JOY in the Holy Spirit (Sukacita didalam Roh Kudus)

August 17, 2013 - Author: imelda - Comments are closed

Minggu 11 Augustus 2013

Sharing oleh Ps. Betty Handojo

Yesaya 49:1 Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh! TUHAN telah memanggil aku sejak dari kandungan telah menyebut namaku sejak dari perut ibuku.

Sejak dari kandungan ibu kita, Tuhan sudah mengenal dan memanggil kita dengan nama kita masing masing. Saya memiliki kesaksian tentang ini. Saya melayani anak anak yang tidak memiliki orangtua. Belum lama ini saya melayani seorang ibu yang hamil diluar nikah dan berniat memberi anak ini ke orang lain. Saya berdoa pada Tuhan dan Tuhan memberi saya satu nama Christopher (The anointed one/ yang di urapi) untuk anak ini. Saya ingin anak ini memiliki masa depan dan dibesarkan oleh orangtua yang tepat yang dari Tuhan. Maka kemudian saya minta Tuhan mengantarkan orangtua yang tepat. Saya mengajukan syarat kepada Tuhan bahwa yang akan lolos seleksi adalah orangtua yang menerima anak ini apa adanya tanpa bertanya asal usul. Kemudian tersaring 5 keluarga dari sekian banyak yang berniat mengadopsi. Saya mengajukan lagi kepada Tuhan syarat yang terakhir yaitu 1 pasang orangtua yang datang dan memberi nama anak ini Christopher sama seperti nama yang Tuhan berikan kepada saya. Dan benar, secara ajaib seorang ibu datang dan meminta anak ini karena dia memiliki kerinduan untuk punya anak lagi, dan dia memiliki keyakinan bahwa anak ini adalah untuk dia, dan dia memanggil anak ini dengan nama Christopher. Sekali lagi Tuhan menyatakan kepada saya kebenaran FirmanNya. Bahwa nama kita itu sudah ada sejak sebelum kita ada. Tuhan tidak pernah salah menciptakan kita. Tuhan mengenal setiap kita. Dia menciptakan kita dengan segenap cinta. Apapun keberadaan kita hari ini, ingat bahwa kita berharga dan Tuhan mengasihi dan mengenal kita.

Hal Sukacita

Hal yang paling penting, yang dibutuhkan dalam hidup setiap orang sesungguhnya bukanlah kekayaan atau yang lainnya, tetapi SUKACITA. Sukacita membuat kita berlimpah limpah dengan damai sejahtera. Kebahagian seseorang bukan diukur dari apa yang dimiliki seseorang, bukan kekayaan yang menentukan kebahagiaan seseorang, tetapi SUKACITA karena Tuhan. Ketika sukacita hilang, maka segala hal yang baik terasa tidak baik. Segala hal yang enak terasa tidak enak. Sukacita sesungguhnya berasal dari Tuhan. Sukacita yg tidak dibatasi oleh masalah dan keadaan. Dunia bersuka cita ketika semuanya baik. Berbeda dengan sukacita yang dari Tuhan dan Roh Kudus yang tetap utuh meskipun keadaan tidak baik. Sukacita membuat kita memiliki energi untuk mengatasi masalah. Dunia ini kehilangan sukacita. Persoalan utama bukan seberat apa masalah yang dihadapi tetapi hilangnya sukacita dari hidup seseorang. Dunia menawarkan berbagai macam hal yang dianggap mampu membawa sukacita, baik dari kuliner, film, amusement park. Tapi itu bukanlah sumber sukacita. Sukacita sesungguhnya harus berasal dari Tuhan. sukacita yang meluap dari HATI.

Amsal 27:19 Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu. Jadi sukacita itu datang dari hati yang gembira. Dan hati yang gembira mempengaruhi ekspresi wajah setiap kita. Sukacita yang dari Tuhan itu seperti air yang mengalir. (Yohanes 4:13-14). Sukacita yang mengalir sampai kepada kehidupan yang kekal. Jika kita sedang dalam masalah yang besar, maka sesungguhnya yang paling kita perlukan adalah sukacita. Ketika kita berteman dengan orang orang yang penuh sukacita maka kitapun merasakan luapan sukacita dari orang tersebut. Kita ikut merasakan berkat sukacitanya. Hati yang gembira itu sangat luar biasa. Dan dari sisi kedokteran atau medis, telah diteliti bahwa orang yang memiliki hati yang gembira melepaskan hormon bahagia (endorphin) yaitu hormon yang diproduksi oleh tubuh ketika kita merasa bahagia (tertawa), Fungsi hormon itu adalah untuk kekebalan tubuh. Artinya, selain mencegah memburuknya emosi kita, sukacita juga merangsang timbulnya zat imunitas. Hati yang gembira mempengaruhi setiap system dalam tubuh kita. Dan sukacita sesungguhnya hanya dihasilkan oleh Roh Kudus.(Roma 14:17). Produsen Sukacita hanyalah Roh Kudus.

Sukacita yang diberikan oleh Roh Kudus merupakan sukacita yang memberikan KEKUATAN. Nehemia (8-11) Lalu berkatalah ia kepada mereka: “Pergilah kamu, makanlah sedap-sedapan dan minumlah minuman manis dan kirimlah sebagian kepada mereka yang tidak sedia apa-apa, karena hari ini adalah kudus bagi Tuhan kita! Jangan kamu bersusah hati, sebab sukacita karena TUHAN itulah perlindunganmu!” Sukacita memberikan kita kekuatan yang luarbiasa.

Dan yang kedua sukacita membawa KESEMBUHAN DAN PEMULIHAN. (Amsal 17:22) Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah n mengeringkan tulang. o . Hati yang gembira membuat kita sehat. Secara medis terbukti bahwa tertawa dan bahagia/sukacita membuat kita lebih sehat. Sukacita dan hati yang gembira akan membawa semangat dalam hidup ini. Tertawa dari luapan hati yang gembira benar benar sehat dan menguntungkan tubuh kita. Secara manusia pasti ada saat dimana kita marah, kecewa maupun sedih. Perbedaan ketika hati kita penuh sukacita adalah bahwa semua itu tidak menguasai kita dalam waktu yang lama, karena luapan sukacita dari hati kita yang gembira. Saya sendiri membuktikan ketika satu waktu suami saya tekanan darahnya tinggi, dan ketika saya praktekkan, saya puji dia dan saya perkatakan perkataan yang baik dan membangun terbukti tekanan darahnya setelah di cek kembali ternyata kembali normal. Ketika kita mengalami masalah dan stress ada obat yang luarbiasa manjur, yaitu masuk dalam hadirat Tuhan. Roh Kudus yang adalah sumber sukacita akan memberikan kita sukacita yang sesungguhnya. Berhenti sejenak dan refresh. Saya pernah membaca disatu artikel bahwa sapi Australia sebelum dipotong melalui proses rileksasi terlebih dahulu. Berbeda dengan sapi di negeri kita yang dalam keadaan berontak dan takut langsung di potong. Kita bisa melihat bagaimana berbedanya kualitas daging sapi dari Indonesia dibandingkan dengan daging sapi impor dari Australia. Terbukti bahwa hati yang tenang, sukacita sangat mempengaruhi keadaan otot otot tubuh baik binatang maupun manusia. Karena itu bersukacitalah didalam Tuhan.

Yang ketiga Sukacita memberikan SEMANGAT. Hati yang gembira memberi semangat. (Amsal 24:10) Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan 1 , kecillah kekuatanmu. d Jika hati tidak gembira maka yang terjadi adalah tawar hati. Yosua ketika meruntuhkan tembok Yerikho bersama pasukan Israel juga mengingatkan untuk jangan tawar hati.(Yosua 1:9). Yang membuat seseorang bersemangat adalah sukacita. Jangan pernah kehilangan sukacita. Ketika dalam masalahpun, berusahalah untuk tetap bersukacita. Ketika kita kehilangan sukacita dan semangat maka keputusan keputusan yang kita ambil bisa salah. Hal yang paling menetukan dalam keberhasilan seseorang adalah semangat dalam hidup mereka. Karena itu mari kita menjaga sukacita dalam hati kita. Sukacita yang dihasilkan oleh Roh Kudus. Banyak banyaklah membaca firman Tuhan dan menikmati hadirat Tuhan. Sebab Sukacita karena Tuhan menghasilkan semangat yang luarbiasa. Roma 14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, i tetapi soal kebenaran, damai sejahtera j dan sukacita oleh Roh Kudus. Sumber sukacita sejati adalah Roh Kudus. Dia adalah pribadi yang lemah lembut, maha hadir, maha tahu. Hal pertama yang saya tawarkan terutama kepada orang orang sederhana adalah di baptis Roh Kudus. Sebab Roh Kudus adalah penolong dan penghibur. Dalam hidup mereka, mereka bisa merasakan langsung pertolongan dan penghiburan dari Roh Kudus. Dan hidup mereka penuh dengan sukacita dan bersemangat.mungkin dalam hidup kita melewati fase fase sulit dan kecewa namun ketika Roh Kudus ada dalam hidup kita maka sukacita dan damai sejahtera dari Roh Kudus itu membuat kita mampu terus bersemangat dalam hidup. Jangan pernah biarkan iblis mencuri sukacita kita. Biarlah terus hidup kita dipenuhi dengan sukacita Tuhan, karena itulah kekuatan kita sesungguhnya, dan itu juga merupakan kerinduan Tuhan untuk hidup kita dipenuhi dengan sukacitaNya.

Tuhan Yesus memberkati!

 

5 artikel terakhir oleh imelda

Categories: Sermon Note