Benih Kebenaran

August 3, 2013 - Author: imelda - Comments are closed

Minggu 28 Juli 2013

Sharing oleh Ibu Chitra Riswianto

 

1 Yohanes 2:6 Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.

http://www.youtube.com/watch?v=lkuJ0cx8pU0

Video ini di posting 6 tahun yang lalu di media Youtube, mengenai “yesus” dari Siberia. kita melihat seorang yang meniru Yesus mulai dari cara berpakaian dan bagaimana cara hidup Tuhan Yesus 2000 tahun yang lalu. Membangun gereja,kampung dan mengajarkan hidup menebar kasih dan berbagi dengan sesama pengikutnya di kampung itu. Ia memiliki banyak pengikut, pada masa itu saja pengikutnya ada 5000 orang , 3000 orang yang hidup bersama sama dia di kampung tersebut dan sisanya 2000 orang dibelahan dunia yang lain. Dia meniru cara Tuhan hidup. Namun bagi kita yang memiliki benih kebenaran Kristus, kita mampu membedakan roh yang datang dari kebenaran Kristus atau roh yang datang dari si jahat. Firman Tuhan berkata bahwa iblispun bisa menyamar sebagai malaikat terang, iblispun bisa melakukan mukjizat. Lalu apa yang membedakan bahwa sesuatu datang dari Tuhan atau bukan?

1 Yohanes 3:9-10 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah. Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya.

“yesus” dari Siberia tadi pun melakukan semua persis seperti yang Tuhan Yesus lakukan semasa hidup di bumi 2000 tahun yang lalu. Yesus tiruan ini juga mengasihi sesama, memberi, menolong, bahkan memberi solusi bagi banyak orang. Lalu pertanyaannya kemudian adalah apa bedanya kita yang adalah anak anak terang dengan dia ataupun mereka yang palsu atau imitasi hanya meniru niru?

2 Korintus 5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

ini berbicara tentang proses kelahiran kembali. berbicara tentang benih ilahi yang sudah ditaruh didalam kita. Jadi benih inilah yang membedakan kita dengan “yesus” imitasi dari Siberia tadi. lalu apa itu benih ilahi? ketika kita sadar bahwa kita adalah orang berdosa dan datang kepada Tuhan dengan segala pengakuan dan pertobatan, pada saat itulah Tuhan mangangkat benih dosa dan menaruh benih ilahi itu didalam hidup kita. dan perlu dicatat bahwa benih ilahi harus bertumbuh. benih ilahi bertumbuh melalui pertobatan sejati. Pertobatan yang dihasilkan dari perjumpaan pribadi dengan Tuhan. Pertobatan sejati memiliki dampak besar atas kehidupan kekristenan seseorang. Mempengaruhi setiap aspek kehidupan kita. Pertobatan merupakan hal yang krusial dalam hidup orang percaya. Harus sungguh sungguh bahwa benih dosa diangkat dan digantikan dengan benih Ilahi yang terus bertumbuh.

1 Yohanes 3:10 Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya.

Setiap orang yang memiliki benih ilahi haruslah mengasihi sesamanya seperti yang dikatakan pada nats diatas. Orang yang tidak mengenal Tuhan pun bisa melakukan apa yang baik, dan mengasihi sesamanya. Lalu apa bedanya antara benih yang dari Tuhan dan yang bukan?

1. MOTIVASI

Hal Pertama Yang membedakan adalah MOTIVASI. Seorang yang memiliki benih ilahi melakukan segala sesuatu yang baik dilandasi motivasi yang datang dari kebenaran Tuhan yaitu belas kasihan Tuhan, yang Tuhan taruh didalam hati kita. Dalam perjanjian lama, jelas tercatat bahwa Abraham memiliki 2 orang putra. Tapi ketika Tuhan meminta Abraham untuk mempersembahkan Ishak, Tuhan mengatakan demikian (Kej 22:2) Firman-Nya: “Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu. Dari ayat ini kita bisa mengambil kesimpulan bahwa bagi Tuhan Ishak adalah satu satunya keturunan Abraham, anak perjanjian yang lahir dari benih ilahi. Tuhan tidak memperhitungkan anak yang lahir dari kekuatan dan hikmat manusia. Tuhan hanya melihat benih ilahi. Mari kita cek kembali benih apakah yang ada dalam hidup kita selama ini. Jika kita masih jatuh bangun dalam dosa menandakan bahwa kita harus mengecek kembali benih pertobatan kita. Tidak setiap orang yang datang ke rumah Tuhan didasari motivasi yang benar. Karena itu mari kita miliki motivasi yang benar.

2. TELADAN

Berdoa berguna untuk menyelaraskan diri kita dengan Tuhan. menyelaraskan langkah kita dengan Tuhan. Para pemimpin, kita yang sudah lama menjadi orang percaya, kita harus menjadi teladan bagi orang lain, terlebih orang yang baru mengenal Tuhan, bahkan bagi orang orang yang belum mengenal Tuhan. Kita harus bisa menjadi teladan dalam hal mengasihi. Ukuran kasih Tuhan dan kasih manusia itu sangat berbeda jauh. Kita harus bisa menjadi teladan agar orang mengenal kasih Tuhan lewat hidup kita orang percaya. Kasih Tuhan, juga adalah kasih yang mendidik. Demikian juga kita. Ketika kita melihat saudara kita melakukan hal yang jauh dari kebenaran Tuhan, sepatutnya kita yang mengasihi membantu dan memberitahu apa yang benar. Resiko disalah mengerti dan dibenci, namun kebenaran harus dikatakan dengan didasari motivasi Kasih Ilahi. Taburlah teladan dan kasih dengan dasar yang benar. Ketika kita intim dengan Tuhan, Roh kita bisa mendeteksi setiap benih. Apakah itu datang dari Tuhan atau bukan. Cara kita membangun hubungan yang intim dengan Tuhan adalah dengan mendengar dan melakukan firman Tuhan. bangun komunikasi dengan Tuhan lewat doa. Sebab Tuhan adalah pribadi. Tuhan senang berbincang bincang dengan kita. Membangun hubungan dengan kita, setiap waktu, bukan hanya waktu waktu tertentu saja. Dan para pemimpin juga kita orang percaya harus bisa menjadi teladan bagaimana hidup intim dengan Tuhan. dengan demikian orang orang yang baru mengenal Tuhan mengerti cara hidup intim dengan Tuhan. mereka bisa melihat contoh nyata keteladanan Kristus lewat hidup pemimpin dan orang orang percaya yang jauh lebih dewasa. Banyak orang yang dalam hidupnya tidak memiliki teladan ayah, teladan ibu, dll. Maka bagian kitalah memberi teladan lewat hidup kita bagi mereka. Biarlah kita menjadi teladan Kristus yang dapat dilihat secara kasat mata oleh yang lain. Sebagai orangtua, jadilah teladan yang baik bagi anak anak kita. Sebab anak anak belajar dari teladan orangtuanya. Benih ilahi selalu melakukan kebenaran, bukan kebaikan. Kebenaran yang datang dari kebenaran firman Tuhan. apakah bukti bahwa seseorang mengasihi Tuhan, menjadi teladan dalam mengasihi Tuhan? firman Tuhan berkata dalam Yohanes 14:15 “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Inilah tanda bahwa kita mengasihi Tuhan, bahwa kita melakukan segala perintah Tuhan. mari kita lakukan selangkah demi selangkah, setahap demi setahap. 12 Murid murid Tuhan mengikuti Tuhan dalam keseluruhan hidup Tuhan pada masa itu, Tuhan menunjukkan mereka segala teladan untuk hidup dalam kebenaran dan cara mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati. Hidup dalam mukjizat dan keajaiban keajaiban Tuhan. Tuhan hidup bersama sama mereka secara terbuka, memberi teladan hidup. Biarlah kita pun demikian, lewat hidup kita orang lain juga boleh belajar teladan Kristus dari hidup kita. Menjadi teladan bagi orang lain harus dimulai dari kebenaran, yaitu benih ilahi yang ada dihidup kita, diawali dengan motivasi yang benar. Dengan demikian hidup kita mejadi berkat bagi orang lain. Tubuh Kristus HARUS memperhatikan orang yang paling lemah. Kita harus saling menopang didalam Tuhan.

Mari kita sama sama belajar untuk menjadi teladan seperti Kristus yang adalah teladan kita, kepada orang orang disekitar kita. Tuhan Yesus memberkati berlimpah limpah!

 

5 artikel terakhir oleh imelda

Categories: Sermon Note