Hamba bagi Tuhan

September 12, 2009 - Author: imelda - Comments are closed

Sharing by: Rendy Setiawan

Doa Puasa, 5 September 2009

Sebagai orang percaya kita adalah sama dengan hamba bagi Tuhan. Hamba sama dengan budak yang sama sekali tidak memiliki hak bahkan atas dirinya sendiri.

Luk 17:10, menjelaskan bahwa sebagai hamba/budak HANYA TAHU MELAKUKAN apa YANG DIPERINTAHKAN OLEH TUANnya. Demikian halnya dengan kita yang adalah hamba Tuhan hal yang seharusnya kita lakukan adalah taat sepenuhnya kepada Kristus yang  adalah Tuan kita.

Taat dengan meninggalkan “mesir mesir” dalam hidup kita.

Yer 42: 13-17, Yer 37:2

Bagaimana raja raja bangsa Yehuda pada zaman itu (Yoyakhim dan Zedekia) tidak mengindahkan / tidak taat kepada firman yang Tuhan sampaikan lewat nabi yeremia untuk jangan kembali ke mesir. Mesir dalam hal ini berbicara tentang kedagingan dan nafsu nafsu duniawi, kehidupan kita yang lama sebelum mengenal Tuhan. Akibat dari ketidak taatan bangsa Israel pada waktu itu, Tuhan mengijinkan kejatuhan Israel dan dikuasai Babel. Kita perlu untuk selalu menjaga ketaatan kita sepenuhnya atas apa yang Tuhan perintahkan. Salah satu hal yang perlu kita lakukan agar kita bisa taat kepada Tuhan adalah dengan meninggalkan “Mesir mesir” yang ada dalam hidup kita.

Taat karena mengasihi Tuhan

I Yoh 2:15-17, Yeremia 42:1-12, Filipi 2:5-8

isaacSebagai hamba bagi Tuhan, hal pertama yang perlu kita lakukan jika kita ingin TAAT kepada Tuhan kita harus terlebih dahulu MENGASIHI TUHAN, dan meninggalkan “sifat sifat mesir” yang ada dalam hidup kita.

Taat secara total kepada Tuhan, bahkan untuk hal hal yang terkadang menyakitkan dan tidak menyenangkan. Seperti ketaatan Abraham melakukan perintah Tuhan ketika Tuhan mengujinya untuk mempersembahkan Ishak. Demikianlah hendaknya nilai ketaatan kita. Ada waktu dimana kita diperhadapkan pada situasi sulit yang seolah olah kehidupan lama kita jauh lebih baik daripada kehidupan mengikut Tuhan. Jika kita ada dalam situasi demikian, tetaplah kita setia dan taat kepada Tuhan, jangan berpaling kebelakang dan tetap berjalan kedepan bersama Tuhan dan ingat akan janji janji Nya yang luarbiasa. Berbicara tentang ketaatan yang total, Tuhan Yesus sudah memberikan teladan ketaatan yang luarbiasa kepada Bapa ketika menghadapi ancaman kematian di kayu salib. Dan banyak lagi teladan dalam alkitab tentang bagaimana para nabi nabi terdahulu yang demikian taat dan tulus kepada Tuhan.

Taat tanpa harus mengerti

2 Raja Raja 5:13-14

Ada waktu dalam hidup kita ketika Tuhan memerintahkan kita untuk melakukan hal hal yang terkesan bodoh dan tidak masuk akal untuk kita lakukan, tapi hendaklah kita tetap taat dan melakukannya. Karena dalam ketaatan kita tidak ada yang sia sia. Kita akan menuai yang terbaik yang Tuhan sediakan atas ketaatan kita terhadap Dia.

Taat merupakan proses Tuhan dalam pembentukan karakter kita

Mazmur 73:21-24

Meskipun ketaatan kita terkadang menimbulkan sakit dan rasa tidak nyaman dalam hidup kita, tapi itu semua merupakan proses bagi pembentukan karakter kita untuk menjadi semakin serupa dengan karakter Kristus. Ketaatan bukan hanya kepada Tuhan, tapi juga taat atas setiap otoritas yang diatas kita.

Upah ketaatan

Kolose 3:23-24, Yeremia 42:4

Abraham yang taat ketika Tuhan meminta dia mempersembahkan ishak, Tuhan menyediakan upah domba sebagai korban persembahan menggantikan ishak. Bahkan ketaatan Abraham membuat dia menjadi Bapa bagi orang percaya dan Tuhan memanggilnya sahabat. Naaman yang taat atas perintah Elisa untuk membenamkan diri ke sungai Yordan, dia memperoleh kesembuhan atas penyakit kustanya. Yeremia karena ketaatannya Tuhan melepaskan dia dari tangan babel.

Ketika Tuhan kita posisikan sebagai Tuan kita, maka apapun yang kita lakukan bahkan terhadap manusia sekalipun kita melakukannya dengan taat seperti untuk Tuhan. Harga ketaatan adalah kematian, namun upah ketaatan di dalam Tuhan adalah kemuliaan.

 

5 artikel terakhir oleh imelda

Categories: Sermon Note