Tuhan Setia akan Janji-JanjiNya

February 10, 2010 - Author: chrisye - Comments are closed

Sermon by: Ps. Olga Siahaan

6 Februari 2010

Ketaatan terkadang tak memerlukan pengertian tetapi kitapun harus mengerti atau belajar menangkap apa visi Tuhan dalam hidup setiap kita!

Iman timbul karena pendengaran akan Firman Tuhan (Roma 10:17)!

Iman seperti yang digambarkan Tuhan adalah seperti biji sesawi, tumbuh menjadi besar bahkan menjadi tempat sarang untuk burung-burung.! Berdampak buat yang lainnya selain buat pribadi setiap kita!

Iman kita harus bertumbuh! Melalui pendengaran akan Firman Tuhan, perenungan, pelaksanaan, ujian dan seterusnya.

Mari bangun terus pengenal kita akan Tuhan kita lebih dari sebelumnya! Selalu ada yang baru yang Tuhan akan berikan kepada kita yang haus dan lapar akan kebenaranNya dalam hidup setiap kita. FirmanNya adalah pelita bagi jalan-jalan kita.

Yusuf salah satu tokoh di alkitab adalah contoh yang sangat bagus untuk menjelaskan bagaimana keadaan tak mempengaruhi dia untuk hidup tetap setia/taat kepada Tuhan.

Yusuf lahir dari kasih sayang, karena Rahel,ibunya Yusuf adalah wanita yang dicintai oleh ayahnya, Yakub. Yusuf adalah anak sulung dari pernikahan Yakub dan Rahel!

Kekerasan yang dialami Yusuf dimulai dalam keluarga besarnya ini, dari perlakukan kakak-kakak tirinya (hasil pernikahan Yakub dan Lea). Kasih sayang Yakub yang berlebihan kepada Yusuf membuat kecemburuan bagi kakak-kakak tiri yusuf. Tidak sekedar ini saja tapi jika kita pelajari di kitab kejadian bahwa Yusuf dalam melakukan

tindakan yang benar, seperti kebesaran Tuhan dan takut akan Tuhan (ketaatan) yang Yusuf dapati lewat pembelajaran dan keintiman dengan bapaknya, Yakub membawa Yusuf pada banyak masa-masa ujian/pencobaan. Hal-hal ini yang terlihat tak adil justru disinilah mentalitas Yusuf dilatih lebih lagi untuk lebih mengandalkan Tuhan. Yusuf bertumbuh sesuai dengan Tuhan harapkan dia bertumbuh! Ketaatan dan takut akan Tuhan begitu membimbing Yusuf untuk melakukan tindakan yang berkenan dimata Tuhan khususnya.

Tuhan tak menutup mata akan hal ini karena Tuhan kita adalah Tuhan yang setia adanya kepada mereka yang berlaku setia kepadaNya. Apa yang hilang dalam hidup Yusuf dikembalikan oleh Tuhan kepada Yusuf, situasi dan kondisi tak mempengaruhi hati Yusuf kepada Tuhan. Ketaatan dan takut akan Tuhan itu menguasai hidup Yusuf sehingga janji-janji yang Tuhan sudah nyatakan saat Yusuf masih kecil itu tergenapi.

Demikianlah yang Tuhan harapkan kita bertindak dalam menghadapi keadaan yang diijinkan Tuhan kita alami. Situasi dan kondisi dunia hendaknya tidak mempengaruhi kasih, ketaatan dan takut akan Tuhan dalam hidup kita. Janganlah hidup iman kita (kebenaranNya dalam hidup kita) tergoyahkan oleh situasi dan kondisi pada dasarnya.

Kita tahu pada dasarnya kita semua adalah produk dari masa lalu, ada banyak peristiwa hidup dimasa lalu yang membawa dampak dalam hidup/karakter kita dan itu bisa yang baik dan yang buruk.

Melalui pengenalan akan kebenaranNya (firman Tuhan yang hidup) dalam hidup setiap kita ini akan membawa setiap kita pada pemulihan dan kelimpahan.

Jangan biarkan masa lalu yang buruk yang menguasai kita atau menghambat kita untuk meraih pemulihan dan kelimpahanNya itu terjadi dalam hidup setiap kita. Ingatlah kita telah ditebusNya dan menjadi ciptaanNya yang baru (1 Korintus 5:17 – Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.)

Roma 7

Ada dua hukum yang berjuang dalam hidup kita yaitu hukum hati dan iman!

Karena itu mintalah terus kepada Tuhan untuk kita bertindak sesuai Firman Tuhan, ada tanggung jawab dalam hidup kita. Jadilah umat kesukaan Tuhan!

Memberkati dan diberkati! Milikilah pengertian ini.

Janganlah kita mendatangkan kutuk dalam hidup kita tetapi hendaknya perolehlah berkat-berkat Tuhan itu tercurah dalam hidup setiap kita. Hiduplah dengan penuh kasih,taat dan takut akan Tuhan supaya pemulihan dan kelimpahan itu tergenapi dalam setiap umat Tuhan.

Doa Puasa

Di OMNI TOWER

Sukhumvit Soi 4

Bangkok,Thailand

 

5 artikel terakhir oleh chrisye

Categories: Sermon Note