Perhatikan Cara Kita Mendengar

February 18, 2009 - Author: chrisye - Comments are closed

(sharing firman dari Ps. Olga Siahaan)

Ibadah Raya ,15 Februari 2009

Firman Tuhan : Matius 13:13-14

Dalam Kitab Wahyu, setiap kali selesai menyampaikan nubuatan kepada ke-tujuh jemaat di tujuh kota yang berbeda, rasul Yohanes selalu menutup dengan pernyataan: "Siapa bertelinga hendaklah ia mendengar apa yang dikatakan oleh Roh…"(Wahyu 2:7, 11, 17, 29; Wahyu 3:6,13,22)

Apakah definisi mendengar yang benar?

Dalam Matius 13:13-14,Tuhan Yesus menasihatkan tentang "mendengar". Perhatikan dalam perumpamaan seorang penabur di Matius 13, dimana terdapat satu penabur yang menabur satu jenis benih tetapi ada yang jatuh di pinggir jalan,tanah berbatu-batu,ditengah semak duri dan tanah yang baik.

Demikian juga dalam hal kita mendengan Firman Tuhan,semua orang bisa mendengar kebenaran Firman Tuhan tetapi tidak semua orang bisa mengerti maksud yang disampaikan Roh Kudus.Hanya beberapa orang yang menjadikan Firman Tuhan (benih) bertumbuh dalam hati (tanah hati yang baik).

Mendengar dari sumber yang sama namun menghasilkan perbedaan yang signifikan, hal ini ditentukan dari cara kita mendengar = menangggapi, kehausan, keseriusan, penghormatan, dan pengharapan.Seperti dalam I Samuel 15:22 dimana Samuel menegur Saul karena tidak mendengar dan tidak taat kepada Firman Tuhan sehingga Saul ditolak Tuhan sebagai raja Israel.

Dalam Matius 7:24 mengajarkan kita harus mendengar terlebih dahulu baru bisa bertindak/menuruti Firman Tuhan,jadi melakukan dengan suatu dasar.Mendengar tidak hanya berbicara mendapatkan informasi saja tetapi juga ketaatan yaitu taat kepada Tuhan.

Mendengan berarti menerima,mengerti dan menyimpan dalam hati kita,sama seperti kita menyimpan harta berharga dalam hidup kita.Firman menjadi sesuatu yang berharga,tinggal sunggu-sungguh dalam hati kita,menguasai kata-kata,pikiran dan kehidupan kita,bukan sekedar pengetahuan dan informasi saja,tetapi benar-benar seperti suatu keputusan Ilahi.

Miliki pendengaran yang benar/tajam untuk mengalami dalam Matius 6:21,33 menjadi nyata dalam kehidupan sehari-hari,Firman menjadi melekat dan menguasai hidup,sehingga otoritas dalam Yohanes 15:7 terjadi.Pengalaman hidup tidak membuat otomatis menjadi peka,tetapi kerelaan,kesungguhan dan kerendahan hati yang bersinergi dengan penguasaan Roh Kuduslah yang membuat bisa mendengar dengan benar.

Bagaimana memiliki pendengaran yang benar?

Dalam Matius 13:19-23 terdapat penjelasan tentang perumpamaan penabur benih :

  1. Harus mengerti dan menyimpan dalam hati (ayat 19)
  2. Berakar/tertanam dengan kuat dalam loh hati (ayat 20)
  3. Harus berbuah, sekalipun ada himpitan/tantangan untuk menghidupinya (ayat 21)

Dalam Roma 10:17 dikatakan bahwa iman timbul dari pendengaran akan Firman Kristus, oleh karena itu dengarlah apa yang Roh katakan disetiap situasi kehidupan, ibadah, perenungan dan hal-hal yang terjadi atas hidup kita.

Dalam Lukas 8:18 Karena itu,perhatikanlah cara kamu mendengar karena siapa yang mempunyai,kepadanya akan diberi,tetapi siapa yang tidak mempunyai,daripadanya akan diambil,juga apa yang ia anggap ada padanya."

Mari belajar apa yang dikatakan Roh kepada kita….

(Sharing firman dirangkum oleh Ibu Anita Marpaung)

 

5 artikel terakhir oleh chrisye

Categories: Sermon Note