Kebenaran yang Memerdekakan dan Menghidupkan (Part 4)

September 4, 2011 - Author: chrisye - Comments are closed

Broken Bread

 

Oleh: Reinhard Bonnke

clip_image002Roti adalah makanan yang penting bagi tubuh kita. Yesus berkata: “Akulah roti hidup: barang siapa datang kepadaKu, ia tidak akan lapar lagi, dan barang siapa percaya kepadaKu, ia tidak akan haus lagi” Yohanes 6:35. Dia tidak hanya memberikan makanan bagi jiwa, tetapi juga menyerahkan diriNya supaya kita dapat hidup dalam kelimpahan.

Dalam seri pertama buku broken bread ini, kita akan menemukan kekuatan bagi jiwa melalui pengajaran yang bijaksana dan firman Allah dari penginjil yang diurapi Tuhan ini, Reinhard Bonnke.

 

 

Dalam seri ke empat ini, pokok bahasan yang diberikan adalah:

1. Api Baru dari Surga

2. Kasih Empat Dimensi

3. Yesus di Masa Kini

4. Berani seperti Singa

5. Ya dan Amin

6. Berada di Sisi Pemenang

7. Hidup Kekal

Penulis menjelaskan dalam satu pokok bahasan tentang kata Amin! Apa itu Amin sebenarnya? Amin sebenarnya juga merupakan nama lain dari Allah, pertama di temukan di Yesaya 65:16 (Alkitab terjemahan bahasa Inggris) dimana dikatakan bahwa Allah yang Amin (kebenaran), dan terakhir di Wahyu 3:1, “Amin”. Jadi sebenarnya kata “Amin” bukanlah sekadar sebuah kata mengakhiri doa, atau sejenis basa-basi. “Amin” sesungguhnya tidak pernah menjadi pengakhir doa di Perjanjian Baru, juga kata ini tidak berarti “Dengar! Dengar!” tetapi “Amin” adalah sebuah deklarasi atas sebuah tujuan yang jelas atas apapun yang diucapkan atau doa seorang. Dalam Yesaya 65:16 dikatakan “Sehingga orang yang hendak mendapat berkat di negeri akan memohon berkat demi Allah yang setia [God of Amen], dan orang yang hendak bersumpah di negeri akan bersumpah demi Allah yang setia…" sedangkan didalam kitab Wahyu 3:14 “Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar.”

Allah adalah “Amin”, Ia adalah yang setia dan benar tentang apa yang Ia katakan tentang diriNya. Ia punya nama dan reputasi akan kebaikanNya. Ia punya nama dan reputasi akan kebaikanNya yang tidak pernah berubah. Dalam doanya di 2 Samuel 7:23, Daud berkata bahwa Allah pergi untuk membebaskan umatNya “untuk mendapat nama bagiNya dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang besar dan dahsyat…”

Sering kita berdoa , “Tuhan, muliakanlah namaMu yang kudus.” Kita ingin semua orang menghormai dan memuji Dia, tetapi sesungguhnya kita sedang berkata kepada Tuhan untuk mengkonfirmasikan namaNya, buktikanlah siapa diriMu. Didalam Yohanes 17, Yesus berkata , “Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepadaKu untuk melakukanNya.” Ya Allah kita adalah Allah yang Amin, punya karakter yang suportif dan tidak pernah tanggung-tanggung.

Silahkan membaca buku ini untuk lebih lagi mendalami pokok bahasan lainnya yang ditulis pada buku ini. Tuhan Yesus Memberkati.

 

5 artikel terakhir oleh chrisye

Categories: Book