Rediscovering The Kingdom

August 15, 2010 - Author: chrisye - Comments are closed

Harapan Masa Lampau untuk Duni Kita di Abad ini.

Pengarang : Myles Munroe

clip_image002Dalam Yesus Kristus, Roh Kudus kembali ke bumi untuk tinggal dalam kekuatan penuh dalam diri seorang manusia untuk pertama kali sejak Ia meninggalkan Adam dan Hawa di Taman Eden. Kristus, Dia yang diurapi, Anak Allah yang kekal, datang ke bumi, lahir sebagai seorang manusia yang bernama Yesus. Manusia Yesus adalah tubuh dan daging tetapi Kristus yang ada didalamNya penuh dengan Roh. Ia adalah Yesus Kristus, manusia Tuhan, dan Tuhan dalam tubuh manusia. Dalam Dia, kepenuhan Tuhan berdiam secara jasmani (Kolose 2:9). Kepenuhan Tuhan adalah Roh Kudus, yang tinggal dan berdiam dalam tubuh jasmani manusia untuk pertama kalinya sejak Eden. Yesus menjadi teladan bagi seluruh umat manusia tentang potensi rohani yang dapat mereka miliki, jika mereka dikuatkan oleh Roh Tuhan.

Saat Yesus, yang penuh Roh Kudus, memulai pelayanNya kepada umum, pesanNya adalah pengumuman sederhana, “Bertobatlah,karena kerajaan surga sudah dekat.” (Matius 4:17). PerkataanNya itu ditujukan kepada kita semua, seluruh umat manusia (adam). Kata bertobat, seperti yang telah kita baca berarti “MENGUBAH PIKIRAN KITA”. Yesus berkata, “Bertobatlah,ubahlah pikiranmu karena pemikiran-pemikiranmu rusak.” Mengapa pikiran-pikiran itu rusak? Karena dosa. Mengapa dosa. Mengapa kita harus mengubah pikiran kita? Karena Kerajaan Surga sudah dekat. Kita perlu mengubah pikiran kita karena Kerajaan Surga yang absen dari bumi selama berabad-abad, sekarang sudah kembali. Yesus datang untuk memperkenalkan kerajaan itu ada di sini, dan kita perlu menyesuaikan cara berpikir kita dengan kenyataan baru.

Kedatangan Tuhan Yesus tidak hanya untuk memperkenalkan kembali kerajaan itu, Ia datang juga untuk mengembalikan kebenaran dan kekudusan umat manusia, kita telah kehilangan kedua hal itu di Taman Eden.

Banyak orang mempunyai ide yang keliru tentang kebenaran, mereka mengasumsikan bahwa menjadi benar berarti melakukan hal-hal yang benar. Untuk beberapa orang ini berarti mengenakan gaun panjang atau jas dan dasi, atau tidak pernah tersenyum atau tertawa atau bergurau. Ini berarti mengenakan kalung salib di leher dan membawa sebuah alkitab yang besar. Mereka menyampaikan pesan yang tidak terlalu dalam dengan menyebutkan hal-hal seperti, “Bunyi klakson jika Anda mengasihi Tuhan Yesus.” Itu semau bukan kebenaran. Kebenaran mempunyai lebih banyak hal yang berhubungan dengan suatu kondisi kehidupan yang bertentangan dengan kegiatan-kegiatan keagamaan. Perbuatan-perbuatan benar memang penting, tetapi semua itu harus bertumbuh keluar dari kondisi seseorang yang benar.

Terlalu banyak orang bersikap sebaliknya, percaya dan mengira bahwa berbuat benar membuat mereka benar. Bukan demikian halnya. Kebenaran sebenarnya adalah suatu istilah hukum yang berarti ada pada posisi yang benar, jadi orang benar adalah seseorang yang ada pada kedudukan yang benda di depan otoritas.

Saat Adam dan Hawa berdosa, mereka kehilangan Roh Kudus. Mereka kehilangan persekutuan mereka dengan Tuhan dan jatuh dari kedudukan yang benar di depan otoritas satu-satunya yang berkuasa atas Kerajaan Surga. Hubungan yang pernah mereka nikmati dengan Tuhan sebagai Bapa telah hancur.

Apakah kita siap mengizinkan diri kita maju dalam perjalanan yang lebih lagi bersama DIA? Jika demikian, kita akan kagum ke mana Tuhanmau membawa kita!

Silahkan membaca buku ini dan alami terobosan demi terobosan bersama Dia, untuk mengalami “Tahun Pemulihan dan Kelimpahan lebih lagi terjadi dalam hidup kita untuk menyatakan kemuliaanNya di bumi ini.”

 

5 artikel terakhir oleh chrisye

Categories: Book