Gembala dan Nabi

May 17, 2010 - Author: chrisye - Comments are closed

clip_image002

(Protokol bagi Gereja yang Sehat)

Pengarang : Peter Wagner

Hubungan, katakanlah bahwa sekarang para pemimpin gereja mengenali karunia dan jawatan “lima besar” yang jumlahnya meningkat tajam.

Akibatnya tantangan yang segera timbul adalah adanya pengertian tentang bagaimana masing-masing dari kelima jawatan ini menjalin hubungan yang benar satu sama lainnya.

Ternyata kombinasi yang paling sukar dari sepuluh kemungkinan adalah bagaimana seharusnya para gembala menjalin hubungan dengan nabi dan sebaliknya. Inilah yang dibahas dalam buku ini!

“Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam jemaat: pertama sebagai rasul,kedua sebagai nabi,ketiga sebagai pengajar…” (1 Korintus 12:28), setelah rasul dan nabi, kemudian muncul guru,gembala dan penginjil.

Di awal buku ini dijelaskan lebih lagi bagaimana tatanan jawatan diletakan berbeda dengan masa kini (halaman 3-7) silahkan mempelajari lebih lanjut lagi di halaman ini.

Kita saling membutuhkan !

Mungkin hal ini berlebihan tetapi lebih benar dari yang mungkin kita ingin akui. Kenyataan bahwa karunia-karunia kita, bahkan untuk kepemimpinan tidak pernah dimaksudkan untuk berfungsi sendirian. Kita saling membutuhkan/memerlukan satu sama lain. Kita memerlukan tim yang merupakan pelayanan lima jawatan yang membuat Tubuh Kristus seimbang dan kuat.

Dengan kata lain setiap kita memiliki tujuan, tetapi tujuan kita tercapai dengan adanya hubungan satu dengan yang lain. Tidak ada di antara kita diberikan semua perlengkapan yang kita perlukan untuk mencapai tujuan kita. Kita sangat kurang menyatakan Yesus Kristus kepada dunia yang sekarat! Kita membutuhkan orang di sekeliling kita dengan peralatan dan kemampuan yang berbeda tetapi tujuan tersebut digenapi dalam kerja sama.

Ada banyak aplikasi/penerapan yang dapat kita buat mengenai kebenaran ini, tetapi salah satu yang paling ditekankan untuk masa sekarang adalah hubungan antara gembala dan nabi. Sementara Tuhan sedang memperbaharui pelayanan profetik yang penuh kuasa kepada gereja, Ia juga sedang mengajar kita untuk merangkai profetik ke dalam ekspresi korporat dari pelayanan lima jawatan, untuk menambatkan profetik kepada karunia-karunia tambahan yang membuat seorang nabi berhasil. Tidak ada pelayanan yang lebih penting bagi kesuksesan ini dibandingkan dengan gembala. Oleh karena itu mari kita pertimbangkan beberapa kunci untuk menggembalakan orang profetik secara efektif.

Jalan Nabi, orang yang dipanggil ke dalam pelayanan profetik kelihatannya dilahirkan dengan tingkat sensitifitas rohani yang lain dari yang lain. Ketika orang-orang yang memiliki karunia profetik ini datang kepada Yesus biasanya mereka datang dengan gairah yang tak tertahankan….. (silahkan membaca penjabaran lebih jelasnya lagi tentang jalan Nabi ini di Bab tiga dari buku ini.)

Alami terobosan demi terobosan melalui sarana-sarana yang membangun manusi rohani kita dan membaca buku-buku rohani adalah salah satunya. Mari bertumbuh dan menjadi yang DIA inginkan lebih lagi tergenapi dalam hidup setiap kita, umat pilihanNya. Tuhan memberkati.

 

5 artikel terakhir oleh chrisye

Categories: Book