CINTA KEKUATAN YANG LUAR BIASA

December 2, 2011 - Author: chrisye - Comments are closed

Sharing by : Bpk. Jarot Wijanarko

(Dicatat oleh Ibu Dian Christianti Setradiharja)

FA Gabungan,2 Desember 2011

Cinta adalah kekuatan yang luar biasa yang Tuhan berikan buat kita umat ciptaanNya. Ada banyak hal yang dapat dilakukan atas nama cinta. Kita belajar dari kehidupan Raja Daud, di dalam kitab I Tawarikh 29:28 Kemudian matilah ia pada waktu telah putih rambutnya, lanjut umurnya, penuh kekayaan dan kemuliaan, kemudian naik rajalah Salomo, anaknya, menggantikan dia. Raja Daud meninggal dunia di usia yang sudah tua, rambutnya memutih karena usia yang telah lanjut, penuh kekayaan dan penuh dengan kemuliaan. Sungguh proses kematian yang mungkin menjadi proses idaman setiap orang. Kenapa kematian Daud begitu indah padahal jika kita melihat kehidupan Daud, ada banyak permasalahan yang harus di hadapi olehnya. Minimal ada 7 hal di dalam Kitab perjanjian lama dituliskan hal-hal buruk yang harus di hadapi oleh Daud, yaitu:

1. Kelahiran karena dosa.

Mazmur 27:10 Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku.

Orang Tua Daud tidak sayang kepada dia, tetapi ini tidak mengecilkan hatinya.

2. Ditolak orang Tua

3. Dibenci oleh saudaranya

4. Hendak di bunuh oleh Mertua

5. Ditolak Istri, bahkan di khianati

6. Di kudeta anak

Apa yang menyebabkan Daud tidak kalah dalam kehidupannya dan keluar sebagai pemenang, rahasianya adalah Daud tidak capek menjalani kehidupannya. Dan apa yang menjadi dasar kekuatan kehidupan Daud, mazmur 26 : 8 TUHAN, aku cinta pada rumah kediaman-Mu dan pada tempat kemuliaan-Mu bersemayam. Pada jaman dahulu, cinta kepada Tuhan tidak dapat dinyatakan secara langsung, maka Daud menyampaikan bahwa Ia mencintai rumah kediaman Tuhan, yang ia maksud adalah pribadi Tuhan itu sendiri. CINTA DAUD KEPADA ALLAH ini yang menjadi kekuatannya untuk melewati sepanjang kehidupannya dengan ucapan syukur dan keluar sebagai pemenang. INILAH YANG MENJADI KEKUATAN HIDUP DI DALAM TUHAN bagi anak-anak ALLAH.

A. HIDUP itu BEKERJA

Hidup itu bekerja, apakah kita kuat bekerja atau lelah bekerja? Ini dapat dilihat dari bahasa tubuh dan bahasa lidah kita, apakah wajah kita penuh dengan suka cita atau kelelahan setiap kita pulang bekerja dan apakah ucapan syukur atau gerutu. Ada satu tokoh di perjanjian lama yang sangat menikmati bekerja yaitu YAKUB, Kejadian 29:20 Jadi bekerjalah Yakub tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel itu, tetapi yang tujuh tahun itu dianggapnya seperti beberapa hari saja, karena cintanya kepada Rahel. Yakub begitu menikmati masa bekerja, bergairah, suka bekerja sehingga masa 7 tahun hanya di rasakan seperti beberapa hari saja, waktu terasa berlalu dengan cepat karena menikmati setiap saat bekerja, bahkan ini harus di alami sekali lagi 7 tahun bekerja. Apa yang menjadi rahasia Yakub begitu menikmati setiap menit dalam pekerjaannya, yaitu rasa CINTAnya kepada Rachel. CINTA kekuatan yang sungguh dahsyat, memampukan seseorang melakukan segala sesuatu dengan sepenuh tenaga dan pikiran, sehingga apapun yang harus dihadapi dan di lewati bahkan seberapa lamanya waktu berlalu tidak berasa melelahkan, tetapi menggairahkan.

B. HIDUP itu Pernikahan atau berumah tangga

Setiap kita akan melewati fase pernikahan (untuk sedikit orang mungkin memiliki panggilan yang berbeda), dan untuk yang telah memasuki dan sedang menjalani hidup pernikahan ada pertanyaan, apakah kita lelah atau bergairah dengan pernikahan kita, dengan pasangan kita? Bagi yang telah menikah ataupun yang belum menikah baik yang telah memiliki calon pasangan ataupun yang belum mari belajar dari kehidupan Ishak tentang hidup pernikahan yang berkenan dan mendatangkan kebahagiaan. Kejadian 25 : 21 Berdoalah Ishak kepada TUHAN untuk isterinya, sebab isterinya itu mandul; TUHAN mengabulkan doanya, sehingga Ribka, isterinya itu, mengandung. Ishak hidup di jaman menikah dengan banyak wanita adalah hal yang wajar, terlebih lagi istrinya Ribka mandul sehingga tidak dapat memiliki keturunan, yang pada jaman itu adalah sesuatu yang amat sangat penting, tetapi Ishak memilih untuk tetap setia dan bahkan berdoa bagi istrinya agar kemurahan Tuhan turun atas keluarga mereka dan memberikan keturunan bagi kelanjutan keluarga mereka. Ishak adalah anak dari Abraham yang menerima janji dari Allah bahwa keturunannya akan sebanyak bintang di langit, tetapi kenyataan kembali berkata lain, Ribka mandul, Ishak memilih tetap setia. Apa yang menjadi kekuatan pernikahan Ishak? Jawabannya adalah CINTA yang KUAT. Cintanya kepada Ribka begitu kuat, sehingga hatinya dan pikirannya tidak berpaling dari istri terkasihnya. Kejadian 24:67 Lalu Ishak membawa Ribka ke dalam kemah Sara, ibunya, dan mengambil dia menjadi isterinya. Ishak mencintainya dan demikian ia dihiburkan setelah ibunya meninggal.

Pernikahan di dalam Tuhan itu indah, jangan pernah kehilangan CINTA kita, terus tanam dan tumbuhkan cinta itu di dalam hati kita dan pasangan, jangan pernah beri kesempatan menjadi layu, terus berdoa agar cinta Tuhanlah yang mengikat pernikahan kita, maka perbedaan yang ada antara kita dengan pasangan bukan sesuatu yang memisahkan tetapi kita pandang sebagai sesuatu yang melengkapi satu dengan yang lain, sehingga pernikahan yang kita miliki adalah pernikahan bahagia.

C. HIDUP itu MELAYANI

Melayani pekerjaan Tuhan di dunia juga melibatkan CINTA. Ketika kita jatuh cinta pertama kali kepada Tuhan Yesus, mengalami kasih mula-mula, maka pada umumnya gairah kita untuk melakukan pelayanan sungguh luar biasa. Apapun pekerjaan pelayanan yang di berikan kepada kita, pasti kita lakukan dengan sungguh-sungguh dan sepenuh tenaga, karena roh sukacita itu memenuhi kita. Berjalannya waktu, perjalanan pelayanan bukan semakin ringan, tantangan datang dari luar dan dalam Gereja. Jika dari luar gereja, kita biasanya semakin kuat dalam pelayanan dan pengiringan kita kepada Tuhan, tetapi lain cerita jika tantangan itu mulai datang dari dalam Gereja. Ada banyak dari kita yang akhirnya memilih mundur dan meninggalkan pelayanan hanya karena konflik-konflik kecil dari dalam. Ketika kita merasa tidak mendapat perhatian ataupun ucapan terima kasih dari pimpinan, kita menjadi kecewa, atau ketika pemimpin kita lupa menjadwalkan tugas pelayan, kita langsung tersinggung dan merasa tidak diperlukan. Jika hanya karena hal seperti ini kita mundur dari pelayanan, ini menandakan bahwa CINTA KITA KEPADA TUHAN telah hilang dan di ganti dengan CINTA pada DIRI SENDIRI. Pelayanan yang kita lakukan bukan kita fokuskan kepada Tuhan tetapi kepada diri kita. Ada satu pribadi yang memiliki cinta yang luar biasa kepada TUHAN YESUS, yaitu PAULUS. 2 Korintus 11 : 23-26 Apakah mereka pelayan Kristus? aku berkata seperti orang gilaaku lebih lagi! Aku lebih banyak berjerih lelah; lebih sering di dalam penjara; didera di luar batas; kerap kali dalam bahaya maut. Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan, tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut. Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu. Melihat pengalaman yang harus dilalui Paulus dalam pengiringannya kepada Tuhan Yesus, sungguh luar biasa kesesakan, aniaya dan permasalahan yang harus dihadapi. Tetapi hal itu tidak menjadikan pelayanannya lemah dan mati tetapi Paulus tetap sama seperti ketika ia mengalami kasih mula-mula sampai akhir hidup dan akhir pelayanannya. Kasih atau CINTA kepada Tuhan YESUS yang sungguh luar biasa yang terus berkobar disepanjang kehidupannya itulah kekuatan terbesar yang memampukan Paulus melewati apapun itu. Demikian juga kita yang melakukan pelayanan, miliki terus kasih mula-mula dan jangan biarkan apapun memadamkannya.

CINTA ADALAH ANUGERAH YANG TUHAN BERIKAN UNTUK KITA MILIKI, BAIK ITU CINTA KEPADA PEKERJAAN, PERNIKAHAN dan PASANGAN HIDUP KITA DAN PELAYANAN dan PENGIRINGAN KITA KEPADA TUHAN, MILIKI, TUMBUHKAN, PELIHARA CINTA ITU. DASAR DARI SEMUANYA ITU ADALAH CINTA KITA KEPADA TUHAN YANG TELAH MEMBERIKA CINTANYA TERLEBIH DAHULU KEPADA KITA.

TUHA YESUS MEMBERKATI

 

5 artikel terakhir oleh chrisye

Categories: Sermon Note