Bercahaya bagai bintang-bintang

November 6, 2011 - Author: chrisye - Comments are closed

Shining like stars

Sermon by : Ps. Dedy Santoso

Ibadah Raya, 6 November 2011

Filipi 2:12-18 perikopnya tertulis “Tetaplah Kerjakan Keselamatan”. Firman Tuhan mengajarkan kepada kita untuk kita pun bersinar atau bercahaya seperti bintang-bintang bagi dunia ini. Dalam ayat 15 “supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,” Tuhan mau kita menyatakan kemuliaanNya dalam hidup kita! Mengikuti Dia adalah keputusan yang terbaik adanya.

Pada dasarnya dunia hanya tertarik akan hal-hal yang lebih baik atau lebih canggih adanya. Dunia lebih mudah tertarik akan hal-hal yang terlihat luar biasa, lebih tertarik pada sesuatu yang baru bukan yang lama. Suatu kualitas yang lebih baik dari yang lalu itu pasti dicari oleh dunia.

Sebagai orang percaya kita harus saling memotivasi satu sama lainnya sehingga menjadi terbaik seperti yang Tuhan mau. Dua prinsip Firman Tuhan atau kunci-kunci untuk supaya kita menjadi bercahaya bagai bintang-bintang di dunia ini adalah?

Prinsip pertama terdapat di dalam –Filipi 2:12, Berbicara tentang hidup dalam ketaatan! “Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,” Surat filipi ini ditulis untuk orang-orang percaya, ya orang-orang yang sudah percaya dan bertobat. Peringatan ini ditekankan senantiasa atau terus-menerus bagi orang-orang percaya. Jangan pernah dilupakan atau didiamkan.

Sesuatu yang di diamkan kualitasnya akan cenderung rusak, kualitasnya bisa menurun. Contohnya adalah gigi yang putih bersih dan sehat jika tidak dirawat akan rusak adanya, rumah yang indah,mewah dan mahal akan memburuk dan tak bernilai keadaannya jika tak di diami dan dirawat. Dari kualitas yang baik bisa rusak jika tidak dirawat dengan rajin.

Demikian juga hal ini bisa terjadi dalam gambaran kehidupan kita, apa yang sudah dipercayakan, yang kita miliki hendaknya dirawat dengan baik apakah itu kesehatan kita, talenta kita, karunia kita, keluarga kita,pekerjaan kita, dan lain-lainnya. Kita harus menjadi pribadi yang bertanggung jawab.

Menjadi tua adalah otomatis tetapi menjadi dewasa adalah suatu pilihan! Kita harus bertumbuh tidak hanya baik tapi juga benar. KebenaranNya akan memimpin hidup setiap kita yang mau terus dipimpin olehNya. Hidup kita ini adalah soal pilihan! Pilihlah yang tidak saja baik tapi benar. Naiklah ke level yang lebih tinggi dan itu berarti ada usaha yang gigih, yang tak mudah menyerah. Naik ke level berikutnya berarti harus ada perubahan yang harus lebih baik dari yang lalu.

Galatia 5:22-23 “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.”

Kolose 3:10 “dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;”

Kata “…terus-menerus..” disini menekan arti kata “dinamis/progresif” dimana tindakan ini dilakukan sampai kesudahan dimana setiap kita nantinya bertemu dengan Anak Domba Allah.

Destini Illahi adalah dimana tertulis seperti di Kejadian 1:26, 27 “Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi…”

Image atau gambar diri manusia yang telah jatuh dalam dosa itu membuat image Illahi dalam diri manusia dirusak oleh iblis. Tetapi ingatlah bahwa setiap kita sudah menjadi ciptaan yang baru yang lama telah berlalu. Roma 10:9 “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.”

Kita harus terus menerus di perbaharui sehingga menjadi seperti yang Tuhan kehendaki! Never say never! Kasih setia Tuhan selalu baru setiap hari karena itu hendaknya kehidupan kita juga harus baru setiap hari. Kita harus ikuti maunya atau seleranya Tuhan lebih dari manusia.

Kehidupan Kristen bukanlah yang stagnan tetapi harus terus maju/dinamis/progresif. Cobalah dalam hidup kita ini membuat grafik kehidupan, lihatlah kita berapa tahun yang lalu dengan yang sekarang. Apakah grafik dalam hidup kita mengalami perubahan yang membawa kemajuan? Grafik hidup kita seharusnya tidaklah stagnan! Jika kita tak alamai perubahan maka kita harus mengevaluasinya dan mulai untuk lakukan perubahan yang seharusnya seperti yang Tuhan mau kita lakukan!

Janganlah kita lakukan perubahan dengan instant. Janganlah lakukan perubahan dengan pura-pura. Janganlah lakukan perubahan karena krisis tetapi lakukanlah perubahan itu dengan hikmat Tuhan!

· Berubah berdasarkan hikmat! Adalah dimana seseorang yang sadar untuk berubah sebelum sesuatu terjadi.

· Berubah berdasarkan krisis! Adalah dimana seseorang dipimpin oleh perubahan, bukanlah dia yang mimimpin perubahan.

Pergunakanlah kesempatan dengan baik dan benar. Kitalah yang memimpin perubahan proaktif dan juga yang reaktif.

Selama kita masih hidup janganlah kita menjauhi persekutuan (persekutuan korporat ataupun persekutuan kita dengan Tuhan). Kita diciptakan untuk ber-fellowship/bersekutu. Kita jangan jadi lone ranger/sendiri tapi harus menjadi power ranger (karena kita bersekutu dengan Roh Kudus).

Di dalam empowered21Asia ada pembahasan tentang Kepemimpin, dimana dalam kepemimpinan akan berbicara juga tentang pengaruh/influence, dan ada dua pengaruh/tipe kepemimpinan/leadership yaitu:

1. Intimidasi (konsepnya: nothing wrong with me.)

2. Inspirasi (konsepnya: look at me, I’m changing.)

Kita adalah garam dunia, dimana harus memberikan dampak! Leadership/kepempimpinan juga berbicara tentang hal ini. Bagaimana kita bisa menjadi berdampak? Menjadi saksiNya tidak sekedar bersaksi tetapi harus menjadi saksi yang mengalamiNya. Dampak dari pengalaman yang hidup bersama Tuhan akan membawa pribadi-pribadi yang lain mengalami kasihNya dan ini lebih dasyat dibandingkan dengan membawa pribadi-pribadi yang lain itu dengan intimidasi.

Pengenalan yang dalam dengan dan bersama Tuhan membawa kita kepada kedewasaan. Kedewasaan kita adalah merupakan suatu pilihan kita, dimana kita mau atau tidak untuk tidak stagnan. Kedewasaanku adalah tanggung jawabku dan ini merupakan hidup dalam ketaatan. Ingatlah bahwa setiap kita harus mempertanggung jawabkan apa yang kita tabur.

Prinsip kedua terdapat di dalam –Filipi 2:14, Berbicara tentang hidup dengan sepenuh hati!

“Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan.”

Hidup yang kita jalani haruslah kita jalani dengan sepenuh hati, tidak tanggung-tanggung. Hidup kekeristenan seharusnya penuh dengan integritas! Jika A katakanlah A, dan B katakanlah B! dibibir haruslah sama dengan di hati!

Kita janganlah mengeluh terus, janganlah kita selalu mengatakan mengapa dan kenapa tanpa mau belajar dari yang lalu! Jangan selalu atau suka menyalahkan orang lain! Kita adalah pribadi-pribadi yang telah ditebus, pribadi-pribadi pemenang! Kita harus bangkit mengalahkan musuh-musuh dalam hidup kita yang Tuhan ajarkan. Lawanlah kemalasan dengan kerajinan. Tetap miliki iman yang bertumbuh! Hidup bersemangat bersama Tuhan kita, yang memberikan pengharapan dan jalan keluar.

99% kasus dari kegagalan adalah terjadi pada orang yang suka atau terbiasa menunda-nunda atau orang yang suka membuat alas an. Hargailah waktu-waktu yang ada! Waktu-waktu yang ada ini sangatlah berkualitas, pergunakanlah dengan bijaksana.

Mazmur 90:10-12 “Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap. Siapakah yang mengenal kekuatan murka-Mu dan takut kepada gemas-Mu? Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.”

Janganlah kita buang kesempatan yang Tuhan percayakan pada setiap kita. Hidup ini sangat berharga! Kita harus berjalan bersama Roh Kudus supaya kita dimampukan untuk menghitung hari-hari kita dengan bijaksana dan menikmatinya dengan bijaksana!

Tuhan Yesus Memberkati.

 

5 artikel terakhir oleh chrisye

Categories: Sermon Note