Hidup Sebagai Orang Kristen

November 23, 2010 - Author: chrisye - Comments are closed

Sermon by: Ps. Robert Chandradinata

Doa Puasa, 13 November 2010

Tuhan Yesus akan segera datang dan tanda-tanda sudah dinyatakan. Berjaga-jaga dan jangan menyerah! Kalau hari ini Dia, Tuhan kita datang tiba-tiba apakah kita sudah siap! Apakah kita sudah sungguh-sungguh melakukan apa yang Dia telah percayakan kepada setiap kita. Mari intropeksi diri lebih lagi dan lakukan apa yang Dia telah percayakan kepada kita dengan giat dan tekun.

Tahun ini adalah “Tahun Pemulihan dan Kelimpahan” jangan hanya dilihar dari ukuran yang dapat dilihat oleh mata jasmani tapi belajar melihat dari cara pandang kerohanian juga. Gunakan kacamata Tuhan! Hal ini dapat kita mengerti dengan benar jika kita memiliki hubungan yang baik dan benar dengan Tuhan.

Apa yang terjadi di alam nyata dimulai di alam roh dahulu karena itu jangan cepat menyerah, jangan goyah dalam keadaan apapun selama kita tetap berjalan pada kebenaranNya! Hanya dengan melekat kepada yang tak tergoyahkan oleh keadaan apapun dan itu hanya kita dapatkan dengan DIA, Tuhan Yesus.

Lawan kita itu yang tak terlihat secara kasat mata jasmani dan ini sudah dikatakan dalam firmanNya: Efesus 6:10-12 menuliskan sebagai berikut : “Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.” Ayat ini mengajar kita beberapa kebenaran penting: (a) Setiap kita hanya dapat menjadi kuat dengan kekuatan yang datangnya dari Tuhan, (b) Perlengkapan senjata Tuhan-lah yang dapat melindungi setiap kita, (c) Peperangan kita yang sesungguhnya adalah melawan kuasa-kuasa kejahatan dalam dunia ini.

Ingatlah dan intropeksi diri setiap kita senantiasa, apakah kita sudah hidup benar di hadapanNya, apakah saat kita menjalankan amanat agungNya, roh,jiwa dan tubuh kita sudah melekat kepada Tuhan Yesus. Jangan sampai kita menginjili atau melakukan pelayanan tetapi sebenarnya hidup kita masih belum melekat sempurna kepadaNya. Mari intropeksi diri! Jangan sampai saat kedatanganNya atau saat kita bertemu dengan Tuhan kita, Dia tidak mengenal kita karena kita tidak berjalan sesuai dengan kehendakNya atau kebenaranNya sebagai mana yang tertulis: “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.” Matius 7:21

“Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?”Matius 7:22

“Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" Matius 7:23

Mari terus uji diri kita, intropeksi senantiasa apakah kita sungguh-sungguh berjalan dalam kebenaranNya. Apakah kita sungguh-sungguh mengasihi Dia dalam hidup setiap kita.

Tuhan kita menguji jauh kedalam bathin kita, hal ini kita ketahui juga dalam firmanNya. Hidup setiap kita ini adalah karena kasih karuniaNya.

1 Petrus 4:7-11 perikopnya tertulis “Hidup sebagai Orang Kristen”

“7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa. 8 Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa. 9 Berilah tumpangan seorang akan yang lain dengan tidak bersungut-sungut. 10 Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah. 11 Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.”

Berdasarkan nats yang ditulis disini, maka hendaklah kita hidup bijaksana sebagai orang Kristen (orang-orang yang hidup seperti Kristus) karena dunia mengawasi setiap kita bagaikan awan-awan yang mengelilingi hidup setiap kita. Kuasailah diri kita jadilah tenang dalam mengarungi hidup ini dan itu hanya dengan melekat kepada Kristus. Jika kita tenang maka kita bisa berdoa (berkomunikasi lebih dalam lagi dengan Tuhan, Roh KudusNya yang ditempatkan dalam setiap kita akan membimbing kita). Janganlah kita terjebak dengan cara-cara yang tak berkenan dalam hidup kita ini dan itu terutama dalam pelayanan kita.

Kuasai diri kita dan jadilah tenang supaya kita dapat berdoa (alami terobosan demi terobosan). Hargailah hadiratNya dalam hidup setiap kita ini! Hal-hal yang kecil bisa berdampak menjadi besar! Bukankah Tuhan percayakan kita dari hal-hal yang kecil juga karena Dia mau melihat ketekunan/ketaatan/kesetiaan setiap kita dalam mengikut Dia.

Dunia tahu “seharusnya” orang Kristen tidak ada yang di penjara/criminal tetapi bukankah banyak yang kita temui mereka disana. Mengapa???

Jadilah tenang dalam menghadapi setiap perkara! Jadilah tenang supaya kita dapat berdoa, berdoa adalah nafas hidup orang benar karena dengan berdoa senantiasa itu berarti kita selalu melibatkan Tuhan dalam setiap langkah hidup kita.

Ingatlah sekali lagi bahwa keberadaan kita di dunia ini itu karena kasih karuniaNya! Hidup kita ini adalah dari, oleh dan kepada Dia, Tuhan Yesus Kristus yang telah membebaskan kita dari dosa/hukuman. Dia mempunyai rancangan-rancangan yang lebih baik dari apa yang kita punya!

Ingatkah akan nabi Elia, dia begitu diurapi Tuhan untuk melakukan pelayanan-pelayanannya bahkan 450 nabi-nabi Baalpun mampu dikalahkan karena penyertaan Tuhan dalam pelayanannya. Tetapi Elia lupa akan hal ini, Elia lupa bahwa apa yang dia lakukan itu karena penyertaan Tuhan bukan karena kuat dan gagahnya dia sebab saat ratu Izebel mengintimidasi Elia, dengan berkata akan membunuh Elia, Elia lari. Elia begitu takut, Elia tidak menenangkan dirinya supaya bisa berdoa/berkomunikasi dengan Tuhan. Elia lupa memanggil Tuhan karena ketakutannya mengalahkan itu!

Lirik lagu “Datanglah/even so” yaitu:

Datanglah, Yesus datanglah

Bawalah daku mempelaiMu

Jiwaku rindu akanMu Tuhan

Datanglah, datanglah, Yesus datanglah

Lirik lagu ini sangat bagus skali, jika direnungkan akan membawa kita untuk lebih berharap kepada Dia yang memberikan pengharapan/kelepasan/kelegaan dari segala perkara dalam hidup kita.

Intropeksi diri itu penting skali adanya, janganlah kita sibuk pelayanan tetapi tak memiliki Dia dalam pelayananNya. Jangan terlalu sibuk untuk tidak bersekutu denganNya yang memberikan kekuatan bagi setiap kita untuk melewati hari lepas hari.

Apakah kita akan ikut Dia saat Dia datang menjemput kita? Apakah kita didapati sesuai dengan yang Dia harapkan/bukan yang kita harapkan?

FirmanNya dalam 1 Petrus 4:8 dijelaskan untuk kita hidup saling mengasihi bukan membenci! Perhatikan dari diri kita dahulu, bagaimana hubungan kita dengan keluarga kita dan yang lainnya bahkan hubungan antara roh,jiwa dan tubuh kita apa sudah terpelihara sesuai yang Tuhan inginkan. Apakah roh,jiwa dan tubuh kita itu sudah sepenuhnya kita serahkan kepada Tuhan dan berjalan sesuai dengan yang Tuhan inginkan. Kasih dari Tuhan tak terbatas, mampu menembus segala keterbatasan pola pikir dan gaya hidup kita.

FirmanNya dalam 1 Petrus 4:9 dijelaskan untuk kita tidak menutup mata pula akan keperluan orang lain yang membutuhkan bantuan dari kita. Dalam melakukan kehendakNya, kita diharuskan memiliki motivasi hati yang benar. Ingatlah bahwa siapa yang terbesar dia akan melayani! Belajarlah untuk rendah hati seperti yang Yesus inginkan! Salibkan daging kita supaya roh kita makin kuat didalam Dia!

Amos 3:7 “Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.”

Hiduplah dengan benar dihadapanNya, itu berarti sepanjang hidup kita yang telah Dia percayakan kepada kita. Taati perintahNya sebagai orang Kristen, orang pilihanNya, imamat rajani! Biarlah dalam segala tingkah laku dan perkataan kita itu yang Tuhan ingin kita lakukan bukan yang ingin kita lakukan. Melekat kepadaNya menghasilkan buah RohNya.

Hiduplah sebagai orang Kristen yang mencerminkan Kristus dalam hidup setiap kita.

Tuhan Yesus Memberkati.

 

5 artikel terakhir oleh chrisye

Categories: Sermon Note