Menjadi Rumah Doa bagi Segala Bangsa

February 21, 2009 - Author: chrisye - Comments are closed

(Sharing firman oleh : Ps. Olga Siahaan)

14 Februari 2009

 

Untuk menjadi rumah doa bagi segala bangsa, diperlukan sikap MENGASIHI dan TAKUT akan Tuhan secara seimbang. Mengasihi Tuhan membuat kita melakukan apapun atas dasar kasih dan Takut akan Tuhan dan membuat kita memiliki rasa hormat terhadap Tuhan dan kita takut melakukan pelanggaran.

Tuhan menempatkan kita di Bangkok bukan satu kebetulan, dari pemetaan rohani, Bangkok merupakan mercu suar dan titik awal gelombang kegerakan transformasi atas bangsa-bangsa di Indo-China. Marilah berdoa secara spesifik agar Tuhan mematahkan Roh apatisme atas Vietnam, Laos dan Myanmar juga Roh kematian atas Kamboja supaya kita bersama sama Indo China memuliakan Yesus Tuhan.

Bagaimana menjadi Rumah Doa yang benar?

Matius 21: 12-17.

Untuk mejadi Rumah Doa segala bangsa diperlukan proses “pembersihan dan penjungkir balikan “ segala yang kotor dan tidak benar dalam hidup kita. Diperlukan sikap hati yang rela untuk mau dibersihkan oleh Tuhan.

Mengapa dalam ayat ini Tuhan membersihkan para pedagang di Bait Allah? Pedagang dalam nats ini memberi pengertian :

  1. Jangan gunakan konsep “Berdagang” dalam ibadahmu. Carilah wajah Tuhan yang terutama dan Utama atas ibadah yang kita lakukan dan bukan berkat berkatNya semata.
  2. Datang kepada Tuhan dengan kekudusan, sikap hati yang tulus dan sungguh sungguh. Kudus karena Tuhan juga kudus. Hadirat Tuhan yang menguduskan kita. Tinggallah dalam kekudusanNya senantiasa.
  3. Mental instant / serba gampang sehingga terbentuk pola kelaziman dan pola pikir yang salah kaprah dan kurang menghargai Tuhan. Tuhan mau kita bergantung sepenuhnya kepada Dia.

Jika kita bersih dari mental pedagang ini, maka akan terjadi spirit breakthrough / terobosan ( Mazmur 24: 7-10).

Ketika Rumah doa / Bait suci Allah yaitu diri kita sendiri bersih dan kudus di hadapan Allah maka kita akan menjadi berkat, mata rohani kita terbuka dan roh kita peka terhadap Tuhan. Tuhan juga akan memperlengkapi kita dengan kuasanya yang memampukan kita memperlengkapi hidup orang lain yang timpang / tidak seimbang.

Pada akhirnya Kesukaanlah yang akan terus Tuhan limpahkan dalam hidup kita sebagai rumah doaNya. ( Yesaya 56:7).

Segala hormat Pujian dan kemuliaan hanya Bagi Tuhan. Amin.

(sharing firman dirangkum oleh Ibu Imelda Hasibuan)

 

5 artikel terakhir oleh chrisye

Categories: Artikel & Tips