GOOD FRIDAY

March 29, 2013 - Author: nelly - Comments are closed

Pdt. Harun Lie

Ibadah Jumat Agung, 29 Maret 2013

Matius 26:1 –> perikopnya tentang Rencana untuk membunuh Yesus
Matius 26:6 –> perikopnya tentang Yesus diurapi
Matius 26:14 –> perikopnya tentang Yudas mengkhianati Yesus
Matius 26:17 –> perikopnya tentang Yesus makan Paskah dengan murid-muridNya
Matius 26:26 –> perikopnya tentang Penetapan Perjamuan Malam
Matius 26:30 –> perikopnya tentang Petrus akan menyangkal Yesus
Matius 26:36 –> perikopnya tentang Di taman Getsemani
Matius 26:47 –> perikopnya tentang Yesus ditangkap dan selanjutnya sampai kematianNya dan kebangkitanNya

Di Taman Getsemani

Getsemani artinya adalah alat untuk memeras zaitun. Gat itu artinya memeras dan smani itu artinya zaitun, jadi ini memang adalah suatu proses. Orang Israel tahu jika mereka mengalami proses dan tekanan yang luar biasa mereka selalu datang ke taman Getsemani untuk berdoa. Ini budaya Israel waktu itu, jadi ketika Yesus mengalami tekanan yang luar biasa Yesus juga datang ke taman Getsemani , karena ini merupakan tempat mereka untuk berdoa.

Matius 26:36-46

36 Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: “Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa.”
37  Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar,
38  lalu kata-Nya kepada mereka: “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku.”
39  Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.”
40  Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: “Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?
41  Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.”
42  Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!”
43  Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat.
44  Ia membiarkan mereka di situ lalu pergi dan berdoa untuk ketiga kalinya dan mengucapkan doa yang itu juga.
45  Sesudah itu Ia datang kepada murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: “Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Lihat, saatnya sudah tiba, bahwa Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa.
46  Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat.”

Yesus mengajarkan sesuatu kepada kita dalam perikop ini

1. Kehidupan yang selalu berjaga-jaga

Kita harus siap menghadapi sesuatu yang mungkin tidak kita prediksikan. Ada 2 hal yang kita harus selalu berjaga-jaga
a. Berjaga-jaga terhadap godaan, ujian, dosa
b. Berjaga-jaga terhadap kedatangan Tuhan Yesus yang kedua

2. Kehidupan yang selalu berdoa

Matius 26:41 mengatakan berjaga-jagalah dan berdoalah. Dalam hidupNya, Tuhan Yesus selalu pagi-pagi benar meluangkan waktunya untuk berdoa, apalagi kita sebagai ciptaanNya , kita juga harus selalu berdoa. Doa memiliki kuasa yang luar biasa. Terkadang banyak orang menganggap Doa sebagai ban serep. Ketika keadaan baik-baik saja kita tidak berdoa tetapi ketika ada masalah kita mulai mengeluarkan ban serep doa kita dan memohon supaya semuanya berjalan lancar kembali, kita minta Tuhan untuk menolong. ini tidak betul karena doa merupakan Gaya hidup orang Kristen.

3. Ketaatan

Matius 26:42 mengatakan: Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!”

Tuhan menginginkan ketaatan dalam diri kita sebelum Dia memberikan hal lebih besar berikutnya. Kalau kita menginginkan Tuhan melakukan sesuatu yang besar dalam hidup kita, belajarlah untuk taat akan setiap perintahnya.

4. Berkorban

Matius 26: 45-46
45 Sesudah itu Ia datang kepada murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: “Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Lihat, saatnya sudah tiba, bahwa Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa.
46 Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat.”

Kesukaan, confort, keinginan dan apa yang baik buat kita tapi kita korbankan untuk orang lain, itu yang disebut sacrifice dan itu yang Tuhan Yesus lakukan. Siapakah Dia yang tidak berdosa tapi harus mati buat kita? itu yang namanya berkorban

ada dalam tertulis satu buku, Tuhan Yesus sepertinya berkata sebagai berikut:
     You call me Master but obey Me not,
     You call me light but see Me not,
     You call me the way but you walk Me not
     You call me life but you desire Me not

Seringkali kita mengakui Dia begitu luar biasa tapi untuk berjaga, berdoa, taat dan berkorban sangat susah.
      Dalam bukunya, Max Lucado menuliskan, “He chose the nail –> Dia memilih untuk dipaku”
Pada waktu di taman Getsemani dan saat disalibkan, Tuhan Yesus mempunyai pilihan tetapi Dia memilih untuk dipaku untuk menebus dosa kta semua. Dalam hidup kita manusia berdosa dan terhimpit, Tuhan Yesus datang dari surga memberikan hidupNya untuk kita manusia berdosa, mari terus ingat KaryaNya yang mulia untuk kita

Tuhan Yesus memberkati

 

5 artikel terakhir oleh nelly

Categories: Sermon Note