MENGUBAH DUNIA DIDAHULUI DENGAN MENGUBAH HATI DAN PIKIRAN

November 8, 2013 - Author: imelda - Comments are closed

Minggu 3 November 2013

Sharing oleh. Bpk. Soewandi H. Tandiawan

 

Saya percaya dimanapun dan kemanapun Tuhan bawa dan tempatkan kita, selalu ada tujuan Tuhan yang perlu kita lakukan ditempat tersebut. Sama halnya dengan kita orang orang Indonesia yang Tuhan tempatkan di Bangkok secara khusus dan Thailand secara umum, Tuhan punya maksud mengapa DIA menempatkan kita di kota dan di negeri ini. Kita semua ada dinegeri ini bukan suatu kebetulan, sebab segala hal dalam hidup ini selalu ada maksud dan tujuan Tuhan. Kita ada disini bukan semata mata karena pekerjaan kita , tetapi Tuhan sendirilah yang membawa kita ketempat ini dengan satu tujuan yaitu supaya kita menjadi terang dan garam, menjadi berkat atas bangsa dan negeri ini.

MATIUS 5:13-16 5:13 “Kamu adalah garam dunia 1 . Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. u 5:14 Kamu adalah terang dunia. v Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. 5:15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah w itu. 5:16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, x supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik y dan memuliakan z Bapamu yang di sorga.”

Kita adalah anak anak Tuhan. wakil kerajaan surga dibumi. Tuhan mengatakan sebagai anak anak Tuhan, kita berfungsi sebagai terang dan garam bagi dunia ini. Dunia ini berjalan dalam kegelapan. Dan kita adalah orang orang yang seharusnya membawa terang bagi dunia yang gelap ini. Kita juga adalah garam. Yang berfungsi memberikan rasa bagi kehidupan dunia yang tawar. Agar kita bisa berfungsi secara maksimal sebagai terang dan garam bagi dunia, maka diperlukan hati yang sudah mengalami pemulihan seutuhnya. Sikap hati yang benar, dan kita harus naik ke level yang lebih tinggi,. 5:15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah w sebagai pembawa terang kita harus hidup di level Rohani yang lebih tinggi. supaya dengan demikian hidup kita bisa disaksikan banyak orang dan lewat hidup kita nama Tuhan dipermuliakan.

Sebelum kita mengubah kehidupan external diluar kita seperti mengubah hidup pasangan, hidup keluarga kita, hidup tetangga dan masyarakat sekitar kita, atau bahkan hidup suatu bangsa, maka langkah pertama yang harus kita ubah adalah kehidupan internal kita, yaitu sikap hati, pikiran dan paradigma kita. Supaya dengan sikap hati dan paradigma yang benar, kehidupan kita pun menjadi benar seiring dengan pikiran kita yang sudah dipulihkan. Sebelum Tuhan Yesus memanggil murid murid untuk ikut melayani, Tuhan Yesus terlebih dahulu memulihkan sikap hati dan paradigma para muridNYA. Murid murid Tuhan berasal dari berbagai latar belakang kehidupan yang tentunya amat sangat mempengaruhi sikap hati dan paradigma mereka. Sikap hati dan paradigma berperan penting dalam menentukan bagaimana sikap hidup seseorang. Karena itu, sebelum Tuhan Yesus melayani bersama para murid, terlebih dahulu Tuhan Yesus memulihkan hati dan paradigma mereka, menjadi seperti hati dan paradigma Tuhan sendiri. Yaitu sikap hati dan paradigma surgawi. Dengan adanya kita anak anak Tuhan didunia ini, seharusnya kita berperan sebagai pembawa perubahan atas hidup orang orang disekitar kita. Perubahan dari yang tidak baik menjadi lebih baik, menjadi baik, dan bahkan terbaik. Itulah yang dimaksud dengan menjadi garam dan terang.

MATIUS 5:1-12 5:1Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya.5:2Maka Yesuspun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya:5:3“Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.5:4Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.5:5Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.5:6Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.5:7Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.5:8Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.5:9Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.5:10Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.5:11Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.5:12Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.”

Ayat ayat diatas Tuhan tujukan untuk mengubah paradigma para murid murid Tuhan dan orang banyak. Sikap hati yang senantiasa berbahagia dan bersyukur dalam segala hal. Sebagai orang orang yang melayani Tuhan, kita harus lebih dahulu memiliki sikap hati yang benar. Sikap hati yang rela berkorban, seperti Tuhan Yesus. Jika hati dan pikiran kita fokus hanya kepada Tuhan, maka pembelaan Tuhan pasti menjadi bagian kita. Kita melihat bagaimana kondisi negeri tempat dimana kita ada sekarang, banyak hal yang tidak benar dihadapan Tuhan yang terjadi dinegeri ini, diperlukan anak anak Tuhan yang memiliki hati dan pikiran seperti Yesus yang membawa perubahan atas negeri ini. Dan Ini adalah bagian dan tugas kita, yang Tuhan tempatkan di bangsa ini.

FILIPI 2:5-6 2:5Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,2:6yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,

Ada 2 macam bagian dari pikiran yang mempengaruhi keseluruhan pikiran dan paradigma seseorang:

1. Pikiran Sadar (PS)

2. Pikiran bawah Sadar (PBS)

Lewat beberapa penelitian ilmiah yang saya baca dinyatakan bahwa Pikiran sadar hanya berkontribusi 10 persen dari seluruh pikiran manusia, tetapi yang mendominasi sebanyak 90 persen adalah pikiran bawah sadar manusia. Untuk bisa menjadi sama seperti Kristus, memiliki hati dan pikiran seperti Kristus, maka dua bagian dari pikiran ini harus sepenuhnya di isi dengan pikiran pikiran dan memori yang positif. Dari data yang saya baca, dari 90 persen pikiran bawah sadar, 70 persen dari itu adalah pikiran negatif, dan sisanya 20 persen pikiran yang positif. Dan memang kita melihat bahwa manusia lebih banyak hidupnya dikendalikan dengan pikiran yang terintimidasi dengan hal hal masa lampau yang tersimpan sedemikian rupa dalam memori bawah sadar (PBS) kita. Hal inilah yang pada akhirnya berperan besar mempengaruhi bagaimana sikap hati dan paradigma seseorang. 2 bagian dari pikiran inilah yang harus kita serahkan kepada Tuhan, agar Tuhan menolong kita, mengubah paradigma kita menjadi seperti yang Tuhan mau.

Alkitab mencatat mengenai benih(yang sama) tetapi jatuh di 4 tempat yang berbeda.

MATIUS 13:3-9 13:3Dan Ia mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya: “Adalah seorang penabur keluar untuk menabur.13:4Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.13:5Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.13:6Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.13:7Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati.13:8Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.13:9Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!”

1. Benih yang pertama jatuh di pinggir jalan. Ini berbicara mengenai benih firman yang didengar tetapi tidak masuk kedalam pikiran. Firman Tuhan berlalu begitu saja.

2. Benih yang jatuh di tanah yang berbatu batu. Ini berbicara mengenai firman Tuhan yang masuk kedalam pikiran, tetapi hanya sebatas masuk kedalam otak kanan dan otak kiri tetapi tidak sampai masuk kedalam Pikiran Bawah Sadar (PBS). Pikiran bawah sadar berfungsi kuat seperti perpustakaan didalam otak kita yang berperan menyimpan semua memori yang terjadi dan terekam didalamnya. Jadi jika firman Tuhan tidak masuk ke dalam memori PBS ini maka sangat kecil kemungkinan firman Tuhan me rhema dalam kehidupan seseorang.

3. Benih yang jatuh disemak duri. Berbicara tentang firman Tuhan yang didengar tetapi orang yang mendengar firman ini memiliki kenangan yang yang tidak baik, yang tersimpan rapat dalam memori Pikiran Bawah Sadarnya, sehingga memori ini terus mengingatkan dia akan trauma yang pernah terjadi, dan membuat dia sulit untuk menerima kebenaran firman Tuhan dan membiarkan firman Tuhan bekerja didalam pikiran, hati dan hidupnya. Firman Tuhan seperti benih yang terhimpit dengan semak duri. Firman Tuhan tertindih dan terhimpit dengan trauma yang tidak baik yang pernah terjadi dan terus mengintimidasi.

4. Benih yang jatuh ditanah yang subur. Ini berbicara tentang firman Tuhan yang jatuh di hati dan pikiran yang sudah dipulihkan. Tidak lagi ada trauma maupun intimidasi dari hal hal negatif dimasa lampau yang tersimpan di pikiran bawah sadar. Ketika hati dan pikiran sudah dipulihkan, maka apa yang masuk dan tersimpan didalam Pikiran Bawah sadar yang mendominasi adalah hal hal yang positif. Dengan demikian maka ketika firman Tuhan dibagikan, firman Tuhan bekerja dan mengubahkan hidup, dari yang tidak baik menjadi lebih baik, baik, dan bahkan sangat baik.

Saya pribadi memiliki kesaksian pribadi bagaimana Tuhan mengajar saya untuk bergantung sepenuhnya kepada Tuhan didalam menjalankan usaha saya. Jika saya hidup terus terintimidasi dengan trauma kegagalan bisnis yang terkadang Tuhan ijinkan terjadi, maka kemungkinan kecil saya bisa menikmati apa yang baik sampai dengan hari ini. Saya belajar mengandalkan Tuhan dan mengisi pikiran bawah sadar saya dengan hal hal positif daripada dengan trauma kegagalan bisnis. Belajar mengandalkan Tuhan.

Bagaimana agar pikiran bawah sadar kita terkendali dan dipenuhi hal hal yang positif?

1. Kita harus merenungkan firman Tuhan siang dan malam. Berulang ulang. MAZMUR 1:2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. YOSUA 1:7-8 1:7Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi.1:8Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.

Waktu kita mengalami intimidasi, perkatakan dan ingat ingat firman Tuhan, supaya firman Tuhan yang mendesak pikiran pikiran yang tidak baik untuk keluar dari Pikiran bawah sadar kita. Lewat proses waktu, maka Tuhan akan memulihkan kita sepenuhnya dari trauma dan intimidasi tersebut. Agar Firman Tuhan me rhema dengan baik, sebaiknya renungkan firman Tuhan dalam suasana yang santai dan teduh, dengan demikian firman Tuhan akan lebih efektif bekerja dan masuk kedalam pikiran kita. Sebagaimana firman Tuhan pun mengatakan bahwa dengan tenang kita dapat lebih fokus dan berdoa. 1 PETRUS 4:7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan JADILAH TENANG, SUPAYA KAMU DAPAT BERDOA.

GUNAKAN WAKTU WAKTU KHUSUS MERENUNGKAN FIRMAN TUHAN. DAN MILIKI SIKAP RENDAH HATI KETIKA MENDENGAR FIRMAN TUHAN YANG DIBAGIKAN OLEH SIAPAPUN TANPA PERLU MELIHAT SIAPA YANG MEMBAWAKAN FIRMAN TERSEBUT. IJINKAN FIRMAN TUHAN MENEGUR KITA. MAKA DENGAN DEMIKIAN KITA PASTI BERTUMBUH DAN SIKAP HATI DAN PARADIGMA KITA BERUBAH SEPERTI YANG TUHAN MAU.

Nabi Yunus didalam perjanjian lama, merupakan salah satu contoh dari sikap hati yang perlu diubah. Yunus tidak taat dengan perintah Tuhan, meskipun sebenarnya Yunus sebagai seorang nabi tentunya tahu dengan pasti bahwa Tuhan maha tau dan segalanya, Yunus mengerti kebenaran Firman Tuhan, tetapi ada hal dari sikap hati Yunus yang perlu diubah, semak duri yang harus dibereskan dihadapan Tuhan, yaitu KESOMBONGANNYA. Yunus menganggap dia mampu membohongi dan Tuhan akan berkompromi dengan dia. Akibat dari ketidak taatan, Yunus harus menerima konsekuensinya, dengan tinggal dalam perut ikan selama 3 hari 3 malam. Tuhan memang penuh kasih dan tidak akan pernah merancangkan yang jahat bagi kita, tetapi konsekuensi dari sikap kita yang salah, tidak taat, dosa, tetap akan kita tanggung. Ketika kita taat dan mau dengar dengaran dengan Tuhan, melakukan apa yang Tuhan mau, jaminannya adalah keberhasilan. Alkitab mencatat bagaimana ketika pada akhirnya Yunus taat kepada Tuhan dan pergi ke niniwe, Tuhan ubahkan negeri dan bangsa itu berbalik kepada Tuhan. Biarlah kita juga memiliki sikap hati yang mau taat kepada Tuhan. Kita ditempatkan dibangsa ini, Tuhan memiliki maksud dan tujuan atas itu semua. Biarlah ketika Tuhan meminta kita untuk lebih lagi menangis dan menabur kebenaran atas bangsa ini, kita melangkah dan melakukannya. Dan percayalah, pembelaan Tuhan menjadi bagian kita.

JIKA PIKIRAN KITA SEPERTI KRISTUS, PASTI HIDUP KITA MENGHASILKAN BUAH BUAH KEBENARAN YANG BISA DINIKMATI ORANG LAIN..

MARKUS 4:26-28 4:26 Lalu kata Yesus: “Beginilah i hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah, 4:27 lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu. 4:28 Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu.

MINTA KEPADA TUHAN AGAR PIKIRAN BAWAH SADAR KITA, DENGAN PERTOLONGAN TUHAN DIISI DENGAN HAL HAL POSITIF SEPERTI PIKIRAN KRISTUS, SUPAYA DENGAN DEMIKIAN HIDUP KITA BENAR BENAR BERFUNGSI SEBAGAIMANA SEHARUSNYA YAITU SEBAGAI GARAM DAN TERANG DUNIA DAN LEWAT HIDUP KITA KELUAR BUAH BUAH KEBENARAN DAN KEBAIKAN YANG BISA DINIKMATI BANYAK ORANG.

TUHAN YESUS MEMBERKATI!

 

5 artikel terakhir oleh imelda

Categories: Sermon Note