidak mau menyebutkan kata samaria karena mereka sangat anti dengan orang samaria, dia hanya menjawab orang yang sudah menujukan belas kasihannya.

Mungkin kita pernah punya pertanyaan yang sama seperti ahli taurat itu,
Tuhan bagaimana kita bisa merasakan Engkau? Bagaimana kita bisa mengalami Tuhan? Tuhan ingin memberikan petunjuk melalui perumpamaan ini bahwa untuk mengalami Tuhan maka kita perlu 2 hal :

1. Kasihilah Tuhan
2. Kasihilah sesama

Kenapa kita harus mengasihi sesama ?
1. Karena itu adalah perintah Tuhan Galatia 5:14 Kalau kita ingin dikasihi maka lihatlah bagaimana cara kita mengasihi orang lain.

2. Karena itu merupakan tanda kalo kita ini anak Allah. 1 Yohanes 4:11
Kalau Allah sedemikan mengasihi kita maka kita juga memililiki bagian yang sama untuk mengasihi sesama kita.

3.Perbuatan kita merupakan kesaksian bagi dunia. Yohanes 13:34-35
Dunia akan tahu jika kita adalah murid Tuhan jika kita saling mengasihi.

Waktu kita mengasihi Tuhan dan sesama , kita akan mengalami kehidupan yang selaras dengan Tuhan, kita perlu mengasihi sesama kita untuk Kl kita ingin mengalami mengalami hidup bersama Tuhan dan mengalami kesempuranaan dari Tuhan kita tidak cukup hanya mengasihi Tuhan, tapi kita juga harus mengalirkan kasih Kristus pada sesama kita.

 

5 artikel terakhir oleh caroline

Categories: Sermon Note